Kekristenan di Maladewa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
'''Kekristenan di Maladewa''' adalah agama minoritas. Namun Maladewa adalah salah satu negara dengan toleransi paling kecil terhadap orang Kristen. Menurut mantan Presiden [[Maumoon Abdul Gayoom]], tidak ada agama lain selain [[Islam]]islam yang diperbolehkan di Maladewa. Praktik umum agamaseperti Kristen dilarang.
 
Pada akhir 1990-an, Dewan Tertinggi Urusan Islam memperingatkan orang-orang bahwa mereka akan menghadapi penangkapan jika mereka mendengarkan program radio siaran dalam [[bahasa Dhivehi]] oleh Asosiasi Penyiaran Timur Jauh, yang berbasis di Seychelles. Pada tahun 1998, 50 orang Kristen Maladewa ditangkap dan ditahan di pulau penjara Dhoonidhoo, dan orang asing Kristen yang dicurigai karena pekerjaan misionaris juga diusir dari negara tersebut.<ref name=CT98>{{cite news|title=Christians Expelled from Maldives|url=http://www.christianitytoday.com/ct/1998/september7/8ta27d.html|newspaper=[[Christianity Today]]|date=7 September 1998}}</ref>
Hal tersebut karena misionaris secara sembunyi sembunyi mengajak orang orang islam untuk berkristenisasi
 
Warga Maladewa yang masuk Kristen kehilangan kewarganegaraan mereka dan mendapat risiko penyiksaan. Pengusiran orang Kristen terjadi beberapa kali dalam 10 tahun terakhir. Presiden [[Maumoon Abdul Gayoom]] menyatakan bahwa kemerdekaan negara hilang, jika seluruh penduduknya tidak Muslim. Komisi Tinggi Maldivian di Kolombo menyatakan pada tahun 1998, bahwa laporan penganiayaan adalah salah.
 
== Referensi ==