Kota Pekanbaru: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambahkan julukan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Perbaikan dan tambahan konten kota pekanbaru Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 3:
|nama = Kota Pekanbaru<br>كوتا ڤكنبارو
|pulau = Sumatra
|provinsi = [[Riau]]
|julukan = ''Kota Madani<br>Kota Bertuah''
|motto = BERTUAH (''Bersih, Tertib, Usaha Bersama, Aman dan Harmonis'')
Baris 22:
|dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=1 April 2021}}</ref>
|IPM ={{decrease}} 81,32 <small><span style="background:Yellow;color:#000000"> Sangat Tinggi </span></small> ([[2020]]) <br>{{increase}} 81,35 <small><span style="background:Yellow;color:#000000"> Sangat Tinggi </span></small> ([[2019]])<ref>{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|title=Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2 020|website=www.bps.go.id|accessdate=1 April 2021}}</ref>
|tanggal = {{
|dasar hukum =
|area_magnitude =
Baris 50:
|elevation_m = 12
|elevation_ft =
|kodepos =
|kodearea = +62 761
|SNI = PKU
Baris 61:
Pekanbaru terletak di tepian [[Sungai Siak]] dan pada awalnya merupakan sebuah kota kecil yang memiliki pasar (''pekan'') yang bernama Payung Sekaki atau Senapelan. Pada abad ke-18, wilayah yang kini menjadi Pekanbaru berada pada lingkar pengaruh [[Kesultanan Siak]], dan [[Alamuddin dari Siak|Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah]] ("Marhum Pekan") secara luas dianggap sebagai pendiri kota Pekanbaru modern; hari jadi kota ini ditetapkan pada tanggal 23 Juni 1784. Pekanbaru menjadi sebuah "kota kecil" pada tahun 1948 dan [[kotapraja]] pada tahun 1956, sebelum ditetapkan menjadi ibu kota provinsi [[Riau]] sebagai pengganti dari [[Tanjung Pinang]] pada tahun 1959.
Perekonomian Pekanbaru didukung oleh perdagangan dan pertambangan minyak bumi. Kota ini memiliki sebuah [[bandar udara internasional]], terminal bus antar kota dan antar provinsi, serta dua pelabuhan. Populasi Pekanbaru bersifat kosmopolitan, dipengaruhi oleh letak strategisnya di tengah-tengah Lintas Timur [[Jalan Raya Lintas Sumatra]]. Beberapa etnis yang memiliki populasi signifikan di kota ini antara lain adalah suku [[Orang Minangkabau|Minangkabau]], [[Orang Ocu]], [[Melayu]], [[Suku Jawa|Jawa]], [[Orang Batak|Batak]], dan [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]].<ref>Zaenuddin, Dundin, (2005), ''Modal sosial dalam pengembangan budaya sipil komunitas etnik: studi kasus di
== Sejarah ==
|