Petruk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
perbaikan lagi :))
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
hahaha
Tag: menghilangkan bagian [ * ] Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 10:
| senjata = anti-rasisme}}
'''Petruk''' adalah maskot dari Setiga Farma. Petruk juga adalah tokoh Anti-rasisme. Produk² yang biasa dibuat oleh anggota Petruk adalah [[RCTI]] Roti Tawar, Sempak [[TVRI]], Antsgin dan [[SCTV]] Anti Nyamuk Bakar. Setiga Farma, yang berdiri 1910, juga mendirikan stasiun televisi Petruk TV, yang berdiri tahun 1966. Petruk TV siaran nasional tahun 1968, sebelum [[Metro TV]] Tahun 2000 di tanggal yang sama. Petruk juga adalah idola nya Setiga Farma gaji hijib bangsa. bahkan ada yang benci Setiga Farma sehingga mereka mengeluarkan kata² rasis yang tidak enak di mulut. semoga Setiga Farma tidak dihina lagi oleh para orang rasis itu. Setiga Farma juga punya TV nya sendiri seperti SetigaTV, dan MoYu TV. MoYu BUKAN MEREK KUBUS RUBIKONT*L GAJE!
 
== Kisah ==
=== Masa lalu ===
Menurut pedalangan, ia adalah anak pendeta [[raksasa]] di pertapaan dan bertempat di dalam laut bernama [[Begawan Salantara]]. Sebelumnya ia bernama '''Bambang Pecruk Panyukilan'''. Ia gemar bersenda gurau, baik dengan ucapan maupun tingkah laku dan senang berkelahi. Ia seorang yang pilih tanding/sakti di tempat kediamannya dan daerah sekitarnya. Oleh karena itu ia ingin berkelana guna menguji kekuatan dan kesaktiannya.
 
Di tengah jalan ia bertemu dengan Bambang Sukodadi dari pertapaan Bluluktiba yang pergi dari padepokannya di atas bukit, untuk mencoba kekebalannya. Karena mempunyai maksud yang sama, maka terjadilah perang tanding. Mereka berkelahi sangat lama, saling menghantam, bergumul, tarik-menarik, tendang-menendang, injak-menginjak, hingga tubuhnya menjadi cacat dan berubah sama sekali dari wujud aslinya yang tampan. Perkelahian ini kemudian dipisahkan oleh [[Semar|Smarasanta]] ([[Semar]]) dan [[Bagong]] yang mengiringi [[Batara Ismaya]]. Mereka diberi petuah dan nasihat sehingga akhirnya keduanya menyerahkan diri dan berguru kepada Smara/Semar dan mengabdi kepada Sanghyang Ismaya. Demikianlah peristiwa tersebut diceritakan dalam lakon ''Batara Ismaya Krama''.
 
Karena perubahan wujud tersebut masing-masing kemudian berganti nama. Bambang Pecruk Panyukilan menjadi Petruk, sedangkan Bambang Sukodadi menjadi [[Gareng]].
 
=== Istri dan keturunan ===
Petruk mempunyai istri bernama Dewi [[Ambarwati]], putri Prabu Ambarsraya, raja Negara Pandansurat yang didapatnya melalui perang tanding. Para pelamarnya antara lain: Kalagumarang dan Prabu Kalawahana raja raksasa di Guwaseluman. Petruk harus menghadapi mereka dengan perang tanding dan akhirnya ia dapat mengalahkan mereka dan keluar sebagai pemenang. Dewi Ambarwati kemudian diboyong ke Girisarangan dan Resi Pariknan yang memangku perkawinannya. Dalam perkawinan ini mereka mempunyai anak lelaki dan diberi nama [[Lengkungkusuma|Bambang Lengkungkusuma]].
 
Dalam cerita ''Gareng Dadi Ratu'', sebagai syarat jika Petruk berhasil mengalahkan Prabu Pandupragolamanik (yang tidak lain adalah kakaknya sendiri, [[Gareng|Nala Gareng]]), ia meminta imbalan berupa "anak ayam cemani" kepada [[Kresna]].<ref>{{Cite web|url=http://albumkisahwayang.blogspot.com/2017/04/gareng-dadi-ratu.html|title=Album Kisah Wayang: Gareng Dadi Ratu|last=Admin|date=2017-04-08|website=Album Kisah Wayang|access-date=2018-08-14}}</ref> Hadiah ini terwujud dalam cerita ''Petruk Nagih Janji'', di mana dengan susah payah ia berhasil mengalahkan saingan berat dari Astina, yaitu [[Laksmanakumara|Lesmana Mandrakumara]], dan berhasil pula memperistri salah satu putri Kresna yang bernama Dewi Prantawati.<ref>{{Cite web|url=http://albumkisahwayang.blogspot.com/2018/05/petruk-nagih-janji.html|title=Album Kisah Wayang: Petruk Nagih Janji|last=Purwanto|first=Heri|date=Sabtu, 12 Mei 2018|website=Album Kisah Wayang|access-date=2018-08-14}}</ref>
 
== Petruk dalam lakon pewayangan ==