Muhammad Al Fatih 1453: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tasya Gita (bicara | kontrib) k parafrasa dari kontroversi |
Tasya Gita (bicara | kontrib) parafrasa →Kontroversi |
||
Baris 17:
Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung yang menjadi buku ini sebagai salah satu buku bacaan wajib bagi siswa SMA sederajat di [[Kepulauan Bangka Belitung|Bangka Belitung]] menuai kritik dari berbagai pihak.
Salah satunya berasal dari [[Ahmad Basarah]], Wakil Ketua [[Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|MPR]]
Sebabnya, latar belakang Felix Siauw yang merupakan tokoh organisasi [[Hizbut Tahrir|Hizbut Tahrir Indonesia]] (HTI)
Basarah juga sempat menyinggung tentang UU No. 5 tahun 2014 tentang [[Aparatur Sipil Negara]] (ASN) yang harus patuh
Kritik keras juga hadir dari Lembaga Pendidikan Ma’arif [[Nahdlatul Ulama]] Bangka Belitung. Menurut KH Jaafar Siddiq, ketua PW Nahdlatul Ulama PWNU Bangka Belitung, dalam buku tersebut, adanya penggiringan paham khilafah dan bukan sejarah asli. Di mana pembangkitan khilafah Islamiah atau khilafah ala HTI.
|