Museum Gedong Arca: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Angayubagia (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Angayubagia (bicara | kontrib)
Baris 20:
 
== Sejarah ==
Setelah masa kemerdekaakemerdekaan, Jawatan Purbakala mulai membuka kantor di daerah, diantaranya [[Yogyakarta]], [[Prambanan]] dan [[Makassar]]. Pada 1951, Jawatan Purbakala dilebur menjadi Dinas Purbakala dibawah naungan admanistrasi Jawatan Kebudayaan Kementerian P.P dan K. bersamaan dengan itu di Bali dibentuk Dinas Purbakala Seksi Bangunan yang berlokasi di Desa Bedulu, Blahbatuh, Gianyar, Bali dibawah pimpinan J.C Krijgman. Pemilihan lokasi di Bedulu ini karena banyaknya temuan peninggalan purbakala yang terdapat di daerah ini.
 
Dinas Purbakala Seksi Bangunan cabang Makassar ini menjadi cikal bakal ''Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Provinsi Bali'' yang kemudian berubah menjadi ''Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Provinsi Bali-NTB-NTT-TimTim'' (SPSP Bali-NTB-NTT-TimTim) setelah SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. Nomor: 0767/0/1989, tanggal 7 Desember 1989. Pada Januari 2003, berubah lagi menjadi ''Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Gianyar'' (BP3 Gianyar) wilayah kerja Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Pada tahun 2012, berubah menjadi ''Balai Pelestarian Cagar Budaya Gianyar'' (BPCB Gianyar) wilayah kerja Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Pada tahun 2015, Balai Pelestarian Cagar Budaya Gianyar (BPCB Gianyar) berubah nama menjadi ''Balai Pelestarian Cagar Budaya Bali'' (BPCB Bali), wilayah kerja Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 11 Tahun 2015.