Pembelajaran konstruktivis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Slamet hari (bicara | kontrib)
tambah materi
Slamet hari (bicara | kontrib)
menambah materi
Baris 1:
'''Pembelajaran konstruktivis''' adalah sebuah model [[pembelajaran]] yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berfikir secara aktif dan kreatif serta mengembangkan pola pikir yang membangun kreativitas dan daya nalar anak.<ref>{{Cite web|title=Open Journal Systems|url=http://ejournal.uin-suska.ac.id/|website=ejournal.uin-suska.ac.id|access-date=2021-09-08}}</ref>Pembelajaran konstruktivis atau konstruktivisme menjadikan anak sebagai pusat pembelajaran.Pendidikan bertugas sebagai fasilitator siswa. Siswa diberikan kebebasan untuk mengembangkan kreativitas dan pola pikir mereka sehingga terbentuk pembelajaran yang konstruktivis. Pembelajaran yang konstruktivis dilakukan di setiap lapisan pendidikan yang ada di Indonesia. Pembelajaran ini dapat dilakukan di setiap daerah di Indonesia.
 
Model pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis dapat menjadi solusi dalam menjawab kesenjangan dunia pendidikan ideal dengan kehidupan realistis yang dihadapi siswa dewasa ini. Lewat pembelajaran konstruktivistik siswa akan mampu untuk melihat dan memahami realitas, mengembangkan kemampuan berpikir dan melibatkan perasaan.<ref>{{Cite web|title=Model Pembelajaran Konstruktivistik (Memahamkan Siswa dalam Mengaitkan Konteks Pembelajaran dengan Kehidupan)|url=https://www.uin-antasari.ac.id/download/model-pembelajaran-konstruktivistik-memahamkan-siswa-dalam-mengaitkan-konteks-pembelajaran-dengan-kehidupan/|website=Situs Resmi UIN Antasari|language=id-ID|access-date=2021-09-08}}</ref> Siswa akan dihadapkan akan permasalahan di dunia nyata sehingga diharapkan antara teori dan kenyataan akan berjalan dengan padu.
Baris 5:
== Model pembelajaran konstruktivis ==
 
# [[Jigsaw]] Model pembelajaran ini menekankan pada kelopok ahli dan kelompok asal. Tujuan dari pembelajaran ini adalah mengembangkan ketrampilan antar anggota kelopok secara tepat dan cepat. Tipe mengajar jigsaw dikembangkan, sebagai metode cooperatif learning.Pembelajaran ini sangat cocok dilaksanakan di setiap kelas. Pembelajaran jigsaw mempercepat pemahaman terhadap suatu materi
#[[Role-playing game|Role Playing]] Role Playing atau bermain peran memiliki karakteristik mendalami suatu profesi sehingga terdapat gambaran yang nyata antara teori dan praktek.Role playing atau bermain peran akan membuat siswa melihat gambaran yang nyata akan suatu profesi
# [[Curah pendapat|Brainstorming]] (curah gagasan/ide)
[[Curah pendapat|Brainstorming]] (curah gagasan/ide) memiliki karakteristik menampilkan gagasan ide yang disatukan kemuudian dicari solusi yang terbaik akan suatu masalah. Solusi tersebut kemudian dijadikan sebagai tindakan.
# Inquiry Inquiry memiliki tujuan membentuk pengetahuan siswa secara mandiri melalui langkah langkah yang saintifik.
# Discovery Discovery memiliki fungsi menemukan solusi dari suatu persoalan yang diberikan oleh guru kepada siswa.