Umi Dachlan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mundugumor (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Mundugumor (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 20:
Karier kesenimanan Umi dimulai dengan studi mengenai prinsip dan teknik seniman dan dosen seni ITB, [[Ahmad Sadali]].<ref name=":2">{{Cite web|url=https://www.artandmarket.net/profiles/2018/8/20/umi-dachlan-a-new-pulse-in-the-post-war-bandung-art-scene|title=Umi Dachlan: An Underrated Bandung Artist|last=Chingyi|first=Chua|date=|website=Art & Market|language=en-US|access-date=2020-02-25}}</ref> Ia juga dibimbing oleh [[Srihadi Soedarsono|Srihadi Soedarsono]], [[Mochtar Apin]], [[Abdul Djalil Pirous|A.D. Pirous]], dan [[Yusuf Affendi]].<ref name=":2" /> Setahun setelah lulus kuliah, ia diangkat menjadi dosen di Fakultas Seni Rupa, ITB. Pada tahun yang sama, ia juga menerima [[Hadiah Memorial Wendy Sorensen]] untuk lukisan terbaik.<ref>{{Cite web|url=http://www.artagendasea.org/umi-dachlan|title=Umi Dachlan|website=Art Agenda, S.E.A.|language=en-US|access-date=2020-02-25|archive-date=2020-02-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20200225060518/http://www.artagendasea.org/umi-dachlan|dead-url=yes}}</ref>
 
Karya awal Umi Dachlan dipengaruhi oleh lukisan Batik tradisional, dan lanskap. Helena Spanjaard menggambarkan karya awalnya sebelum tahun 1990 sebagai komposisi liris abstrak yang terinspirasi oleh lanskap dan hubungan yang kuat dengan aktivitasnya dalam desain tekstil dan kolase.<ref>Bandung, the Laboratorium of the West? Helena Spanyol dalam: Modern Indonesia Art, 1945-1990, 1990, Fischer, Berkeley, CA, USA, hlm. 54-77. https://www.worldcat.org/title/modern-indonesian-art-three-generations-of-tradition-and-change-1945-1990/oclc/24280139</ref>
Karya Umi Dachlan telah dibandingkan dengan pelukis Eropa seperti Antoni Tàpies, Jean Fautrier dan [[Picasso|Pablo Picasso]], dan yang paling menonjol dengan [[Marc Rothko]], karena mereka berbagi banyak perhatian metafisik dan spiritual dengan pelukis master Amerika Serikat.<ref>Masterpieces of Contemporary Indonesian Painters. Esmeralda and Marc Bollansee, Times Eiditions, Singapore, 1997, p. 92, https://www.nlb.gov.sg/biblio/8607605</ref> Mirip dengan penduduk asli Kudditji Kngwarreye, yang juga sering dibandingkan dengan Rothko oleh pengunjung asing,<ref>A Rothko-esque Quality https://www.kateowengallery.com/artists/Kud37/Kudditji-Kngwarreye.htm</ref> dia mungkin tidak menyadari perbandingan ini, mencari imajinasi abstraknya sendiri.
 
Karya-karyanya Umi Dachlanselanjutnya telah dibandingkan dengan pelukis Eropa seperti Antoni Tàpies, Jean Fautrier dan [[Picasso|Pablo Picasso]], dan yang paling menonjol dengan [[Marc Rothko]], karena mereka berbagi banyak perhatian metafisik dan spiritual dengan pelukis master Amerika Serikat.<ref>Masterpieces of Contemporary Indonesian Painters. Esmeralda and Marc Bollansee, Times Eiditions, Singapore, 1997, p. 92, https://www.nlb.gov.sg/biblio/8607605</ref> Mirip dengan penduduk asli Kudditji Kngwarreye, yang juga sering dibandingkan dengan Rothko oleh pengunjung asing,<ref>A Rothko-esque Quality https://www.kateowengallery.com/artists/Kud37/Kudditji-Kngwarreye.htm</ref> dia mungkin tidak menyadari perbandingan ini, mencari imajinasi abstraknya sendiri.
 
Karya-karyanya telah dilelang oleh rumah-rumah lelang besar Internasional, termasuk Bonhams, Christie's dan Sotheby's.