Psikolog: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>") |
Menambahkan section: Arti Dasar dari Psikolog |
||
Baris 3:
Ilmuwan Psikologi dan Psikolog di [[Indonesia]] tergabung dalam berbagai organisasi dan berhimpun dalam organisasi psikologi bernama [[Himpunan Psikologi Indonesia]] (HIMPSI), memiliki [[Sertifikat Sebutan Psikolog]] (SSP), dan wajib memiliki Surat Izin Praktik Psikologi (SIPP) sesuai dengan aturan organisasi.<ref name=":0" /> Psikolog dapat dikategorikan ke dalam beberapa bidang tersendiri sesuai dengan cabang ilmu psikologi yang ditekuninya, misalnya [[Psikolog Klinis]], Psikolog Pendidikan, Psikolog Industri, atau Psikolog Forensik. Tetapi kata "Psikolog" lebih sering digunakan untuk menyebut Psikolog Klinis, psikolog yang bergerak di bidang kesehatan mental.
==
Psikolog pada dasarnya berarti ahli dalam bidang psikologi, terlepas dari apakah ia melakukan praktik psikologi atau pun tidak. Hal ini sesuai dengan pernyataan Guru Besar Fakultas Psikologi Indonesia, Prof. Dr. [[Sarlito Wirawan Sarwono]], dalam buku ''Dialog Psikologi Indonesia: Doeloe, Kini dan Esok'' yang diterbitkan oleh Himpunan Psikologi Indonesia/HIMPSI pada 2007, bahwa "Di Amerika, praktik atau tidak praktik, namanya ''psychologist''; apakah ''social psychologist, educational psychologist, cultural psychologist''; semuanya disebut ''psychologist''"<ref>{{Cite web|date=2021-01-27|title=Sejarah Psikologi di Indonesia: Penuturan Tokoh – Juneman Abraham|url=https://web.archive.org/web/20210127175358/https://mhs.blog.ui.ac.id/juneman/2017/03/19/sejarah-psikologi-di-indonesia-penuturan-tokoh/|website=web.archive.org|access-date=2021-09-12}}</ref>.
Keahlian dalam bidang psikologi memiliki tiga klasifikasi, sesuai dengan ''APA (American Psychological Association) Dictionary of Psychology'', yaitu:
# Keahlian dalam psikologi akademik (''academic psychology''). Penekanan keahlian ini adalah pada pemahaman teoretis tentang psikologi itu sendiri, bukan pada kegunaan psikologi, "''the emphasis is on understanding for its own sake rather than on the utility of the knowledge''"<ref>{{Cite web|title=APA Dictionary of Psychology|url=https://dictionary.apa.org/|website=dictionary.apa.org|language=en|access-date=2021-09-12}}</ref>.
# Keahlian dalam psikologi terapan (''applied psychology''). Penekanan keahlian ini adalah pada penerapan atau aplikasi teori, prinsip, dan teknik psikologi untuk masalah praktis, seperti masalah kehidupan atau penyesuaian diri, pendidikan, bimbingan kejuruan, industri, ergonomi, urusan konsumen, periklanan, kampanye politik, dan isu-isu lingkungan<ref>{{Cite web|title=APA Dictionary of Psychology|url=https://dictionary.apa.org/|website=dictionary.apa.org|language=en|access-date=2021-09-12}}</ref>.
# Keahlian dalam psikologi profesi (''professional psychology''). Penekanan keahlian ini adalah pada praktik klinis (''clinical practice''). Praktik klinis merupakan oposisi atau kategori yang berbeda dari psikologi akademik dan psikologi terapan. Penjelasan ini ditemukan dalam Kamus Psikologi APA, ".... ''scientific, applied, and academic psychologists as opposed to those engaged in clinical practice''"<ref>{{Cite web|title=APA Dictionary of Psychology|url=https://dictionary.apa.org/|website=dictionary.apa.org|language=en|access-date=2021-09-12}}</ref>.
Berdasarkan klasifikasi itu, pada tingkat global, sebagai turunannya, terdapat tiga klasifikasi psikolog, yakni
# Psikolog akademik (''academic psychologist'') yang berfokus pada pengajaran dan penelitian<ref>{{Cite journal|last=Malouff|first=Dr John|last2=Schutte|first2=Nicola|last3=Priest|first3=Jennifer|date=2010-06-01|title=Publication rates of Australian academic psychologists|url=https://doi.org/10.1080/00050060903078536|journal=Australian Psychologist|volume=45|issue=2|pages=78–83|doi=10.1080/00050060903078536|issn=0005-0067}}</ref>. Contoh psikolog akademik adalah psikolog sosial (''social psychologist''), yang mempelajari dinamika interpersonal dan kelompok dan tantangan sosial, seperti prasangka, bias implisit, intimidasi, kegiatan kriminal, dan penyalahgunaan zat. Psikolog sosial meneliti interaksi sosial dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, seperti perilaku kelompok, sikap, persepsi publik, dan kepemimpinan.<ref>{{Cite web|url=https://www.apa.org/education-career/guide/subfields/social/education-training|website=www.apa.org|access-date=2021-09-12}}</ref>. Pendidikan kesarjanaan dalam bidang psikologi hingga jenjang doktoral (Dr./Ph.D.) adalah syarat cukup untuk menjadi seorang psikolog akademik atau psikolog peneliti.
# Psikolog terapan (''applied psychologist'') yang berfokus pada aplikasi psikologi dalam berbagai lapangan kehidupan, seperti dalam lapangan komunitas, kesehatan, ekonomi, hukum, perusahaan, sekolah, lingkungan hidup, olah raga, militer, dan ergonomika<ref>{{Cite web|url=https://www.apa.org/education-career/guide/careers|website=www.apa.org|access-date=2021-09-12}}</ref>. Seorang psikolog terapan wajib mendalami faktor-faktor yang destruktif bagi kesejahteraan dan efisiensi manusia<ref>{{Cite web|title=APA PsycNet|url=https://psycnet.apa.org/record/1943-03195-001|website=psycnet.apa.org|language=en|access-date=2021-09-12}}</ref>, dengan tujuan untuk meningkatkan keduanya. Di samping pendidikan formal dalam bidang psikologi (diharapkan doktoral), seorang psikolog terapan wajib memiliki pengalaman pelatihan yang memiliki rekognisi atau pengakuan serta praktik sebagai seorang praktisi (''practitioner''), bukan hanya sebagai seorang asisten praktisi<ref>{{Cite web|title=APA PsycNet|url=https://psycnet.apa.org/record/2005-13632-004|website=psycnet.apa.org|language=en|access-date=2021-09-12}}</ref>. Di Indonesia, pendidikan formal dalam bidang psikologi terapan pada jenjang magister diselenggarakan diantaranya oleh Fakultas Psikologi Universitas Indonesia<ref>{{Cite web|title=Program Studi Psikologi Terapan|url=https://psikologi.ui.ac.id/magister-terapan/|language=id-ID|access-date=2021-09-12}}</ref> dan Fakultas Psikologi Universitas Airlangga<ref>{{Cite web|title=Magister Psikologi Terapan - Fakultas Psikologi|url=https://psikologi.unair.ac.id/id_ID/prodi-master-of-applied-psychology/|language=id-ID|access-date=2021-09-12}}</ref>.
# Psikolog profesi (''professional psychologist'') atau psikolog klinis (''clinical psychologist''). Lihat penjelasan pada bagian tentang ''Psikolog klinis''.
Dalam konteks Indonesia, pembagian atau klasifikasi ketiga jenis keahlian psikologi (psikologi akademik, psikologi terapan, dan psikologi klinis) dan ketiga jenis profesi psikologi (psikolog akademik, psikolog terapan, dan psikolog klinis) ini sejalan dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) atau ''Indonesian Qualification Framework'' (IQF) yang dianut oleh Pemerintah dalam penataan strata dan jenis pendidikan ke depan di Indonesia<ref>{{Cite journal|last=Inung24|date=2014-11-24|title=1. kkni dan impklikasinya|url=https://www.slideshare.net/Inung24/1-kkni-dan-impklikasinya}}</ref>.
KKNI mengenal tiga jalur pendidikan tinggi, yaitu (1) pendidikan akademik (Sarjana/S1 hingga Doktor/S3), (2) pendidikan terapan (Sarjana/S1, Magister Terapan, hingga Doktor Terapan), dan (3) pendidikan profesi (Diploma 1/D1-Diploma 4/D4, Profesi, Spesialis, dan Subspesialis). Oleh karena itu, dapat dipahami bahwa sejak tahun 2017, Pemerintah Indonesia melalui Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 257/M/KPT/2017 tentang Nama Program Studi Pada Perguruan Tinggi<ref>{{Cite web|last=LL Dikti XII|first=Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|title=KEPMENRISTEK NO.257 TAHUN 2017 TENTANG NAMA PROGRAM STUDI PADA PERGURUAN TINGGI|url=https://lldikti12.ristekdikti.go.id/2017/09/15/kepmenristek-no-257-tahun-2017-tentang-nama-program-studi-pada-perguruan-tinggi.html}}</ref> tidak lagi mencantumkan Program Magister Profesi Psikologi dalam nomenklatur Program Profesi (Lihat ''[http://www.kopertis12.or.id/wp-content/uploads/2017/09/Lampiran-Nomenklatur-Prodi-Profesi-II-27-Agustus-2017.pdf Lampiran II : Nomenklatur Prodi Profesi]''), atau yang dikenal oleh [https://ap2tpi.or.id/ Asosiasi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Psikologi Indonesia] sebagai ''moratorium'' pembukaan Program Studi baru S2 Psikologi Profesi di Indonesia.
Profesi ''Psikolog'' disebutkan dalam nomenklatur Program Spesialis (lihat ''[http://www.kopertis12.or.id/wp-content/uploads/2017/09/Lampiran-Nomenklatur-Prodi-Spesialis-27-Agustus-2017-rev.pdf Lampiran III : Nomenklatur Prodi Spesialis]''), namun belum ada pendidikan psikologi spesialis (setara Psy.D. di Amerika<ref>{{Cite journal|date=2021-07-15|title=Doctor of Psychology|url=https://en.wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Doctor_of_Psychology&oldid=1033795652|journal=Wikipedia|language=en}}</ref>) yang diselenggarakan di Indonesia.
== Syarat akademik di Indonesia ==
Dunia pendidikan psikologi di Indonesia telah berulang kali mengalami perubahan sistem perkuliahan, sehingga kurikulum yang berbeda membutuhkan syarat akademik yang berbeda pula untuk menjadi seorang psikolog.
|