Konten dihapus Konten ditambahkan
Keincaled (bicara | kontrib)
Penambahan informasi
Keincaled (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
''Keincaled'' merupakan nama lain (''nickname'') dari Juneman Abraham. Ia adalah seorang psikolog sosial alumnus program Doktor Ilmu Psikologi dari Universitas Indonesia, dengan karya ilmiah (disertasi) tentang ''psikologi korupsi''<ref>{{Cite web|last=admin|date=2018-02-14|title=Efek Diri yang Palsu Pengaruhi Tingkah Laku Korupsi|url=https://www.ui.ac.id/efek-diri-yang-palsu-pengaruhi-tingkah-laku-korupsi/|website=Universitas Indonesia|language=id-ID|access-date=2021-08-23}}</ref>. Ia berafiliasi pada [[Universitas Bina Nusantara]] (BINUS University), Jurusan Psikologi, Fakultas Humaniora dan menduduki jabatan akademik sebagai [https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_dosen/NDQzOTIwRDctQUQ3RS00Q0FBLUI4RDEtNjU1RTFCNTEyRUVF Lektor Kepala] [http://lldikti12.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2019/08/Kepmen-Penyebutan-JA-Dosen-dalam-Bahasa-Inggris.pdf atau ''Associate Professor''] untuk disiplin psikologi, serta menjabat sebagai Ketua Kompartemen Riset dan Publikasi pada Pengurus Pusat Himpunan Psikologi Indonesia (PP HIMPSI).

Pada 2015-2016, ia memperoleh hibah penelitian dari [https://sinta.ristekbrin.go.id/authors/detail?id=26295&view=research Pemerintah Indonesia] (c.q. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI) untuk topik ''Otentisitas yang Tidak Otentik: Pengaruh Counterfeit Self Terhadap Perilaku Koruptif (Studi Proses Psikologis Perilaku Koruptif''<ref>{{Cite web|title=Juneman Abraham – Indonesian Social PsychologistPsikologi Korupsi: Hibah Penelitian Ristek Dikti (2015-2016) - Juneman Abraham - Indonesian Social Psychologist|url=http://juneman.blog.binusian.org/2020/02/04/psikologi-korupsi-hibah-penelitian-ristek-dikti-2015-2016/|language=en-US|access-date=2021-08-26}}</ref>. Pada 2017, Harian ''Bernas'' pernah meliputnya sebagai seorang tokoh<ref>{{Cite web|title=Bernas.id {{!}} Juneman Abraham Beranilah Menjemput Krisis Dalam Hidup Karena Akan Membesarkan|url=https://bernas.id/33014-juneman-abraham-beranilah-menjemput-krisis-dalam-hidup-karena-akan-membesarkan|website=bernas.id|language=id|access-date=2021-08-23}}</ref> dalam rubrik ''Bernas Inspirator''<ref>{{Cite web|title=Publications|url=http://www.juneman.me/publications/|website=Juneman Abraham ~ psikolog sosial|language=en-US|access-date=2021-08-24}}</ref>, serta mewawancarainya mengenai proses kejiwaan yang menghasilkan tingkah laku korupsi<ref>{{Cite web|title=Bernas.id {{!}} Korupsi Dipandang Dari Sisi Psikologi Sosial|url=https://www.bernas.id/52619-korupsi-dipandang-dari-sisi-psikologi-sosial|website=www.bernas.id|language=id|access-date=2021-08-23}}</ref>. Pada 2018, ia menghasilkan Gim Pengambilan Keputusan dalam konteks Corruption Game, yang terdaftar pada 2020 dalam Pencatatan Ciptaan<ref>{{Cite web|date=2016-08-30|title=Psikologi Korupsi|url=http://www.juneman.me/2016/08/30/psikologi-korupsi/|website=Juneman Abraham ~ psikolog sosial|language=en-US|access-date=2021-08-24}}</ref> oleh Ditjen Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan HAM. Pada 2019, ia diundang sebagai [https://psychology.binus.ac.id/2019/03/12/dosen-binus-mitra-jurnal-komisi-pemberantasan-korupsi/ mitra bestari Jurnal Antikorupsi INTEGRITAS] oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pada 2020, ia berbicara dalam sebuah forum ilmiah internasional sebagai pembicara kunci dengan tajuk ''Psikologi Korupsi: Sejauh Mana Kita Telah Bergerak dalam Riset''<ref>{{Cite web|title=Programme (Finalised): AIVCE-BS-1, 2020ShahAlam|url=https://amerabra.org/programme-tentative-aivce-bs-1-2020shahalam/|language=en-US|access-date=2021-08-23}}</ref>. Di samping itu, ia juga melakukan sejumlah perbincangan edukatif dengan masyarakat mengenai psikologi korupsi<ref>{{Cite web|title=Juneman Abraham – Indonesian Social PsychologistPsikologi Korupsi: Bagaimana Membincangkannya? - Juneman Abraham - Indonesian Social Psychologist|url=http://juneman.blog.binusian.org/2020/07/26/psikologi-korupsi-bagaimana-membincangkannya/|language=en-US|access-date=2021-08-24}}</ref>. Tulisan-tulisannya tentang topik ini turut direpublikasi oleh situs web ''Bung Hatta Anti-Corruption Award'' (BHACA)<ref>{{Cite web|date=2020-04-15|title=Corruption: Its Representations and Psychology in Indonesia|url=https://bunghattaaward.org/corruption-its-representations-and-psychology-in-indonesia/|website=Bung Hatta Anti-Corruption Award|language=en-US|access-date=2021-08-24}}</ref>. Pada 2021, ia menulis di ''Koran Tempo'' mengenai [https://koran.tempo.co/read/opini/467136/mengapa-tes-wawasan-kebangsaan-kpk-bermasalah-dan-perlu-digugat? kontroversi Tes Wawasan Kebangsaan di KPK]. Meskipun keahlian spesialisnya adalah ''psikologi korupsi dan integritas'', ia juga merupakan seorang generalis. Ia menaruh minat serta aktif melakukan ragam penelitian berkaitan dengan [[:en:Psychoinformatics|psikoinformatika]], psikologi kebijakan publik, dan tema-tema psikologi sosial<ref>{{Cite web|title=Juneman Abraham|url=https://scholar.google.com/citations?user=QHRk4KYAAAAJ&hl=en|website=scholar.google.com|access-date=2021-08-23}}</ref> pada umumnya.
 
Sebagai seorang advokat [[Sains terbuka|Sains Terbuka]] di Indonesia, ia menjadi pembicara tamu untuk Global Minds 2019 di [[:en:KU_Leuven|KU Leuven]] dengan topik [http://arts.kuleuven.be/english/intercult Penerbitan Akses Terbuka di Indonesia] serta memberikan pandangan sesuai bidang keahliannya tentang apakah [https://theconversation.com/profiles/juneman-abraham-565157/articles kebijakan riset dan publikasi di Indonesia berpihak pada keterbukaan pengetahuan]. Ia menulis bersama teman-temannya untuk menyerukan ''Demokratisasikan Pengetahuan''<ref>{{Cite web|last=Abraham|first=Juneman|date=2021-08-26|title=Demokratisasikan Pengetahuan (The Jakarta Post, 27 Februari 2019)|url=https://juneman.medium.com/demokratisasikan-pengetahuan-the-jakarta-post-27-februari-2019-cf99641a342|website=Medium|language=en|access-date=2021-08-26}}</ref>, ''Bebaskan Pengetahuan''<ref>{{Cite journal|last=Tennant|first=Jonathan|last2=Afrilya|last3=Irawan|first3=Dasapta Erwin|last4=Abraham|first4=Juneman|last5=Zein|first5=Rizqy Amelia|last6=Hamonangan|first6=Surya Darma|date=2018-12-11|title=Demokratisasi Pengetahuan #BebaskanPengetahuan|url=https://osf.io/fjm37/|language=en}}</ref> (sebuah kolaborasi penerjemahan), ''Bebaskanlah Mereka''<ref>{{Cite journal|last=Irawan|first=Dasapta Erwin|last2=Abraham|first2=Juneman|date=2021-03-30|title=Set Them Free|url=https://commonplace.knowledgefutures.org/pub/3ohbx7io/release/3|journal=Commonplace|language=en|doi=10.21428/6ffd8432.5ee70f55}}</ref>, serta ''Waspadai Sains Terbuka Palsu''<ref>{{Cite web|last=Abraham|first=Juneman|date=2021-04-15|title=Mengenang Sahabat Sains Terbuka dan Merawat Gagasannya|url=https://juneman.medium.com/mengenang-sahabat-sains-terbuka-dan-merawat-gagasannya-d6889a900017|website=Medium|language=en|access-date=2021-08-26}}</ref>''.'' Aktivitas akademiknya sebagai penelaah berbagai artikel ilmiah pada tingkat nasional dan internasional memperoleh rekognisi dari Publons (bagian dari [[Web of Science]]) sebagai penerima dua buah ''Awards'', yakni ''[https://publons.com/researcher/1219841/juneman-abraham/ Top Reviewers in Multidisciplinary (2017) dan Top Reviewers in Cross-Field (2018)]''.
 
{{Peserta WikiLatih Daring}}
 
== Referensi ==