Dinamo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
memparafrasa ulang.
menambahkan paragraf dan informasi.
Baris 8:
 
== Prinsip Kerja ==
Prinsip kerjadinamokerja dinamo ini berlandaskan pada [[Hukum induksi Faraday|hukum Faraday]] yang membuktikan apabila lilitan kawat yang dapat menghantarkan listrik berada pada medan magnet yang dapat berubah-ubah, maka pada lilitan kawat tersebut akan terbentuk GGL induksi. Begitu pula sebaliknya, apabila lilitan kawat yang dapat menghantarkan listrik tersebut diubah sedemikian rupa dalam medan magnet, maka lilitan kawat tersebut akan terbentuk GGL induksi. Tegangan GGL induksi ini dapat dibentuk dan diperbesar dayanya, namun hal ini tergantung pada jumlah lilitan kawat dalam kumparan, kekuatan medan magnet yang dihasilkan, dan kecepatan perputaran dinamo. Hukum Faraday sangat berkaitan erat dengan sudut pandang [[Teori relativitas|Relativitas Einstein]] tentang [[induksi elektromagnetik]].<ref name=":1" /><ref>{{Cite journal|last=Igal Galili, Dov Kaplan|first=and Yaron Lehavi|date=2006|title=Teaching Faraday‟s Law of Electromagnetic Induction in an Introductory Physics Course|url=https://doi.org/10.1119/1.2180283|journal=American Journal of Physics|volume=74.4|pages=337-43}}</ref>
 
Alat [[pembangkit listrik]] arus bolak-balik yang paling sederhana ada pada dinamo sepeda. Tenaga yang digunakan untuk memutar rotor adalah roda sepeda. Jika roda berputar, kumparan atau magnet akan ikut berputar. Akibatnya akan timbul GGL (Gaya Gerak LIstrik) induksi pada setiap ujung kumparan dan arus listrik. Semakin kencang roda berputar maka akan semakin cepat pula magnet atau kumparan berputar. Dengan begitu maka semakin besar pula GGL induksi dan arus listrik yang dihasilkan. Contoh GGL ini dapat ditemui pada [[Baterai listrik|baterai]], [[akumulator]] (aki), dan dinamo itu sendiri. Pada kasus baterai dan aki, kedua benda in dapat mengubah energi kimia menjadi energi listrik, sedangkan dinamo dapat mengubah energi mekanik menjadi energi listrik.<ref name=":2">{{Cite book|last=Bambang|first=Ruwanto|date=2017|title=Fisika SMA Kelas XII|location=Jakarta|publisher=Yudhistira|pages=8|url-status=live}}</ref>
 
Jika magnet yang berada di dekat kumparan kawat tidak bergerak, maka jarum [[galvanometer]] juga tidak ikut bergerak. Hal ini menandakan bahwa tidak ada arus listrik yang mengalir. Jika magnet digerakkan, baik mendekati atau menjauhi kumparan, maka jarum galvanometer akan bergerak. maka itu artinya, dalam kumparan tersebubt terdapat arus listrik walaupun tidak ada sumber GGL di dalamnya.
 
Di sekitar magnet terdapat medan magnet yang bergerak secara memutar, jika magnet bergerak, maka medan magnetnya pun dapat berubah berubah. Perubahan medan magnet inilah yang dapat menghasilkan arus listrik statis. Arus yang mengalir pada kumparan yang digerakkan disebut dengan arus induksi, sedangkan tegangan yang ditimbulkan oleh arus induksi tersebut disebut dengan tegangan induksi. Pada kasus ini, eksperimen Faraday membuktikan bahwa perubahan medan magnet dalam kumparan menimbulkan arus listrik ataupun tegangan induksi. Timbulnya tegangan induksi yang dihasilkan oleh perubahan medan magnet disebut induksi elektromagnetik. Besarnya tegangan induksi bergantung pada jumlah lilitan pada kumparan, kecepatan perubahan medan magnet yang dihasilkan, dan kekuatan medan magnet yang dihasilkan.<ref name=":2" />
 
== Referensi ==