Elizabeth Anscombe: Perbedaan antara revisi

Filsuf [[Candace Vogler]] mengatakan bahwa "kekuatan" Anscombe adalah ketika ia menulis untuk {{"'}}pembaca Katolik, ia mengasumsikan mereka memiliki keyakinan-keyakinan dasar tertentu sebagaimana dirinya,' tetapi ia juga bersedia menulis untuk orang-orang yang tidak berpegang pada anggapan-anggapan yang dianutnya."<ref>{{en}} Quoted in "Renaissance for Outspoken Catholic Philosopher" by Mark Oppenheimer, 7 January 2011 [https://www.nytimes.com/2011/01/08/us/08beliefs.html]</ref> Pada tahun 2010, filsuf [[Roger Scruton]] berkomentar bahwa Anscombe "mungkin filsuf besar terakhir yang menulis dalam bahasa Inggris".<ref>{{en}} {{cite web|last=Scruton |first=Roger |url=http://www.decanter.com/people-and-places/wine-articles/483734/wine-and-philosophy |title=Wine and philosophy|publisher=decanter.com |date=24 February 2010 |accessdate=16 January 2013}}</ref> Pada tahun 2006, [[Mary Warnock, Baroness Warnock|Mary Warnock]] mendeskripsikannya sebagai "raksasa yang tak terbantahkan di antara para filsuf wanita", sementara [[John Haldane (filsuf)|John Haldane]] mengatakan bahwa ia "tentu saja memiliki satu pengakuan baik sebagai filsuf wanita terbesar yang kita kenal".<ref name="Haldane">{{en}} {{cite journal|last=Haldane|first=John|title=In Memoriam: G. E. M. Anscombe (1919–2001)|url=https://archive.org/details/sim_review-of-metaphysics_2000-06_53_4/page/1019|journal=The Review of Metaphysics|date=June 2000|volume=53|issue=4|pages=1019–1021|jstor=20131480}}</ref>