Ilmu pengetahuan Islam abad pertengahan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 54:
{{Main|Matematika Islam abad pertengahan}}
Matematikawan Islam menghimpun, mengatur, dan mengklarifikasi matematika yang mereka warisi dari Mesir kuno, Yunani, India, Mesopotamia, dan Persia, dan terus membuat inovasi mereka sendiri. Matematika Islam mencakup [[aljabar]], [[geometri]], dan [[aritmatika]]. Aljabar terutama digunakan untuk kesenagan: ia memiliki beberapa aplikasi praktis pada waktu itu. Geometri dipelajari pada tingkat yang berbeda. Beberapa naskah berisi aturan geometris praktis untuk survei dan untuk mengukur angka. Geometri teoretis adalah prasyarat yang diperlukan untuk memahami astronomi dan optik, dan membutuhkan kerja terkonsentrasi selama bertahun-tahun. Pada awal Kekhalifahan Abbasiyah (berdiri tahun 750), segera setelah berdirinya Baghdad pada tahun 762, beberapa pengetahuan matematika diasimilasi oleh kelompok ilmuwan [[al-Mansur]] dari tradisi Persia pra-Islam dalam astronomi. Para astronom dari India diundang ke istana khalifah di akhir abad kedelapan; mereka menjelaskan teknik [[trigonometri]] dasar yang digunakan dalam astronomi India. Karya-karya Yunani kuno seperti ''[[Almagest]]'' dari [[Klaudius Ptolemaeus]] dan [[Elemen Euklides|''Elemen'' Euklides]] diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Pada paruh kedua abad kesembilan, matematikawan Islam telah bersumbangsih pada bagian yang paling canggih dari geometri Yunani. Matematika Islam mencapai puncaknya di bagian Timur dunia Islam antara abad kesepuluh dan kedua belas. Sebagian besar matematikawan Islam abad pertengahan menulis dalam bahasa Arab, lainnya dalam bahasa Persia.<ref>{{cite book |last=Meri |first=Josef W. |title=Medieval Islamic Civilization, Volume 1: An Encyclopedia |date=January 2006 |publisher=Routledge |isbn=978-0-415-96691-7 |pages=484–485}}</ref><ref>Turner [[#CITEREFTurner1997|1997, pp.43–61]]</ref><ref>{{cite journal |first1=Jan P. |last1=Hogendijk |last2=Berggren |first2=J. L. |title=''Episodes in the Mathematics of Medieval Islam'' by J. Lennart Berggren |journal=Journal of the American Oriental Society |volume=109 |issue=4 |year=1989 |pages=697–698 |doi=10.2307/604119 |jstor=604119}}</ref>
== Lihat pula ==
|