Suku Betawi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sar4231 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Sar4231 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 12:
'''Suku Betawi''' adalah sebuah [[suku]] bangsa di Indonesia yang penduduknya umumnya bertempat tinggal di [[Jabodetabek]] dan sekitarnya.<ref>{{cite book | title = Creole Identity in Postcolonial Indonesia. Volume 9 of Integration and Conflict Studies | first = Jacqueline | last = Knorr | publisher = Berghahn Books | year = 2014 | isbn = 9781782382690 | page = 91 | url = https://books.google.co.id/books?id=1ZfiAgAAQBAJ&pg=PA91&dq=Betawi+native+Jakartans&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwixjviXmsDPAhUIt48KHexGAcsQ6AEIHzAA#v=onepage&q=Betawi%20native%20Jakartans&f=false}}</ref> Mereka adalah keturunan penduduk yang bermukim di [[Batavia]] (nama kolonial dari Jakarta) dari sejak abad ke-17.<ref>''No Money, No Honey: A study of street traders and prostitutes in Jakarta'' by Alison Murray. Oxford University Press, 1992. Glossary page xi</ref><ref name="JP-Betawi">{{cite news | title = Betawi: Between tradition and modernity | author = Dina Indrasafitri | newspaper = The Jakarta Post | location = Jakarta | date = 26 April 2012 | url = http://www.thejakartapost.com/news/2012/04/26/betawi-between-tradition-and-modernity.html}}</ref>
 
Sejumlah pihak berpendapat bahwa Suku Betawi berasal dari hasil perkawinan antar etnis dan bangsa pada masa lalu. Secara biologis, mereka yang mengaku sebagai orang Betawi adalah keturunan kaum berdarah campuran aneka suku dan bangsa yang didatangkan oleh [[Belanda]] ke Batavia. Apa yang disebut dengan orang atau suku Betawi sebenarnya terhitung pendatang baru di Jakarta.<ref name="JP-Native">{{cite news | title = Debunking the ‘native Jakartan myth’ | newspaper = The Jakarta Post | location = Jakarta | date = 7 November 2011 | url = http://www.thejakartapost.com/news/2011/11/07/debunking-native-jakartan-myth.html}}</ref> Secara Ras/DNA atau genetika (gen), kelompok etnis ini lahir dari perpaduan etnis asli dengan berbagai kelompok etnis lain yang sudah lebih dulu dan lama hidup di Jakarta, seperti: [[Suku Sunda|Sunda]], [[Suku Melayu|Melayu]], [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]], [[Suku Jawa|Jawa]], [[Arab-Indonesia|Arab]], [[Suku Makassar|Makassar]], [[Suku Bugis|Bugis]], Belanda, Portugis, [[Suku Bali|Bali]], & [[Suku Ambon|Ambon]]. Secara kesukuan, mulai dari kebudayaan, adat-istiadat, kuliner, kebiasaan masyarakat, tradisi, arsitektur bangunan, motif pakaian tradisional, seni musik, dan kesenian-kesenian lainnya, suku Betawi terpengaruh kuat dari kebudayaan [[Suku Melayu]] & [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]]. Bahkan menurut para pakar, hampir setengah dari kebudayaan Betawi ialah kebudayaan Tionghoa dengan setengahnya kebudayaan Melayu. Hal ini bisa kita lihat dari beberapa adat, tradisi, kebiasaan, kesenian serta kebudayaan Betawi sangat bercorak Melayu & Islam. Sisanya, kebudayaan Betawi terpengaruh dari beberapa suku lain seperti: Sunda, Arab, Portugis, Jawa, Belanda, dan Bali.
 
== Etimologi ==