Antioksidan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Agungsn (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
I think the person who created this page forgot to put "antioksidan sintetik" so I add it myself :)
Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan Menghilangkan referensi VisualEditor
Baris 31:
 
=== Antioksidan alami ===
Antioksidan alami biasanya lebih diminati, karena tingkat keamanan yang lebih baik dan manfaatnya yang lebih luas dibidang makanan, [[kesehatan]] dan [[kosmetik]].<ref name="Gordon"/> Antioksidan alami dapat ditemukan pada sayuran, buah-buahan, dan tumbuhan berkayu.<ref name="Gordon"/> Metabolit sekunder dalam tumbuhan yang berasal dari golongan [[alkaloid]], [[flavonoid]], [[saponin]], [[kuinon]], [[tanin]], [[steroid]]/ triterpenoid.<ref name="Gordon"/> Quezada et al. (2004) menyatakan bahwa fraksi [[alkaloid]] pada [[daun]] “Peumus boldus” dapat berperan sebagai antioksidan.<ref name="Quez">{{en}}Quezada M, Asencio M, Valle JM, Aguilera JM. 2004. A''Antioxidant activity of crude extract, alkaloid fraction, and flavonoid faction from Boldo Peumus boldus Molina) Leaves''. “Food Sci” 69: C371-C376.</ref> Zin “et al”. (2002) menyatakan bahwa golongan senyawa yang aktif sebagai antioksidan pada batang, buah, dan daun mengkudu berasal dari golongan flavonoid. Gingseng yang berperan sebagai antioksidan, [[antidiabetes]], [[antihepatitis]], [[antistres]], dan [[antineoplastik]], mengandung [[saponin glikosida]] ([[steroid glikosida]]).<ref name="Lee">{{en}}Lee TW, Johnken RM, Allison RR, Brien KF, Dobs LJ. 2005. ''Radioprotective potential of gingseng''. “Mutagenesis” 4:273-243.</ref> Uji aktivitas antioksidan yang dilakukan pada daun “Ipomea pescaprae” menunjukkan keberadaan senyawa kuinon, [[kumarin]], dan furanokumarin.<ref name="Skripsi">Agustiningrum D. 2004. Isolasi dan uji aktivitas antioksidan senyawa bioaktif dari daun “Ipomoea pescaprea” [Skripsi]. Bogor: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.</ref> Tanin yang banyak terdapat pada [[teh]] dipercaya memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi.{{fact}} Sementara itu, Iwalokum “et al”.(2007)menyatakan bahwa “Pleurotus ostreatus” yang mengandung triterpenoid, tanin, dan sterois glikosida dapat berperan sebagai antioksidan dan [[antimikroba]].<ref name="Iwa">{{en}}Iwalokum BA, Usen UA, Otunba AA, Olukoya DK. 2007. ''Comparative phytochemical evaluation, antimicrobial and antioxidant properties of “Pleurotus ostreatus''. “African Biotechno” 6:1732-1739.</ref>
 
=== Antioksidan sintetik ===
Butil Hidroksi Anisol (BHA) dan Butil Hidroksi Toluen (BHT), ditambahkan pada lemak / minyak goreng agar tidak cepat basi (tengik). Dalam hal ini kita pernah mencium dari bau yang dimiliki oleh minyak goreng lawas yang dimana terbilang sangatlah memiliki bau. Hal itu dapat diartikan bahwa minyak itu sendiri telah memiliki oksidasi dengan udara dimana zat antioksidan itu akan melakukan asam lemak yang tak jenuh yang dimana akan berada pada bagian minyak maupun lemak sehingga tidak akan teroksidasi dari cahaya.
 
 
TBHQ (Tertiary butylhydroquinone) adalah salah satu jenis antioksidan sintetis yang digunakan untuk mencegah atau menghambat kerusakan pangan. Produk olahan yang mengandung TBHQ termasuk:
 
-         Makanan ringan, termasuk keripik kentang
 
-         Mie dan ramen instan
 
-         Makanan cepat saji
 
-         Makanan beku
 
-         Permen
 
-         Mentega
 
-         Cokelat
 
== Penggolongan Antioksidan berdasarkan mekanisme kerjanya ==
Baris 63 ⟶ 83:
=== Metode CR ===
[[Larutan]] Ce(IV) [[sulfat]] yang diberikan pada sampel akan menyerang senyawa antioksidan.<ref name="Oz"/> Senyawa antioksidan dapat berperan sebagai pemindah [[elektron]], maka perusakan struktur oleh [[elektron reaktif]] yang berasal dari [[oksidator kuat]] seperti Ce(IV) tidak terjadi.<ref name="Oz"/> Metode ini berdasarkan [[spektrofotometri]] yang pengukurannya dilakukan pada [[panjang gelombang]] 320&nbsp;nm.<ref name="Oz"/> Panjang gelombang ini digunakan untuk mengukur Ce(IV) yang tidak bereaksi dengan [[kuersetin]] dan senyawa [[flavonoid]] lain.<ref name="Oz"/> Kapasitas reduksi Ce(IV) pada sampel dapat diukur [[konsentrasi]] dan [[pH]] larutan yang sesuai membuat Ce (IV) hanya meng[[oksidasi]] antioksidan, dan bukan senyawa organik lain yang mungkin teroksidasi.<ref name="Oz"/> Hal ini membuat penentuan panjang gelombang maksimum dan nilai pH larutan penting untuk diketahui dan dijaga selama pengukuran agar tidak terjadi pergeseran panjang gelombang selama [[pengukuran]].<ref name="Oz"/>
 
 
== Catatan tambahan ==