Revisi per 18 September 2021 07.17 sunting Empat Tilda (bicara \| kontrib) 561 suntingan menambahkan referensi dan beberapa keterangan tambahan Tag: VisualEditor ← Revisi sebelumnya		Revisi per 18 September 2021 07.48 sunting balikkan Empat Tilda (bicara \| kontrib) 561 suntingan →Terancam Punah Tag: VisualEditor Revisi selanjutnya →
Baris 31: == Pertelaan == ''Tarsius bancanus'' mempunyai ciri-ciri dan perilaku seperti jenis-jenis tarsius lainnya. Panjang tubuhnya sekitar 12–15 cm dengan berat tubuh sekitar 128 gram (jantan) dan 117 gram (betina). Bulu tubuh mentilin berwarna coklat kemerahan hingga abu-abu kecoklatan.<ref name=":1">{{Cite web\|last=Saepuloh\|first=Uus\|date=2016-06-01\|title=Tarsius bancanus\|url=https://primata.ipb.ac.id/tarsius-bancanus/\|website=Pusat Studi Satwa Primata\|access-date=2021-09-18}}</ref> yang unik dari hewan ini adalah memiliki mata bulat yang berdiameter 16 militer.<ref name=":2">{{Cite web\|last=Supardi\|first=Ahmad\|date=2021-01-28\|title=Namanya Mentilin, Matanya Bulat dan Suka Keluar Malam Hari\|url=https://www.mongabay.co.id/2021/01/28/namanya-mentilin-matanya-bulat-dan-suka-keluar-malam-hari/\|website=Mongabay\|access-date=2021-09-18}}</ref> Kaki belakangnya dapat dikatakan lebih panjang, panjang kaki Mentilin dua kali dari panjang tubuhnya, untuk melakukan perpindahan dari pohon ke pohon.<ref name=":1" /> == Persebaran == ''Tarsius bancanus'' tersebar di Indonesia (Kalimantan, Sumatra, dan pulau-pulau sekitar seperti Bangka, Belitung, dan Karimata), [[Malaysia\|Malaysia Timur]] (Sabah dan Serawak), dan Brunei Darussalam.<ref name=":1" /> Persebaran ini dapat dikatakan cukup luas dari pulau Sumatera hingga kepulauan Natuna. Persebaran ini menjadikan ada perbedaan dalam morfologi dan menyebabkan adanya pembagian empat sub spesies. == Subspesies == Baris 42: * ''Tarsius bancanus natunensis'' [Kepulauan Natuna dan Pulau Subi] * ''Tarsius bancanus saltator'' [Pulau Belitung]<ref name=":2" /> == Perilaku == Mentili merupakan hewan [[Hewan nokturnal\|nokturnal]] yang hanya aktif di malam hari dan biasa beraktifitas di atas dahan-dahan pohon yang memiliki ketinggian 5 meter. Tapi anehnya hewan ini berbeda dengan hewan nokturnal lainnya, jika hewan nokturnal biasanya memiliki daerah pemantul cahaya (''[[tapetum lucidum]]'') di matanya tapi Mentili tidak memilikinya. Dan juga Mentili ini memiliki [[fovea]] yang jarang sekali dimiliki oleh binatang nokturnal. Selain nokturnal tarsius juga == Terancam Punah == ~~karena~~Karena adanya deforestasi di kepulauan Bangka yang dapat dikatakan sejak tahun 1700, dimulai dengan pembukaan lahan untuk tambang timah, kemudian tahun 1995 ada pembukaan lahan untuk sawit dan kebun lada, <ref name=":0" /> maka kini Mentilin diklasifikasikan sebagai hewan terancam punah berdasarkan Permen LHK nomor P.106/2018,<ref name=":2" /> dan juga pada Peraturan Pemerintah nomor 7 tahun 1999.<ref name=":1" /> menurut lembaga konservasi dunia [IUCN] juga memasukkan spesies ''Tarsius bancanus'' dalam status rentan/Vulnerable/VU. Menurut lembaga perdagangan international [[CITES]] Mentili termasuk dalam ~~Apendix~~Apendiks II yang berarti terancam punah.<ref name=":1" /> ==Referensi ==

Krabuku ingkat: Perbedaan antara revisi