Krabuku ingkat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Empat Tilda (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Empat Tilda (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 48:
Selain nokturnal tarsius juga memiliki sifat insektivora yang hanya memakan serangga dan hewan bertulang belakang ([[vertebrata]]). Biasanya Tarsius menangkap mangsanya dengan melompat. Inilah fungsi dari panjang kakinya yang dua kali lipat dari panjang tubuhnya. Tarsius hanya memakan hewan, jadi dapat dikatakan Tarsius ini jenis hewan [[Karnivor|karnivora]]. Mangsanya adalah ular, kecoak, burung, kelelawar buah, dan laba-laba. Tergantung ukuran, mentilin hanya memakan hewan yang ukurannya lebih kecil darinya.
Mentilin dalam hal berburu kutu (''social grooming'') dibulunya, sama sekali berbeda dengan primata lain. Mentilin lebih individualis dalam bekerjasama dalam mencari kutu. Ia hanya melakukan pencarian kutu antara ibu dan anak saja. Dan juga hanya mengambil kutu dan kulit mati ditubuhnya saja, untuk muka mereka biasanya mengoles-oleskan di dahan pohon dan ini merupakan salah satu cara mereka untuk mengeratkan ikatan sosial dengan sesamanya.<ref name="Niemitz1984c">{{cite book|author=Niemitz|first=Carsten|year=1984|title=Biology of Tarsiers|location=Stuttgart|publisher=Gustav Fischer Verlag|isbn=0-89574-182-2|editor=C. Niemitz|editor-link=|chapter=An investigation and review of the territorial behaviour and social organisation of the genus Tarsius|author-link=Carsten Niemitz|url-status=live}}</ref>
== Terancam Punah ==
Karena adanya deforestasi di [[Kepulauan Bangka Belitung|kepulauan Bangka]] yang dapat dikatakan sejak tahun 1700, dimulai dengan pembukaan lahan untuk tambang timah, kemudian tahun 1995 ada pembukaan lahan untuk sawit dan kebun lada, <ref name=":0" /> maka kini Mentilin diklasifikasikan sebagai hewan terancam punah berdasarkan Permen LHK nomor P.106/2018,<ref name=":2" /> dan juga pada Peraturan Pemerintah nomor 7 tahun 1999.<ref name=":1" /> menurut lembaga konservasi dunia [IUCN] juga memasukkan spesies ''Tarsius bancanus'' dalam status rentan/Vulnerable/VU. Menurut lembaga perdagangan international [[CITES]] Mentili termasuk dalam Apendiks II yang berarti terancam punah.<ref name=":1" />
==Referensi ==
|