Bouteflika mengundurkan diri pada 2 April 2019 setelah terjadi [[Protes Aljazair 2019–2020|protes massal]] selama berbulan-bulan. Selama hampir 20 tahun berkuasa, ia adalah kepala negara terlama di Aljazair.<ref>{{cite web |title=Introduction ::Algeria |url=https://www.cia.gov/the-world-factbook/countries/algeria/ }}</ref>
== Keluarga ==
Abdelaziz Bouteflika dilahirkan pada tanggal [[2 Maret]] [[1937]] [[Oujda]], [[Maroko]].<ref name=birth>{{cite book|last=Roger East, Richard Thomas|title=Profiles of people in power: the world's government leaders|url=https://archive.org/details/profilesofpeople0001east|year=2003|publisher=Europa Publications|isbn=1-85743-126-X|pages=[https://archive.org/details/profilesofpeople0001east/page/7 7]}}</ref><ref name=nahar>{{cite web|last=Dalila Belkheir and Khadidja B.|title=Bouteflika : Maquisard, Ministre et Président de la république|url=http://www.ennaharonline.com/fr/news/1500.html|publisher=Ennahar Online|accessdate=27 August 2011|archive-date=2011-10-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20111006073508/http://www.ennaharonline.com/fr/news/1500.html|dead-url=yes}}</ref>
Ia merupakan anak pertama ibunya dan anak kedua Ayahnya. Kakak perempuannya yang merupakan saudar tiri bernama Fatimah. Ayahnya (Ahmed Bouteflika)serta ibunya (Mansouria Ghezlaoui) berasal dari provinsi [[Tlemcen]].<ref name=nahar/> Bouteflika memiliki 3 orang saudara tiri (Fatimah, Yamina, dan Aïcha), 4 orang saudara laki-laki (Abdelghani, Mustapha, Abderahim and Saïd), dan satu orang saudara perempuan (Latifah).
Abdelaziz Bouteflika menikah pada [[Agustus]] [[1990]] dan belum/tidak memiliki anak dari pasangan hidupnya. Istrinya, Amal Triki adalah putri mantan diplomat (Yahia Triki).<!--She currently does not live with him, she lives in [[Paris]].
Abdelaziz Bouteflika has three half sisters (Fatima, Yamina and Aïcha) with whom he has no contact, four brothers (Abdelghani, Mustapha, Abderahim and Saïd) and one sister (Latifa).-->
Abdelaziz Bouteflika adalah pemimpin [[Perang Kemerdekaan Aljazair]] dan pernah menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga saat kemerdekaan [[Aljazair]] pada [[1962]]. Pada tahun berikutnya, ia diangkat sebagai [[Menteri Luar Negeri]] dan menjadi anggota dewan perwakilan di lembaga legislatif. Selama masa jabatannya sebagai Menteri Luar Negeri, Al-Jazair menjadi anggota yang sangat terkemuka pada masyarakat internasional dan dihormati sebagai pemimpin GNB bagi bangsa-bangsa yang tak menghendaki ambil bagian pada blok barat ([[Amerika Serikat]]) yang [[kapitalis]] maupun blok timur ([[Uni Soviet]]) yang [[sosialis]]. Pada [[1965]], ia dipromosikan sebagai pimpinan organizer group plotted [[coup d'êtat]] oleh [[Ahmed Ben Bella]]. Ia berhenti sebagai Menteri Luar Negeri pada [[1979]] setelah kehilangan tawaran untuk menggantikan Presiden [[Houari Boumédiènne]].
Antara [[1981]]-[[1987]], ia dibuang karena dugaan korupsi sebagaimana yang dikatakan lawan-lawan politiknya, namun kembali setelah kasus itu gugur. Ia menandatangani protes menghadapi kebrutalan pemerintah yang dinyatakan pada [[1988]] dan menjadi pusat perhatian.
Pada [[1999]], ia menuju kursi kepresidenan dan diangkat sebagai calon bebas, dengan 74% suara, menurut yang berwenang. Seluruh calon lainnya telah menarik diri dari pemilihan, menyebutkan keprihatinan penipuan. Lalu Bouteflika mengatur referendum pada kebijakannya buat memulihkan perdamaian dan keamanan di al-Jazair dan menguji dukungannya di antara orang senegerinya setelah perebutan pemilihan dan menang dengan 81% suara.
Pada [[8]] [[April]] [[2004]], si presiden sekuler ini diangkat kembali dengan 85% dalam suatu pemilihan yang dikatakan pengamat sebagai contoh demokrasi di dunia [[Bangsa Arab|Arab]], saat rebutan dengan saingannya dan mantan Kepala Staf [[Ali Benflis]].
== Referensi ==
|