Kesultanan Demak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Memasukkan kembali bagian yang sempat terhapus dan latar belakang penghidupan kembali kesultanan Demak sebagai lembaga adat sesuai dengan Permendagri No. 39 tahun 2007 |
||
Baris 44:
Kesultanan Demak tidak berumur panjang dan segera mengalami kemunduran ketika Trenggana terbunuh dalam perang melawan [[Panarukan, Situbondo|Panarukan]] pada tahun 1546. [[Sunan Prawoto]] kemudian naik takhta menggantikannya, tetapi dibunuh pada tahun 1547 oleh suruhan [[Arya Panangsang]], Adipati [[Jipang, Cepu, Blora|Jipang]] yang ingin menjadi raja Demak.{{Sfn|Raffles|1817|pp=153-154}} Perang perebutan takhta segera terjadi dan berakhir dengan dibunuhnya Arya Penangsang oleh [[Hadiwijaya dari Pajang|Joko Tingkir]], Adipati [[Pajang, Laweyan, Surakarta|Pajang]] saat itu, sebagai hukuman. Joko Tingkir kemudian memindahkan kekuasaan Demak ke [[Kesultanan Pajang|Pajang]], dimana ia mendirikan kerajaan baru di tempatnya yang bernama [[Kesultanan Pajang]].{{Sfn|De Graaf|1976|p=9}}{{Sfn|Ooi|2004|p=410}}
== Toponimi ==
Baris 94 ⟶ 88:
Sistem perekonomian Demak juga didukung dengan penggunaan mata uang baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Sebuah [[Berita Tiongkok]] dari awal abad ke-15 menyebutkan bahwa mata uang [[tembaga]] dari Tiongkok umum digunakan sebagai mata uang di Jawa. Pires juga mencatat demikian, dan selain itu mencatat bahwa mata uang Portugis juga dikenal dan disukai oleh orang Jawa. Terdapat juga mata uang lokal Jawa, yang disebut Pires sebagai ''tumdaya'' atau ''tael''.{{Sfn|Ramelan|1997|pp=70-71}}
== Pendirian kembali sebagai lembaga adat dibawah naungan Republik Indonesia ==
{{Tak akurat-bagian}}
Lembaga adat kesultanan Demak lahir ketika Raden Sumito dikukuhan sebagai Sultan Demak oleh Perkumpulan Sultan Raja Nusantara dan dianugrahi gelar Duli Yang Maha Mulia Kanjeng Sri Suryo Alam pada tanggal 7 oktober 2009 di Kuala Lumpur, Malaysia. Eksistensi kesultanan Demak sebagai lembaga adat diakui oleh Pemprov Jateng dengan memanfaatkan kewenangan yang diperoleh berdasarkan Permendagri No. 39 tahun 2007 untuk membantu proses pelestarian budaya Jawa.<ref>{{cite web|url=https://www.tribunnews.com/regional/2020/01/20/selain-di-purworejo-ternyata-di-jateng-bermunculan-kerajaan-baru-ada-di-blora-kendal-demak |title=Selain di Purworejo, Ternyata di Jateng Bermunculan Kerajaan Baru, Ada di Blora, Kendal, Demak}}</ref> Lembaga adat kesultanan Demak lahir pada tanggal 7 oktober 2009 di Kuala Lumpur, Malaysia
Beberapa kiprah kerajaan Demak sebagai lembaga adat yang bertugas melestarikan budaya Jawa adalah
* Merupakan partisipan aktif kegiatan pelestarian budaya nusantara.<ref>{{cite web|url=https://perpusbungkarno.perpusnas.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=106:kunjungan-kementerian-luar-negeri-ke-upt-perpustakaan-proklamator-bung-karno&catid=39:acara |title=Pameran Naskah Klasik Nusantara Untuk Melestarikan Warisan Budaya Indonesia}}</ref><ref>{{cite web|url=https://suaramerdekasolo.com/2019/08/05/https-suaramerdekasolo-com-2019-08-05-rekor-pameran-keris-terbanyak-dipecahkan-di-indonesia/ |title=Rekor Pameran Keris Terbanyak Dipecahkan Di Indonesia}}</ref><ref>{{cite web|url=https://lpmperspektif.com/2015/09/16/naskah-kuno-terpanjang-di-dunia-dipamerkan-di-ub/ |title=Naskah Kuno Terpanjang di Dunia Dipamerkan di UB}}</ref><ref>{{cite web|url=https://jateng.tribunnews.com/2020/12/22/sultan-suryo-alam-dan-kpaa-begug-poernomosidi-mewisuda-siswa-medharsabda-pranatacara-tkb. |title=Sultan Suryo Alam dan KPAA Begug Poernomosidi Mewisuda Siswa Medharsabda-Pranatacara TKB}}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.enimtv.com/2021/06/21/bantu-pugar-makam-keluarga-raden-fatah-kapolda-sumsel-dan-kapolres-lahat-dapat-penghargaan/ |title=Bantu Pugar Makam Keluarga Raden Fatah, Kapolda Sumsel dan Kapolres Lahat Dapat Penghargaan}}</ref>
* Mendukung sosialisasi program pemerintah ke masyarakat.<ref>{{cite web|url=https://republika.co.id/berita/nasional/umum/16/03/27/o4op7p354-14-kerajaan-senusantara-deklarasikan-perjanjian-adat-indonesia-bersatu |title=14 Kerajaan se-Nusantara Deklarasikan Perjanjian Adat Indonesia Bersatu}}</ref>
== Galeri ==
|