Jepang pascapendudukan: Perbedaan antara revisi

{{History of Japan |periods |image=Signing of the Peace Treaty 8Yen stamp.jpg |caption=Perangko [[Japanese yen|¥]]8 merayakan penandatanganan [[Perjanjian San Francisco]]}}

'''Jepang pascapendudukan''' adalah periode pada [[Sejarah Jepang|sejarah]] Jepang pascaperang yang dimulai ketika [[Pendudukan Jepang|Pendudukan Sekutu di Jepang]] berakhir pada tahun 1952 dan berlangsung hingga [[Zaman Shōwa|akhir era Showa pada tahun 1989]]. Meskipun kehancuran besar yang dideritanya dalam Perang Dunia Kedua, Jepang memantapkan dirinya sebagai kekuatan ekonomi global yang kaya yang berdamai dengan dunia. Dalam hal kekuatan politik lebih enggan, terutama dalam tidak menggunakan kekuatan militer. [[Konstitusi Jepang|konstitusi pasca-perang 1946]] termasuk [[Pasal 9 Konstitusi Jepang|Pasal 9 ayat]], yang membatasi Jepang untuk memiliki kekuatan militer dan terlibat dalam perang. Namun, mengoperasikan [[Militer|pasukan militer]], [[Pasukan Bela Diri Jepang]], sejak 1954. Selama bertahun-tahun, [[Pembelaan diri dalam hukum internasional|arti pasal 9]] telah ditafsirkan secara berbeda, karena Amerika Serikat sekarang mendorong Jepang untuk mengontrol keamanannya sendiri dan untuk lebih bergabung dengan [[strategi militer]] mereka. [[Partai Demokrat Liberal (Jepang)|Partai Demokrat Liberal]] ingin agar Konstitusi dan Pasal 9 diubah.<ref>Andrew Gordon, ed. ''Postwar Japan as history'' (Univ of California Press, 1993) [https://archive.org/details/postwarjapanashi0000unse online]</ref>