Barli Sasmitawinata: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mundugumor (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Atmazzerexe (bicara | kontrib)
Perjalanan: memperbaiki kode pranala dari Hendra Gunawan dan Wahdi Sumanta
Baris 35:
 
== Perjalanan ==
Ia mulai menekuni dunia seni lukis sekitar tahun [[1930-an]] dan merupakan bagian dari "Kelompok Lima" yang juga beranggotakan [[Affandi]], [[Hendra Gunawan (pelukis)|Hendra Gunawan]], [[Sudarso]], dan [[{{interlanguage link|Wahdi]] Sumanta|su}}. Awalnya ia menjadi pelukis atas permintaan kakak iparnya pada tahun 1935 agar ia memulai belajar melukis di studio milik Jos Pluimentz, pelukis asal [[Belgia]] yang tinggal di Bandung. Di sana ia banyak belajar melukis alam benda. Setelah berguru pada pelukis Italia Luigi Nobili (juga di Bandung), pada tahun 1950-an ia lalu melanjutkan pendidikan seni rupa di Eropa. Latar belakang pendidikan tingginya di [[Belanda]] dan [[Prancis]] (''Académie de la Grande Chaumière'', [[Paris]], [[1950]] dan ''Rijksakademie van beeldende kunsten'', [[Amsterdam]], [[1956]]) terwakili dalam karya-karyanya yang menunjukkan penguasaan teknik menggambar [[anatomi]] tubuh secara rinci.
 
Sasmitawinata dikenal sebagai orang menekankan pentingnya pendidikan seni rupa. Tahun [[1948]] ia mendirikan studio Jiwa Mukti bersama Karnedi dan Sartono. Setelah menyelesaikan pendidikan di luar negeri, ia mendirikan Sanggar Rangga Gempol di kawasan [[Dago, Coblong, Bandung|Dago]], Bandung pada tahun [[1958]]. Ia pernah mengajar seni lukis di [[Institut Teknologi Bandung]] (ITB) dan adalah salah seorang perintis jurusan seni rupa di [[Institut Kejuruan dan Ilmu Pendidikan]] (IKIP) Bandung (kini bernama [[Universitas Pendidikan Indonesia]]) pada tahun [[1961]]. Barli lalu kemudian lebih banyak mengajar murid secara informal di sanggar. Tahun [[1992]] ia mendirikan Museum Barli Bandung.