Peranan seks dan gender dalam Gereja Katolik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20210909)) #IABot (v2.0.8.1) (GreenC bot |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.1 |
||
Baris 48:
{{further|Sakramen Imamat (Gereja Katolik)|Selibat klerikal (Gereja Katolik)|Hidup bakti}}
Dalam Gereja Katolik, hanya kaum pria yang dapat menjadi klerus [[penahbisan|tertahbis]] melalui [[Sakramen Imamat (Gereja Katolik)|Sakramen Imamat]], sebagai [[Uskup (Gereja Katolik)|uskup]], [[Keimaman dalam Gereja Katolik|imam]], atau [[diakon]]. (lih. [[hierarki Gereja Katolik]]) Semua klerus yang adalah uskup membentuk [[Dewan Uskup|Kolegium para Uskup]] dan dipandang sebagai penerus-penerus [[Kedua belas rasul|para rasul]].<ref>{{en}} {{cite web |title=Canon 42|url=http://www.intratext.com/IXT/ENG1199/_P16.HTM|publisher=Vatican|work=1983 [[Canon law (Catholic Church)|Code of Canon Law]]|accessdate=9 March 2008}}</ref><ref>{{en}} {{cite web |title=Canon 375|url=http://www.vatican.va/archive/ENG1104/__P1D.HTM|publisher=Vatican|work=1983 [[Canon law (Catholic Church)|Code of Canon Law]]|accessdate=9 March 2008}}</ref>{{#tag:ref|Hanya para uskup yang dapat melayankan Sakramen Imamat atau Tahbisan; dan, dalam [[Ritus Latin]], [[Penguatan]] umumnya dilayankan oleh mereka.<ref name="OneFaith114">Barry, p. 114.</ref> Para uskup bertanggung jawab mengajar dan memimpin umat beriman dalam keuskupan mereka masing-masing, berbagi tugas dengan para imam dan diakon yang melayani di bawah otoritas mereka. Hanya para imam dan uskup yang dapat mempersembahkan [[Ekaristi]] serta melayankan [[Sakramen Tobat (Gereja Katolik)|Sakramen Rekonsiliasi]] dan [[Pengurapan Orang Sakit]]. Mereka dan para diakon dapat berkhotbah, mengajar, membaptis, menjadi saksi perkawinan, dan memimpin ibadat pemakaman.<ref>{{en}} {{cite web
Praktik selibat Gereja didasarkan pada teladan [[Yesus]] dan ajaran-Nya sebagaimana diberikan dalam Matius 19:11–12 serta tulisan-tulisan St. Paulus, yang berbicara mengenai keuntungan-keuntungan selibat yang memungkinkan seorang pria melayani Tuhan sepenuhnya.<ref name="Schreck255">Schreck, p. 255.</ref> Selibat "dijunjung tinggi" sejak awal mula Gereja. Selibat dipandang sebagai satu bentuk pernikahan rohani dengan Kristus, suatu konsep yang dipopulerkan lebih lanjut oleh teolog Kristen awal [[Origenes]]. [[Selibat klerikal (Gereja Katolik)|Selibat klerikal]] mulai disyaratkan pada abad ke-4, sebagaimana terlihat dalam [[dekretal|dekretal-dekretal kepausan]] sejak [[Paus Sirisius]].<ref name="Bokenkotter54">Bokenkotter, p. 54.</ref> Pada abad ke-11, kewajiban selibat klerikal diberlakukan sebagai bagian dari upaya-upaya untuk mereformasi gereja abad pertengahan.<ref name="Bokenkotter145">Bokenkotter, p. 145.</ref>
|