Raja Pagaruyung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
Pr
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
'''Kekuasaan diraja di [[Kerajaan [[Pagaruyung]]''' dipegang oleh sebuah [[triumvirat]] yang terdiri atas ''Raja Alam'' di [[Pagaruyung]], ''Raja Adat'' di [[Buo]], dan ''Raja Ibadat'' di [[Sumpur Kudus]].
 
Konsep kekuasaan diraja ini dinamakan ''rajo tigo selo'' ("tiga raja yang duduk bersila"). Secara historis, Raja Alam adalah ''[[primus inter pares]]'' dari ketiganya dan memiliki gelar ''Yang Dipertuan Pagaruyung'' atau ''Yang Dipertuan Sakti'', yang kemudian berubah pula menjadi gelar [[sultan]] setelah masuknya [[Islam]]. Sistem ini secara formal berakhir setelah Raja Alam [[Bagagarsyah dari Pagaruyung|Sultan Bagagarsyah]] ditangkap dan dibuang dari Pagaruyung oleh Belanda pada tahun 1833. Namun, pada hari ini terdapat beberapa orang yang mengklaim sebagai pewaris atau pemangku kedaulatan pada salah satu jabatan raja, terutama Raja Alam.
 
== Sejarah ==