Tugu Pahlawan Tak Dikenal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 12:
Peletakan batu pertama Tugu Pahlawan Tak Dikenal dilakukan oleh Jenderal [[Abdul Haris Nasution]] pada 15 Juni 1963 dan diresmikan pada 20 Mei 1965.<ref>{{Cite book|last=Syamsidar|date=1981|url=https://books.google.com/books?id=89sfAAAAIAAJ&newbks=0&printsec=frontcover&dq=%22Tugu+Pahlawan+Tak+Dikenal%22&q=%22Tugu+Pahlawan+Tak+Dikenal%22&hl=en|title=Biografi Huriah Adam: hasil karya dan pengabdiannya|publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional|language=id}}</ref> Pada prasastinya tertera bahwa tugu ini dibangun untuk mengenang perlawanan para pahlawan yang namanya tak bisa dikenali, yang menjadi korban dalam pergolakan yang terjadi pada Juni 1908 dalam menentang diberlakukannya sistem pajak oleh [[Belanda]]. Peristiwa itu merujuk pada [[Perang Belasting]].
 
== Simbol ==
Menurut [[Suryadi Sunuri]], keberadaan Tugu Pahlawan Tak Dikenal adalahsebagai lanjutan darikelanjutan Tugu Pembebasan. Tugu ini menjadiadalah "lambang penaklukan tentara pusat terhadap orang Minang". Keberadaan monumen ini terus dipertahankan sampai sekarang karena militer Indonesia memegang peran kuat di Sumatra Barat setelah PRRI berakhir, "dan tentu saja selama [[Orde Baru]], tidak ada yang berani mencongkel-congkel monumen ini, tempat dilekatkannya lambang supremasi (tentara) pusat di Minangkabau".<ref>{{Cite web|date=2013-01-27|title=Minang Saisuak #121 – Sesudut Bukittinggi Selepas Bergolak|url=https://niadilova.wordpress.com/2013/01/28/minang-saisuak-121-sesudut-bukittinggi-selepas-bergolak/|website=Dr. Suryadi {{!}} LIAS - SAS Indonesië, Universiteit Leiden, Belanda|language=en|access-date=2021-09-19}}</ref>
 
== Lihat pula ==