Sumatra: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Sejarah: Memperbaiki Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
→Sejarah: Memperbaiki Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 58:
Setelah masa kekhalifahan muncul yang terahir adalah Sayyidina Husain cucu Rasulullah SAW, menyebar keseluruh dunia membawa agama islam disanalah antara lain sampailah ahlul bait ini Sayyidina Husain di Pasai dari [[Pasai]] salah satu namanya [[Sultan Iskandar Zulkarnain]] pada tahun sekitar abad ke-7 bulan Shafar 133 Hijriyah memiliki anak cucu berangkat menuju Pagaruyung sekitar bulan Muharram 133 H syiar islam setelah itu beranjak ke mukomuko Bengkulu diperkirakan pada Rajab 142 H dari mukomuko berangkat menuju Sidang Salai Kuno mendirikan Kerajaan Sidang Salai pada bulan Syawwal 142 Hijriyah. Pada abad ke-13 rajab 688 hijriyah empat umpu serta pendahulunya melakukan penaklukan Kerajaan Sidang Salai Kuno yang bersukukan tumi menganut kepercayaan beragama corak hindu menganut animisme.
Selanjutnya disekitaran tahun 1812 Masehi Sultan Kerajaan Palembang dengan tujuh kappal di buang ke Ternate oleh Belanda seluruhnya termasuk anak cucu nya tidak ada yang ditinggalkan di berangkatkan semua kappal ke-1 berisikan raja keluarga dan kerabat-kerabatnya, kapal ke-2 punggawa pendekar-pendekar kerajaan, kapal ke-3 Juru masak, kapal ke-4 para penari-penari kerajaan dan sebagainya, kapal ke-5 bahan makanan buah-buahan sayuran dan sebagainya, kapal ke-6 para kiyai-kiyai kerajaan, kapal ke-7 pejabat-pejabat kerajaan, pada jama ini pula terjadilah Traktat London, tukar guling kekuasaan Inggris dan Belanda, saat pemerintahan colonial belanda menggantikan Inggris untuk berkuasa di Wilayah Keresidenan Bengkulu-Inggris termasuk wilayah pesisir keroi.Pada tanggal 25 Desember 1947 pernah terbentuknya Negara Sumatera Timur hasil dari RIS Belanda. Kemudian bergabung kembali dengan Republik Indonesia pada tanggal 15 Agustus 1950.
Sumatera Timur dipimpin oleh Presiden Dr. Tengku Mansoer, yang menguasai wilayah -wilayah berikut:
|