Ciran praejakulasi menetralkan sisa keasaman di uretra yang disebabkan oleh [[urin]], menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk lewatnya sperma.[2] Vagina biasanya bersifat asam, sehingga endapan pra-ejakulasi sebelum keluarnya air mani dapat mengubah keasaman lingkungan vagina untuk meningkatkan kelangsungan hidup sperma.<ref name=Chudnovskycite /> Praejakulasi juga bertindak sebagai pelumas alami selama aktivitas seksual,<ref name=Chudnovskycite /> serta berperan dalam koagulasi air mani.<ref name=Chudnovskycite />
DlamDalam cairan praejakulasi terdapat sperma dalam kadar sangat rendah atau tidak ada sama sekali, namun penelitian tentang hal ini hanya meneliti sampel kecil pria.[4][6]<ref name="zukerman"/><ref name="HIV"/> Dua penelitian yang bertentangan menemukan bukti yang beragam, termasuk kasus adanya individu yang memiliki konsentrasi sperma yang tinggi dalam cairan praejakulasinya.<ref name="Killick">{{Cite journal|vauthors=Killick SR, Leary C, Trussell J, Guthrie KA |doi=10.3109/14647273.2010.520798|year=2011|title=Sperm content of pre-ejaculatory fluid|journal=Human Fertility|volume=14|issue=1|pages=48–52|pmid=21155689|pmc=3564677}}</ref><ref name="ncbi.nlm.nih.gov">{{cite journal|last1=Kovavisarach|first1=E.|last2=Lorthanawanich|first2=S.|last3=Muangsamran|first3=P.|title=Presence of Sperm in Pre-Ejaculatory Fluid of Healthy Males|journal=J Med Assoc Thai|date=2016|volume=99 Suppl 2|pages=S38–41|pmid=27266214|issn=0125-2208}}</ref> Sebuah kepercayaan populer,–yang berasal dari studi ''Masters and Johnson'' pada tahun 1966<ref>{{cite book|last=Masters|first=W.H.|title=Johnson, V.E.|year=1966|publisher=Little, Brown and Company|location=Boston, MA|page=211}}</ref>–menyatakan bahwa praejakulasi mungkin mengandung sperma yang dapat menyebabkan kehamilan. Kepercayaan ini menjadi argumen untuk menentang praktik ''[[coitus interruptus]]'' sebagai metode kontrasepsi. Namun, bagaimanapun, cairan pra-ejakulasi tidaklah efektif menyebabkan [[kehamilan]].<ref name=zukerman/><ref name="HIV">{{Cite journal| title=Researchers find no sperm in pre-ejaculate fluid | journal=Contraceptive Technology Update |date=October 1993 | volume=14 | issue=10 | pmid=12286905 | pages=154–156}}</ref>
Penelitian telah menunjukkan adanya [[HIV]] pada sebagian besar sampel cairan praejakulasi dari pria yang terinfeksi.<ref name=HIV/><ref>{{Cite journal|doi=10.1016/0140-6736(92)92659-4|authors=Pudney, J., Oneta, M., Mayer, K., Seage, G., Anderson, D.|title=Pre-ejaculatory fluid as potential vector for sexual transmission of HIV-1|journal=Lancet|year=1992|volume=340|page=1470|pmid=1360584|issue=8833}}</ref><ref>{{Cite journal|doi=10.1016/0140-6736(92)92658-3|authors=Ilaria, G., Jacobs, J.L., Polsky, B.|title=Detection of HIV-1 DNA sequences in pre-ejaculatory fluid|journal=Lancet|year=1992|volume=340|issue=8833|page=1469|pmid=1360583|display-authors=etal}}</ref>
|