Jagoi Babang, Bengkayang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
|luas=- km²
|penduduk=-
|kelurahan=-6
|nama camat=-
|kepadatan=- jiwa/km²
Baris 14:
Di kecamatan ini terdapat enam desa, yaitu Desa Jagoi, Desa Sekida, Desa Sinar Baru, Desa Semunying Jaya, Desa Kumba, Desa Gersik. Jagoi Babang berjarak 115 km dari Kabupaten Bengkayang atau sekitar 2 jam dari Kantor Pemda Bengkayang. Kecamatan ini terdiri atas 6 Desa dan 14 dusun dengan jumlah KK 1679 dan 6948 jiwa.
 
== Pembentukan ==
Kecamatan Jagoi Babang terbentuk secara resmi pada tanggal [[17 Juni]] [[1996]] yang dilaksanakan secara terpusat di [[Sanggau]] berdasarkan [[Peraturan Pemerintah|PP]] No. 39 Tahun [[1996]] tentang Pembentukan 16 (Enam Belas) [[Kecamatan]] di Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II [[Pontianak]], [[Sanggau]], [[Sambas]], [[Sintang]], [[Ketapang]] dan [[Kapuas Hulu]] Dalam Wilayah Provinsi Daerah Tingkat I [[Kalimantan Barat]]. Kecamatan Jagoi Babang pada awalnya merupakan bagian dari [[Seluas, Bengkayang|Kecamatan Seluas]].
 
== Desa Jagoi ==
'''Desa Jagoi''' terdiri atas 3 Dusun yaitu Dusun Jagoi Babang, Dusun Risau, dan Dusun Sei-Take (Dusun-dusun ini letaknya bersebelahan). Jumlah KK yaitu 549 KK dengan 2.495 jiwa (1.300 laki-laki dan 1.195 perempuan). Hampir seluruh penduduk Desa Jagoi adalah suku Dayak Bidayuh dan Dayak Iban. Kebanyakan penduduk adalah pedagang, pengrajin anyaman rotan, dan berkebun.
Hal yang menjadi ciri khas dari kecamatan ini adalah kerajinan Bidai dan barang-barang yang terbuat dari rotan. Selain itu, adat istiadat yang masih cukup kental, masyarakat yang hangat dan masih sangat mengenal istilah gotong royong serta bangunan rumah adat yang masih berdiri, membuat kecamatan ini menjadi sebuah kecamatan yang unik dan penuh dengan kebudayaan yang khas.
Baris 26 ⟶ 30:
Desa ini memiliki kurang lebih 102 KK yang termasuk keluarga perekonomian menengah ke bawah. Kebanyakan penduduk adalah pedagang, pengrajin anyaman rotan, berkebun dan jasa angkut.
 
== Wilayah administratif ==
Berikut adalah daftar 6 (enam) desa di Kecamatan Jagoi Babang:
 
# Jagoi
Pendidikan, sarana dan prasarana pendidikan
# Sekida
# Sinar Baru
# Semunying Jaya
# Kumba
# Gersik
 
== Pendidikan ==
Terdapat 18 SD, 6 SMP, 2 SMA/SMK
Jagoi Babang memiliki 2 [[Taman kanak-kanak|TK]], 18 [[Sekolah dasar|SD]], 6 [[Sekolah menengah pertama|SMP]], 1 [[Sekolah menengah atas|SMA]], dan 3 [[Sekolah menengah kejuruan|SMK]]. Adapun 1 TK, 2 SD, 1 SMP, dan 2 SMK di Jagoi Babang berstatus [[swasta]]. Berikut adalah daftar sekolah yang ada di Jagoi Babang:
 
=== Sekolah Dasar ===
 
# SD Darmex Ledo Lestari 1
Kesehatan, sarana dan prasarana kesehatan
# SD Darmex Wirata 3
# SDN 01 Jagoi Babang
# SDN 02 Pareh
# SDN 03 Jagoi Kindau
# SDN 04 Paum
# SDN 05 Saparan
# SDN 06 Sungai Take
# SDN 07 Jagoi Belida
# SDN 08 Risau
# SDN 09 Jagoi Sejaro
# SDN 10 Saparan
# SDN 11 Saparan
# SDN 12 Saparan
# SDN 13 Sentimok
# SDN 14 Peleng
# SDN 15 Sentebeng
# SDN 16 Semunying
 
=== Sekolah Menengah Pertama ===
Terdapat 1 puskesmas yang cukup besar lengkap dengan fasilitas rawat inap dan 14 posyandu.
 
# SMP Darmex Ledo Lestari 1
# SMPN 1 Jagoi Babang, Jagoi
# SMPN 2 Jagoi Babang, Jagoi
# SMPN 3 Jagoi Babang, Kumba
# SMPN 4 Satu Atap Jagoi Babang, Sinar Baru
# SMPN 5 Jagoi Babang, Sekida
 
=== Sekolah Menengah Atas ===
Fasilitas umum dan fasilitas sosial
 
# SMAN 1 Jagoi Babang, Jagoi
 
=== Sekolah Menengah Kejuruan ===
 
# SMK Swasta Bahtera, Semunying Jaya
# SMK Swasta Darmex Ledo Lestari 2, Sinar Baru
# SMKN 1 Jagoi Babang, Jagoi
 
== Kesehatan ==
TerdapatJagoi Babang memiliki 1 puskesmas yang cukup besar lengkap dengan fasilitas rawat inap dan 14 posyandu.
 
== Fasilitas umum dan fasilitas sosial ==
Terdapat 1 buah Gedung/Balai adat
 
== Keagamaan ==
TerdapatDi 1Kecamatan buahJagoi Gedung/BalaiBabang adat,terdapat 3 buah gereja katolik, 3 gereja protestan, 1 Mesjid, dan 1 Mushola.
 
Terdapat 1 buah Gedung/Balai adat, 3 buah gereja katolik, 3 gereja protestan, 1 Mesjid, dan 1 Mushola.
 
 
Baris 47 ⟶ 99:
 
 
 
2. Sumber dan potensi lokal yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan:
 
Pertanian dan perkebunan: Karet, Padi, Sawit (dominan), dan Cocoa.