Kerajaan Pagaruyung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Pranala luar: Rujukan Referensi Tag: kemungkinan spam pranala Suntingan visualeditor-wikitext |
k Membuat link tahun dan abad |
||
Baris 67:
=== Pengaruh Islam ===
[[Berkas:Pagaruyung.jpg|jmpl|[[Istano Basa]] Pagaruyung tempat raja bertakhta]]
Perkembangan agama [[Islam]] setelah akhir abad ke-[[14]] dan tahun ke- 8 pada dekade 1340-an sedikit banyaknya memberi pengaruh terutama yang berkaitan dengan sistem patrialineal, dan memberikan fenomena yang relatif baru pada masyarakat di pedalaman Minangkabau. Masuknya Islam yang dipertuan Pagaruyung yang bergelar Maharaja Diraja yang di nobatkan raja-raja pagaruyung terutama semenjak periode Islam pada awal tahun [[1347]]-[[1417]] Masehi<ref>{{Cite web|title=DAFTAR RAJA PAGARUYUNG - p2kp.stiki.ac.id - Buku Ensiklopedi|url=http://p2kp.stiki.ac.id/id3/2-3060-2956/Raja-Pagaruyung_85145_p2kp-stiki.html|website=p2kp.stiki.ac.id|access-date=2021-09-26}}</ref>, ''[[Suma Oriental]]'' yang ditulis antara tahun 1513 dan 1515, mencatat dikenal dengan sebutan Rajo Tigo Selo, hanya satu yang telah menjadi [[muslim]] sejak 15 tahun sebelumnya.<ref name="Cortes">Cortesão, Armando, (1944), ''The Suma Oriental of Tomé Pires'', London: Hakluyt Society, 2 vols.</ref>
Pengaruh [[Islam]] di Pagaruyung berkembang kira-kira pada abad ke-14, yaitu melalui para musafir dan guru agama yang singgah atau datang dari Pasai, Aceh dan Malaka. Salah satu murid ulama Aceh yang terkenal Syaikh [[Abdurrauf Singkil]] (Tengku Syiah Kuala), yaitu Syaikh [[Burhanuddin Ulakan]], adalah ulama yang dianggap pertama-tama menyebarkan agama Islam di Pagaruyung. Pada abad ke-10, Kerajaan Pagaruyung akhirnya berubah menjadi kesultanan Islam. Raja Islam yang pertama dalam tambo adat Minangkabau disebutkan bernama ''[[Sultan Alif]]''.<ref name="Dt" />
|