XL Axiata: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 8:
| predecessor = [[Axis Telekom|Axis Telekom Indonesia]]
| industry = [[Operator telepon|Operator]] [[Telekomunikasi seluler di Indonesia|telekomunikasi seluler]]
| foundation = [[6 Oktober]] [[1989]] di [[Jakarta]]<br /><small>(sebagai Grahametropolitan Lestari)</small><br />[[8 Oktober]] [[1996]] di [[Jakarta]]<br /><small>(sebagai Excelcomindo Pratama)</small><br />[[23 Desember]] [[2009]]<br /><small>(sebagai XL Axiata)</small>
| location = [[XL Axiata Tower]]<br>[[Jalan HR Rasuna Said (Jakarta)|Jl. H.R. Rasuna Said]] X5/11-12<br>''Sebelumnya'':<br>[[CoHive 101|Grha XL]]<br>Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung 1<br>[[Jakarta]], [[Indonesia]]
| key_people = [[Dian Siswarini]] ([[Pejabat tertinggi eksekutif|CEO]])<ref>[http://www.tempo.co/read/news/2015/04/01/090654713/Dian-Siswarini-Pimpin-PT-XL-Axiata Dian Siswarini Pimpin PT XL Axiata]</ref>
Baris 21:
| homepage = {{URL|www.xlaxiata.co.id}}
}}
'''PT XL Axiata Tbk''' ({{BEI|EXCL}}), (sebelumnya bernama '''PT Excelcomindo Pratama Tbk''') atau disingkat '''XL''' adalah sebuah perusahaan [[Operator telepon|operator]] [[telekomunikasi seluler di Indonesia]].<ref>[http://www.detikinet.com/read/2009/12/23/164901/1265315/328/resmi-ganti-nama-xl-ingin-terdepan Resmi Ganti Nama, XL Ingin Terdepan]</ref> XL mulai beroperasi secara komersial pada tanggal [[8 Oktober]] [[1996]] di [[Jakarta]], dan merupakan perusahaan swasta ketiga yang menyediakan layanan telepon seluler GSM di Indonesia. Pada tanggal [[29 September]] [[2005]], XL mencatatkan saham perdananya di [[Bursa Efek Indonesia]]. Pada tanggal [[27 Oktober]] [[2005]], XL diakuisisi oleh [[Telekom Malaysia]]. Pada tanggal [[16 November]] [[2009]], RUPSLB XL menetapkan perubahan nama perusahaan dari PT Excelcomindo Pratama Tbk menjadi PT XL Axiata Tbk, terhitung mulai tanggal [[23 Desember]] [[2009]].
 
XL memiliki empat lini produk GSM, yaitu [[XL (telekomunikasi)|XL Prabayar]], [[Live.On]], [[AXIS]] dan XL Prioritas (Pascabayar). Selain itu XL juga menyediakan layanan korporasi yang termasuk ''Internet Service Provider'' ([[ISP]]) dan [[VoIP]].
Baris 27:
==Sejarah==
===Pendirian===
PT XL Axiata Tbk pertama kali didirikan dengan nama '''PT Grahametropolitan Lestari''' pada [[6 Oktober]] [[1989]] di [[Jakarta]].<ref>[https://staticxl.ext.xlaxiata.co.id/s3fs-public/media/documents/3.%20Prospectus%20copy.pdf Prospektus Excelcomindo 2005]</ref> 100% saham perusahaan ini dimiliki oleh PT [[Rajawali Wira Bhakti Utama]] (milik [[Peter Sondakh]]).<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=1AQWAQAAMAAJ&q=excelcomindo+lestari&dq=excelcomindo+lestari&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwit5fO94dzuAhX4IbcAHSdTAcYQ6AEwAnoECAIQAg Globe Asia, Volume 2,Masalah 5-8]</ref><Ref>[https://books.google.co.id/books?id=Jt7sAAAAMAAJ&q=excelcomindo+telekomindo&dq=excelcomindo+telekomindo&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjjg8qJ4NzuAhWl73MBHXitChIQ6AEwB3oECAkQAg Informasi, Masalah 203-208]</ref> Pada Juni 1995, kemudian kepemilikan PT Rajawali Wira Bhakti Utama dialihkan kepada anak usahanya, PT [[Telekomindo Primabhakti]] sebesar 100% dan PT Grahametropolitan mengubah namanya menjadi '''PT Excelcomindo Pratama'''.<reF>[https://books.google.co.id/books?id=Jt7sAAAAMAAJ&q=dialihkan+kepada+PT+Telekomindo+Primabhakti+...&dq=dialihkan+kepada+PT+Telekomindo+Primabhakti+...&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj2kuum49zuAhXBF3IKHdf0AkwQ6AEwAHoECAMQAg Informasi, Masalah 203-208]</ref> Pada 6 September 1995, ''Excelcomindo'' berhasil mendapat lisensi untuk membangun jaringan [[GSM]] ketiga di Indonesia, setelah [[Satelindo]] dan [[Telkomsel]]. Izin ini awalnya didapatkan oleh induk Excelcomindo, yaitu Telekomindo pada 28 April 1995, tetapi kemudian diserahkan ke Excelcomindo.<ref>[https://staticxl.ext.xlaxiata.co.id/s3fs-public/media/documents/3.%20Prospectus%20copy.pdf Prospektrus Excelcomindo 2005]</ref><Ref>[https://books.google.co.id/books?id=ZRHkAAAAMAAJ&q=excelcomindo+september+1995&dq=excelcomindo+september+1995&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjrv6mt5NzuAhUrH7cAHZO_B7IQ6AEwBnoECAUQAg Indonesian Capital Market Directory]</ref> Setelah didapatnya izin ini, pada Oktober 1995 Excelcomindo berhasil menjalin kerjasama dengan sejumlah investor asing. Investor asing itu dari [[NYNEX]] [[Amerika Serikat|AS]] (lewat anak usahanya, NYNEX (Asia) Indonesia Ltd.) dengan kepemilikan 23,1%, [[Mitsui]] [[Jepang]] dengan saham 4,2% dan [[AIF Capital|Asia Infrastructure Fund]] [[Taiwan]] dengan saham sebesar 12,7%. Dalam perubahan pemegang saham ini, para investor asing tersebut membayar US$ 250 juta untuk investasi mereka. Direncanakan NYNEX akan memberikan bantuan berupa dana sebesar [[Dolar Amerika Serikat|US$]] 800 juta dan bantuan dalam pembangunan jaringan, teknologi dan infrastruktur Excelcomindo.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=3ylPAQAAIAAJ&q=excelcomindo+mitsui&dq=excelcomindo+mitsui&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjKjobR5tzuAhWJbisKHR9zCUY4ChDoATAJegQIBRAC Far Eastern Economic Review]</ref><ReF>[https://www.verizon.com/about/news/press-releases/nynex-joins-indonesian-cellular-venture-largest-us-investment-indonesian NYNEX joins Indonesian cellular venture; largest U.S. investment in Indonesian telecommunications market]</ref> Selain pemegang saham asing, kemudian juga bergabung pemegang saham lokal seperti PT Santana Telekomindo (milik perusahaan [[Ibnu Sutowo]], [[Nugra Santana]]) sebesar 10%, [[Yayasan Tridaya]] sebesar 2,5% dan [[Yayasan Kartika Eka Paksi]] sebesar 7,5%. Namun, PT Telekomindo tetap menjadi pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan 42,5%.<ref>[https://staticxl.ext.xlaxiata.co.id/s3fs-public/media/documents/3.%20Prospectus%20copy.pdf Prospektus Excelcomindo 2005]</ref><ref>[https://www.rcrwireless.com/19951023/archived-articles/nynex-enters-cellular-venture-for-gsm-network-in-indonesia NYNEX ENTERS CELLULAR VENTURE FOR GSM NETWORK IN INDONESIA]</ref>
 
===Perkembangan awal===
Setelah persiapan selama beberapa bulan, pada [[8 Oktober]] [[1996]] di [[Jakarta]] Excelcomindo resmi meluncurkan sistem jaringan GSM-nya yang pada saat itu diresmikan oleh [[Daftar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia|Menparpostel]] [[Joop Ave]].<ref>[https://books.google.co.id/books?id=JfEqAAAAMAAJ&q=excelcomindo+oktober++1996+jakarta&dq=excelcomindo+oktober++1996+jakarta&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi_xPTJ6dzuAhUBfH0KHa35DxoQ6AEwAHoECAAQAQ Panji masyarakat]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=bZ-1AAAAIAAJ&q=excelcomindo+1996&dq=excelcomindo+1996&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjT7P6j6dzuAhX88HMBHQPmC2cQ6AEwA3oECAAQAg Yearbook of asia-pacific telecommunications]</ref> Awalnya, Excelcomindo menjual produknya dengan nama '''GSM-XL''' yang hanya beroperasi di [[Jakarta]] dan sekitarnya saja, tetapi direncanakan untuk beroperasi secara nasional ke depan. Pada 1997, Excelcomindo memperluas operasinya ke beberapa kota besar seperti [[Bandung]], [[Semarang]], [[Surabaya]], [[Malang]] dan [[Denpasar]], dan selanjutnya akan diperluas ke berbagai kota lainnya di Jawa dan seluruh Indonesia dalam beberapa fase.<ref>[https://books.google.co.id/books?hl=id&id=JfEqAAAAMAAJ&dq=excelcomindo+BTS+1996&focus=searchwithinvolume&q=BTS Panji masyarakat]</ref> Di akhir tahun itu, pelanggan Excelcomindo ditargetkan sebesar 180.000 pelanggan, dan pada Agustus 1997 sudah mencapai 107.000 pelanggan. Untuk membantu jaringannya, Excelcomindo menggandeng [[Ericsson]] untuk membangun jaringan [[mikrosel]] di [[Segitiga Emas Jakarta]]. Menurut salah satu manajemen Excelcomindo saat itu, [[Rudiantara]], proyeknya ini merupakan yang terbesar di Indonesia.<ref>[https://jawawa.id/newsitem/excelcomido-installs-17-km-microcell-network-1447893297 JP/Excelcomido installs 17-km microcell network]</ref>Sebelumnya, keduanya sudah menjalin kesepakatan untuk membangun infrastruktur awal Excelcomindo pada 8 Mei 1996 senilai Rp 1 triliun.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=oqRuAAAAMAAJ&q=excelcomindo+ericsson&dq=excelcomindo+ericsson&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi3xe-h9dzuAhUg7XMBHTF0Cd8Q6AEwAnoECAIQAg Indonesia News Service, Masalah 1033-1129]</ref> Selanjutnya, untuk membangun infrastruktur di kota-kota lain seperti [[Solo]], Excelcomindo meminjam dengan skema [[kredit sindikasi]] sebesar US$ 400 juta dari 22 bank asing di pertengahan 1997.<ref>[https://books.google.co.id/books?hl=id&id=irq1AAAAIAAJ&dq=Excelcomindo%2C+which+is+backed+by+Nynex+%28now+part+of+Bell+Atlantic%29%2C+secured+a++loan.&focus=searchwithinvolume&q=usd400 Yearbook of Asia-Pacific Telecommunications]</ref> Beberapa layanan juga terus dihadirkan untuk pelanggan, seperti ''[[call center]]'', toko XL Store dan jaringan [[serat optik]].<ref>[https://books.google.co.id/books?id=Rik_Au7O0lAC&pg=PA191&dq=excelcomindo+1998&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjz1q6X7dzuAhVS63MBHR24BtsQ6AEwB3oECAkQAg Full Circle]</ref> Pada tahun ini juga, pemegang saham Excelcomindo mengalami perubahan dengan menghilangnya kepemilikan PT Santana, Yayasan Kartika Eka Paksi dan Yayasan Tridaya, sehingga komposisi kepemilikannya menjadi PT Telekomindo 60% dan sisanya masih dipegang investor asing dengan komposisi saham tidak berubah.<ref>[https://staticxl.ext.xlaxiata.co.id/s3fs-public/media/documents/3.%20Prospectus%20copy.pdf Prospektus Excelcomindo 2005]</ref>
 
Namun, di tengah kondisi perusahaan yang masih baru beberapa saat beroperasi, [[krisis finansial Asia 1997|krisis ekonomi 1997-1998]] menerjang Indonesia. Excelcomindo mengalami masalah yang tidak mudah, mengingat pelanggannya turun dari 133.000 menjadi 65.000 saja.<ref>[https://books.google.co.id/books?hl=id&id=vZ61AAAAIAAJ&dq=excelcomindo+1998&focus=searchwithinvolume&q=excelcomindo+ Yearbook of Asia-Pacific Telecommunications]</ref> Untuk membantu perusahaan agar tetap stabil, pada tahun ini XL meluncurkan layanan [[prabayar]] pertamanya yang diberi nama '''proXL''', pada 29 April 1998. Layanan ini bersaing dengan kartu sejenis yang diluncurkan di tahun yang sama seperti [[Indosat Mentari|Mentari]] [[Satelindo]], dan berhasil menggaet 113.000 pelanggan pada Oktober 1998.<ref>[https://books.google.co.id/books?hl=id&id=V7m1AAAAIAAJ&dq=excelcomindo+2000&focus=searchwithinvolume&q=excelcomindo AsiaCom: Asia-Pacific TV, Cable, Satellite, and Telecommunications, Volume 6]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=Uw1YAAAAMAAJ&q=proxl+diluncurkan+1998&dq=proxl+diluncurkan+1998&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiWy7GM7tzuAhVMVH0KHVzxB_gQ6AEwA3oECAgQAg Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 9,Masalah 46-52]</ref> Lalu, manajemen juga menunda pembangunan BTS Excelcomindo dan justru malah memindahkan sejumlah infrastrukturnya yang sudah dibangun ke tempat lain yang lebih potensial.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=DpVuAAAAMAAJ&q=admitted+that+his+company+was+forced+to+relocate+some+equipment+and+did+not&dq=admitted+that+his+company+was+forced+to+relocate+some+equipment+and+did+not&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi-19fm9dzuAhVSg-YKHae2CWkQ6AEwAHoECAIQAg Indonesia News Service, Masalah 1602-1703]</ref><Ref>[https://books.google.co.id/books?id=KD3jAAAAMAAJ&q=excelcomindo+bts+prabayar+1998&dq=excelcomindo+bts+prabayar+1998&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjd07rG7tzuAhUFb30KHXM4CKMQ6AEwAHoECAQQAg Gamma, Volume 3,Masalah 33-40]</ref> Dalam krisis itu, Excelcomindo dan induknya, PT Telekomindo terjerat hutang yang cukup banyak. Sempat ada kabar pada 1999 yang menyatakan bahwa [[Indosat]] akan mengakuisisi Excelcomindo dan salah satu pemegang saham utama Excelcomindo, [[Bell Atlantic]] (pengganti NYNEX) akan mengambil saham tambahan, tetapi kemudian nyatanya tidak terwujud.<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=KDHjAAAAMAAJ&q=excelcomindo+indosat+1998+akuisisi&dq=excelcomindo+indosat+1998+akuisisi&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwicrs-c79zuAhXeILcAHQDTCawQ6AEwAHoECAEQAg Gamma, Volume 1,Masalah 10-14]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?hl=id&id=lW4vAAAAMAAJ&dq=Excelcomindo+yang+memiliki+utang+...+1998&focus=searchwithinvolume&q=andersen Eksekutif, Masalah 240-245]</ref> Namun, pada 1999 Excelcomindo bisa memperbaiki kinerjanya dengan meraup 383.000 pelanggan (17,2% pasar GSM).<ref>[https://books.google.co.id/books?id=vZ61AAAAIAAJ&q=excelcomindo+shaky&dq=excelcomindo+shaky&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiD49Oi6tzuAhUDgUsFHWDACJsQ6AEwAHoECAAQAg Yearbook of Asia-Pacific Telecommunications]</ref> Perbaikan jumlah pelanggan ini dibantu oleh manajemen Excelcomindo yang tetap fokus bermain di kartu prabayarnya yang kebetulan memiliki kelebihan karena dapat digunakan di [[pulau Jawa|Jawa]] dan [[Bali]].<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=XqASjmIKdLoC&pg=PA50&dq=excelcomindo+1998&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjC2u7r8NzuAhXWbCsKHfd7A-A4ChDoATAFegQIBRAC#v=onepage&q=excelcomindo%201998&f=false Launching for Marketer + Box]</ref>