Akhirat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8
Irfan indo (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor
Baris 2:
{{Rukun Iman}}
{{Eskatologi Islam}}
'''Akhirat''' ({{lang-ar|اليوم الآخرة|translit=al-yaum al-ākhirah|lit=hari/masa depan}}) dipakai untuk mengistilahkan kehidupan alam baka ([[kekal]]) [[Setelah Pemakaman|setelah]] kematian atau sesudah dunia berakhir. Pernyataan peristiwa alam akhirat sering kali diucapkan secara berulang-ulang pada beberapa ayat di dalam [[Al Qur'an]] sebanyak 115 kali,<ref>{{Cite web |url=http://www.psq.or.id/ensiklopedia_detail.asp?mnid=34&id=39 |title=Kata âkhirah (آخِرَة) disebut 115 kali di dalam al-Quran. |access-date=2009-10-02 |archive-date=2006-05-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20060526084412/http://psq.or.id/ensiklopedia_detail.asp?mnid=34&id=39 |dead-url=yes }}</ref> yang mengisahkan tentang [[Yaumul Qiyamah|Yawm al-Qiyâmah]] dan akhirat juga bagian penting dari [[eskatologi Islam]].
 
Akhirat dianggap sebagai salah satu dari [[rukun iman]] yaitu: Percaya [[Allah]], percaya adanya [[malaikat]], percaya akan [[Kitab suci Islam|kitab-kitab suci]], percaya adanya [[nabi]] dan [[rasul]] dan percaya takdir dan ketetapan. Menurut kepercayaan [[Islam]], Allah akan memainkan peranan, beratnya perbuatan masing-masing individu. [[Allah]] akan memutuskan apakah orang tersebut di [[akhirat]] akan diletakkan di [[Jahannam]] ([[neraka]]) atau [[Jannah]] ([[surga]]). Kepercayaan ini telah disebut sebelumnya sebagai Hari Penghakiman dalam ajaran Islam.
 
Akhirat adalah [[dimensi]] [[fisik]] dan hukum-hukum dunia nyata yang terjadi setelah dunia fana berakhir. Bagi mereka yang ber[[agama samawi]] meyakini bahwa kehidupan akhirat sebagai tempat di mana segala perbuatan seseorang di dalam kehidupan [[dunia]] ini akan dibalas.
 
== Etimologi ==
Asal kata [[Akhiran|âkhirah]] (<font size=4>آخِرَة</font>) adalah al-âkhir (<font size=4>الآخِر</font>) yang berarti lawan dari al-awwal (<font size=4>الأوَّل</font>) atau “yang terdahulu”. Kata itu juga be­rarti “ujung dari sesuatu”,<ref>Surah Yûnus 10:10</ref> yang biasanya menunjuk pada jangka waktu<ref>Surah Al-Hadîd 57:3.</ref>
 
Penggunaan kata âkhirah di dalam Al-[[Al-Qur'an|Quran]] menunjuk pada pengertian alam yang akan terjadi setelah berakhirnya alam dunia. Dengan kata lain, kata âkhirah merupakan antonim dari [[kata]] dunia (misalnya, di dalam Al-Baqarah 2:201 dan Al ‘Imran 3:152). Sejalan dengan pengertian asli kata âkhirah, yang merupakan lawan dari yang [[awal]], Al-Quran juga menggunakan kata al-ûla (<font size=4>الأُوْلَى</font> = yang pertama) untuk menunjuk pengertian dunia.<ref>Surah An-Najm 53:25,</ref><ref>Surah Al-Lail 92:13</ref><ref>Surah Adh-Dhuhâ 93:4.</ref>
 
== Fase Alam ==
=== Alam kubur ===
{{Utama|Barzakh}}
Sebelum terjadi hari [[Kehancuran habitat|kehancuran]], bagi mereka yang telah mati akan mengalami fase kehidupan akhirat yang disebut alam [[barzakh]] {{cquote|''...dan pada hari terjadinya kiamat, bersumpahlah orang-orang yang berdosa; "mereka tidak berdiam (dalam kubur) melainkan sesaat (saja)". Seperti demikianlah mereka selalu dipalingkan (dari kebenaran), dan berkata orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan dan keimanan (kepada orang-orang yang kafir): "Sesungguhnya kamu telah berdiam (dalam kubur) menurut ketetapan Allah, sampai hari berbangkit; maka inilah hari berbangkit itu akan tetapi kamu selalu tidak meyakini (nya)." (Ar-Rum 55-56)}}
 
Barzah berarti sesuatu yang terletak di antara dua barang atau penghalang. Pada masa itu ruh manusia sudah menyadari akan kebenaran janji-janji Allah {{cquote|''(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata:" Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia). Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja, dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan.(al-Mu'minun 99-100)}}
Baris 27:
 
== Perhentian akhirat ==
[[Hadis|Hadits]] yang diriwayatkan oleh [[Ali bin Abi Thalib]] berkata: "[[Sesungguhnya]] pada hari kiamat ada lima puluh tempat perhentian (stasiun), dan setiap stasiun lamanya seribu tahun. Stasiun pertama adalah saat manusia keluar dari kuburnya, di sini mereka ditahan selama seribu tahun dalam keadaan hina, lapar dan haus. [[Barangsiapa]] yang keluar dari kuburnya dalam keadaan beriman kepada Tuhannya, mempercayai surga dan neraka-Nya, mempercayai hari kebangkitan, hari hisab dan hari kiamat, meyakini Allah dan membenarkan nabi-Nya serta [[Ajaran sesat|ajaran]] yang dibawanya dari sisi [[Allah (Islam)|Allah]] azza wa jalla, ia akan [[Selamatan|selamat]] dari kelaparan dan kehausan."<ref>Biharul Anwar 7: 111, hadis ke 42.</ref>
 
== Nama lain bagi hari akhirat ==
Baris 99:
* [http://media-islam.or.id/2012/12/05/hari-kiamat Hari Kiamat]
{{Refend}}
 
== Tautan Eksternal ==
 
* [https://www.irfaniindonesia.com/2021/09/Penolong-Di-Akhirat.html Bayi Meninggal Dunia, Mereka Menolong Orang Tuanya Diakhirat, INI JANJI ALLAH]
 
* [https://www.irfani-islam.in Irfani] [https://www.irfaniindonesia.com Indonesia]
 
{{islam-stub}}