Puteri Giok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Rusudiyanto (bicara | kontrib)
Menambahkan pranala
Baris 15:
}}
 
'''Puteri Giok''' adalah [[film drama]] [[Indonesia]] yang dibuat pada tahun 1980 yangdan disutradaraidi[[sutradara]]<nowiki/>i oleh [[Maman Firmansjah]]. DiproduksiFIlm ini diproduksi oleh Sjamsuddin.
 
== Sinopsis ==
Baris 22:
 
Semuanya menjadi Kekuatan, dalam membina Ketahanan. Syarat berhasilnya Pembangunan bagi Cita-Cita Kemerdekaan.|author=Ibu Adam Malik|source=Butir-Butir Pancasila (Jakarta, 17 Agustus 1981)}}
Seorang pengusaha keturunan [[Tiongkok|Cina]], Han Liong Swie, mempunyai seorang [[Laki-laki|putra]], Han Tek Liong dan seorang putri, Han Giok Nio. Kedua anak tersebut terlibat [[cinta]] dengan [[gadis]] dan pemuda [[pribumi]]. Pada mulanya Han Liong Swie bisa [[Toleransi|toleran]], tetapi atas pengaruh teman bisnisnya[[bisnis]]<nowiki/>nya, seorang keturunan asing bukan Cina, Han mendadak berubah pikiran dan menentang keras hubungan cinta anak-anaknya itu dengan orang pribumi. Situasi keluarga itu menjadi panas, hingga memuncak pada pembabatan [[rambut]] Giok Nio sampai gundul, agar hubungannya dengan pemuda pribumi, Herman terputus. Merenungkan kembali tindakannya, dalam benak ayah itu terlintas bayang-bayang tragis, putrinya bersama kekasihnya mengambil jalan sesat melakukan [[bunuh diri]] di [[air terjun]]. Bayang-bayang maut bagi anaknya yang selalu menghantui itu, akhirnya menyadarkan pikirannya, sehingga anak-anaknya bebas menentukan pilihan jodohnya.
 
(Sumber: filmindonesia.or.id)