Chappy Hakim: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rahmatdenas (bicara | kontrib) →Cita-cita dan Moto: sebagian besar penulisan sudah bagus, hanya saja cita-cita dan motto tidak perlu |
Rahmatdenas (bicara | kontrib) perlu perapian, ada bagian yang berulang |
||
Baris 33:
|unit = Korps Penerbang (Angkut)
}}
[[Marsekal]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) '''Chappy Hakim''' ({{lahirmati|[[Yogyakarta]]|17|12|1947}}){{Sfn|Hakim|2018|p=1}} adalah seorang tokoh [[militer]] [[Indonesia]]. Ia pernah menjabat sebagai [[Kepala Staf TNI Angkatan Udara]] (KSAU) periode
Pada 14 April 2004, Chappy diangkat sebagai honorary pilot di [[Angkatan Udara Amerika Serikat|Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF)]] oleh [[William J. Begret|Jendral William J. Begret]], Komandan Pangkalan [[Angkatan Udara Amerika Serikat]] di kawasan Paciffic.
Sejak
== Biografi ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Harmonieplein met Rijswijkse straat te Djakarta West-Java TMnr 10014928.jpg|jmpl|300x300px|Kawasan Harmoni (sekarang), dan tampak Rijswijke straat (Jalan Segara tahun 50-an atau Jalan Veteran sekarang) sekitar tahun 1948.]]
[[Berkas:Collectie NMvWereldculturen, TM-20020682, Dia- Het paleis van president Suharto, Henk van Rinsum, 1980.jpg|jmpl|300x300px|Kawasan Istana Merdeka, Jalan Segara IV terlihat sudah menjadi bagian dari Istana di bagian kiri foto]]
Chappy adalah anak kedua dari tujuh bersaudara
Chappy kecil dan anak-anak yang tinggal di sekitar [[Jalan Veteran (Jakarta)|Jalan Segara 4]], anak-anak pelayan istana dan anak-anak [[Presiden Indonesia]], bersekolah di [[Taman kanak-kanak]] yang berada di halaman [[Istana Presiden|Istana]], di lapangan antara [[Istana Negara]] dan [[Istana Merdeka]]. Di area tersebut [[kupel]] kecil yang dimanfaatkan sebagai TK. Tahun 1950-an, di belakang Istana yang menghadap ke [[Jalan Veteran (Jakarta)|Jalan Segara]], ada beberapa rumah yang merupakan tempat tinggal dari para pelayan Istana.{{Sfn|Hakim|2018|p=4}}
Chappy sekelas dengan [[Megawati Soekarnoputri]], di TK yang dipimpin oleh Ibu Tuti. Di tempat yang sama pula, nantinya, pada 17 Agustus 2003, Chappy berada kembali di area tersebut dalam pelantikannya sebagai [[KASAU]], dan dilantik, oleh [[Presiden Indonesia]], saat itu, Ibu [[Megawati Soekarnoputri]]. [[Megawati Soekarnoputri|Megawati]], kembali duduk di kupel yang sama ketika beliau menjadi murid Ibu Tuti di TK. Kupel itu sendiri sekarang sudah dipercantik dan berubah menjadi tempat Presiden dan keluarganya duduk setelah menerima ucapan selamat dari tamu-tamu [[Korps diplomatik]] dan pejabata lainnya.{{Sfn|Hakim|2018|p=5}}
Kehidupan masa kecilnya dihabiskan di seputaran [[Jalan Veteran (Jakarta)|Jalan Segara 4]] bersama anak-anak lainnya dengan bermain, mencoba mencuri mangga tetangga dan beliau pernah mengalami kecelakaan sebelum melakukan cukur rambut. Ketika itu, beliau dan Ibunya sedang naik becak dan tertabrak mobil hingga terguling. Untuk meyakinkan kondisinya, Chappy dibawa ke [[RSCM|''Centraal Burgerlijke Ziekeninrichting'' (CBZ)]], dan dilakukan beberapa test untuk meyakinkan bahwasanya, ia tidak mengalami gegar otak.{{Sfn|Hakim|2018|p=9}}[[Berkas:Overdracht van het commando over het vliegveld Kemajoran door de RAF aan het Ned, Bestanddeelnr 94-3-5.jpg|kiri|jmpl|300x300px|Tampak sebuah DC-3 Dakota milik RAF di Bandara Kemayoran, Jakarta]]
Chappy sangat sering diajak oleh ayahnya, [[Abdul Hakim (Wartawan)|Abdul Hakim]], jalan mempergunakan sepeda atau sesekali dengan ''scooter'' Vespa ke [[Bandar Udara Internasional Kemayoran|Bandara Kemayoran]]. Sejak itu mulai tumbuh kekagumannya akan pesawat terbang. Di masa itu, ia sempat berfoto dengan ayah dan kakaknya di depan pesawat [[Dakota]] dan [[PBY Catalina]]. Kelak di kemudian hari, pesawat [[Dakota]] menjadi pesawat yang dinaiki sepanjang hidupnya namun tanpa mendarat kembali bersamanya. Hal ini dikarenakan, pesawat itu dinaikinya untuk latihan terjung payung sebagai [[Akademi Angkatan Udara|karbol]] tingkat 2 di [[Pangkalan Udara Sulaiman|Pangkalan Udara Margahayu]], Bandung.
Sembilan tahun kemudian, sekitar tahun 1978, Chappy menerbangkan pesawat [[Dakota]] sebagai Captain Pilot, setelah menyelesaikan [[Sekolah Penerbang TNI AU]] dan Latihan Transisi ke pesawat [[Dakota]]. Pesawat ini banyak memberikan kenangan, hingga nantinya ia menerbangkan pesawat yang lebih besar lagi, [[Vickers Viscount]] dan [[Hercules C-130]]. Kebiasaannya jalan-jalan ke [[Bandara]] menjadi salah satu pencetus minatnya untuk mencintai dunia [[Dirgantara]]. Selain itu, jika pada 17 Desember 1903, [[Wright Bersaudara]] menerbangkan pesawat bermesin pertama di dunia, dan 44 tahun kemudian Chappy lahir ke dunia, yang bisa jadi ini adalah suratan tangannya untuk mencintai dunia [[Dirgantara]].{{Sfn|Hakim|2018|p=17}}
Setelah menamatkan TK, Chappy meneruskan ke [[Sekolah dasar|Sekolah Rakyat (SR)]] Negeri 47 yang terletak di Jalan Taman Petojo Jaga Monyet, cukup dekat jaraknya dari [[Jalan Veteran (Jakarta)|Jalan Segara 4]], yang memiliki jarak cukup jauh, namun karena adanya jalan pintas maka jaraknya menjadi singkat. Di masa itu, guru wanita mendapatkan panggilan "Encik", sedangkan guru pria, dengan "Bapak". Gurunya di kelas satu adalah Encik Nina yang bisa memimpin kelasnya dengan tertib dan teratur. Gurunya di kelas empat dan lima adalah Bapak Muchtar dan Bapak Gani. Ketika itu, ia bersekolah memakai [[sabak]] dan menulis memakai [[gerip]]. Semasa di [[Sekolah dasar|Sekolah Rakyat (SR)]] Negeri 47, Chappy pernah mendapatkan vonis sebagai anak kurang gizi oleh tim yang dikirim Dinas Kesehatan DKI Jakarta.{{Sfn|Hakim|2018|p=26 - 27}}
Chappy bersama-sama anak "kurang gizi" lainnya dikirimkan ke Yayasan Putra Bahagi di Cimacan selama dua minggu. Selama disana, mereka mendapatkan jadwal harian yang tertata rapi, dengan rutin belajar di pagi dan siang hari. Di waktu sore, ada pelajaran olahraga bersama. Sebelum kembali tidur, mereka diperintahkan untuk selalu belajar bersama. Setiap anak mendapatkan tempat tidur dengan ruangan yang luas dan mendapatkan satu meja belajar per anak. Makanan yang disediakan juga diatur dengan pola [[Empat sehat lima sempurna]]. Pada hari Minggu, mereka bertamasya ke [[Kebun Raya Cibodas|Taman Rekreasi Cibodas]]. Selama disini, Chappy cukup merasa sedih, karena ini adalah pengalaman pertamanya jauh dari kakaknya Bachtiar maupun kedua orang tuanya. Ketika akan naik kelas enam, keluarganya pindah ke rumah yang beralamatkan Bendungan Hilir 9 Nomor 5.{{Sfn|Hakim|2018|p=28 - 30}}
Chappy mengawali sekolah SMP-nya di SMP Sumbangsih, Setiabudi yang memiliki jarak cukup dekat dari rumahnya yang baru. Ketika kelas 1 SMP, ia berkesempatan menjadi bintang film dengan judul Band Tjilik, produksi dari Anom Pictures dengan sutradara Ling Inata. Para pemain lainnya antara lain adalah [[Wolly Sutinah]], [[Atmonadi]], Soed DA, dan Mangapul Panggabean. Proses seleksinya untuk menjadi bintang film cukup unik karena pemilik Rumah Produksinya tertarik dengan postur dan gayanya saat itu yang memang dibutuhkan untuk film tersebut. Pengambilan adegannya banyak dilakukan di Studio Sanggabuana di [[Kebayoran Lama, Jakarta Selatan|Kebayoran Lama]]. Setelah film pertama, sebenarnya sudah disiapkan beberapa film lainnya untuk diperankan Chappy. Namun setelah berkonsultasi dengan
Kakak Chappy bernama Bachrul Hakim, sedangkan adik-adiknya bernama Rusman Julius Hakim, Alan Hakim, Thursana Hakim, Budiman Hakim dan Nurmayulies Hakim. Chappy dan Bachrul, dilahirkan di [[Yogyakarta]], sedangkan anak-anak lainnya dilahirkan di Jakarta. Berdua bersama kedua orang tuanya, mereka pernah ikut berjalan kaki dan naik kereta api dari [[Yogyakarta]] ke ibukota [[Jakarta]], pada peristiwa penyerahan kedaulatan RI tahun 1949. Bahrul dan Chappy memiliki beda usia yang tidak terlampau jauh, sehingga mereka cukup dekat dan memiliki nama panggilan "Aol" dan "Capi".{{Sfn|Bachtiar|2018|p=1 - 3}}
* Akademi Angkatan Udara (1971)
* Sekolah Penerbang (1973)
Baris 95 ⟶ 71:
* Lemhanas RI (1998)
* Sarjana Universitas Terbuka (UT)
* Flight Test and Aircraft Development Course, BAE Brough England/UK.;
Baris 105 ⟶ 81:
== Karier ==
=== Gubernur AAU
Chappy ditunjuk sebagai Gubernur [[Akademi Angkatan Udara]] sejak 12 Agustus 1997 sampai dengan 27 April 1999 dengan pangkat [[Marsekal Muda]]. Ia adalah gubernur yang memiliki beberapa ciri khusus, seperti selalu menanyakan pelbagai hal dan harus dengan penjelasan logis, walaupun hal itu sudah menjadi tradisi turun temurun di [[Akademi Angkatan Udara|AAU]]. Ciri khas lainnya, beliau mewajibkan setiap karbol untuk membaca minimal dua buku per minggu dan membuat ringkasan mengenai keduanya. Tujuan beliau melakukan itu antara lain agar para [[karbol]], bisa memiliki pengetahuan yang luas, ketika nantinya menjadi pemimpin paham dan mengerti apa yang harus dilakukan dan tidak hanya sekedar melaksanakan perintah saja. Dengan memahami maknanya, maka itu akan tertanam secara mendalam di setiap insan [[TNI AU]], dan tidak akan pernah melupakannya. Semasa menjadi Gubernur, ia juga selalu mendorong para [[karbol]] untuk mencari ilmu sebanyak-banyak sehingga nanti bisa bermanfaat untuk karier dan masa depan mereka.{{Sfn|Bachtiar|2018|p=66 - 69}}
=== KASAU
==== Peristiwa Bawean ====
Baris 121 ⟶ 95:
Pada saat komunikasi keduanya berhasil dibuka, diketahui bahwa pesawat-pesawat [[Angkatan Laut Amerika Serikat|AL AS]] merasa bahwa mereka masih berlayar di wilayah perairan internasional dan meminta agar kedua pesawat [[TNI AU]] untuk menjauh. Namun disampaikan oleh pesawat [[TNI AU]] bahwa mereka, pesawat-pesawat [[Angkatan Laut Amerika Serikat|AL AS]] berada dalam wilayah kedaulatan Republik Indonesia sesuai dengan [[Deklarasi Djuanda]]. ''Falcon Flight'' meminta mereka untuk segera mengontak ke [[Pemandu lalu lintas udara|ATC]] setempat, [[Pemandu lalu lintas udara|Bali ''Control'']], yang hingga saat itu tidak mengetahui keberadaan mereka. Mengetahui adanya itu, pesawat-pesawat [[Angkatan Laut Amerika Serikat|AL AS]] itu kemudian terbang menjauh, dan mematuhi anjuran untuk melaporkan pergerakan mereka ke [[Pemandu lalu lintas udara|ATC]]. Dalam aturan internasional, jalur penerbangan komersial, tidak bisa dipakai untuk melakukan manuver-manuver provikatif, apalagi sampai membahayakan pesawat lainnya yang ada di jalur itu. Ketika mereka berada di wilayah kedaulatan Indonesia, semuanya harus dilaporkan ke [[Pemandu lalu lintas udara|Menara ATC]] terdekat.{{Sfn|Hakim|2018|p=305 - 311}}<ref name=":8" />
==Riwayat
* Pa Skuadron 2 Halim Perdanakusuma (1973)
* Penerbang VIP Kepresidenan
Baris 134 ⟶ 108:
* Pati Mabes AU (2005)
* Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (2016)
== Penghargaan ==
{{col|
* Bintang Dharma
* Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama
Baris 200 ⟶ 130:
* Kerajaan Brunei Darussalam
{{end-col}}
== Referensi ==
|