Sendiri (album Chrisye): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 11:
| Length = 42:16 <small>(versi kaset dan CD)</small><br>33:44 <small>(versi piringan hitam)</small>
| Label = [[Musica Studios]]
| Producer = [[Addie M.S.]], Sandjaja Widjaja
| Reviews =
| Last album = ''[[Nona]]'' {{br}}(1984)
Baris 26:
 
== Latar Belakang ==
Setelah perilisan album [[Nona]], Chrisye memutuskan untuk mengakhiri kolaborasi dengan [[Eros Djarot]] dan [[Yockie Suryoprayogo|JockieSuryo SoerjoprajogoPrayogo]] karena bosan dengan nuansa musik ''[[art rock]]'' seperti trilogi album sebelumnya.{{sfn|Endah|2007|pp=228–230}} Tak lama kemudian Chrisye mendekati [[Addie M.S.]], seorang musisi muda dan meminta bantuannya untuk penggarapan album selanjutnya. Addie M.S., yang menganggap Chrisye sebagai idolanya, awalnya merasa bahwa ia kurang bergengsi dibandingkan dengan kolaborator sebelumnya. Namun, Chrisye yang telah mengamati dan menikmati karyanya bersama dengan [[Keenan Nasution]] serta [[Vina Panduwinata]], bersikeras untuk meyakinkan dirinya.{{sfn|Endah|2007|p=231}}{{sfn|Ginting|2009|p=261}}
 
Begitu Addie M.S. yakin untuk mengerjakan album tersebut, ia mendekati masalah itu secara agresif. Album trilogi sebelumnya sangat kental dengan nuansa musik ''art rock'', berbeda sekali dengan nuansa musik seperti yang ada pada [[Badai Pasti Berlalu (album 1977)|Badai Pasti Berlalu]] dan [[Sabda Alam (album)|Sabda Alam]]. Ia bersikeras bahwa album ini harus mengacu kepada album-album sebelumnya.{{sfn|Endah|2007|p=234}} Kemudian Addie M.S. mengajak Chrisye bersama-sama merencanakan album ini di rumahnya di kawasan [[Tebet, Jakarta Selatan]].Addie M.S. ingat bahwa selama merencanakan album ini, mereka berdua terlalu memikirkan masalah tersebut, karena keduanya perfeksionis.{{sfn|MS|2007|p=340}}