Addatuang Sidenreng: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Jumaidi2nd (bicara | kontrib) k Perbaikan typo Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Jumaidi2nd (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 49:
'''Addituang Sidenreng''' memiliki sejarah panjang sebagai kerajaan [[Suku Bugis|Bugis]] yang cukup disegani di Sulawesi Selatan sejak Periode [[Abad 14]], disamping Kerajaan Luwu, Bone, Gowa, Soppeng, dan Wajo. Berbagai literatur yang ada menyebutkan, eksitensi Kerajaan ini turut memberi warna dalam percaturan politik dan ekonomi kerajaan lainnya di Sulawesi Selatan. Sidenreng merupakan salah satu dari sedikit kerajaan yang tercatat dalam [[Sureq Galigo|Sureq La Galigo]] yang amat melegenda, Sureq yang di salin oleh Perempuan Hebat, budayawan, sejarawan, dan Intelektual Penggerak Zaman jauh sebelum era [[Kartini|R.A Kartini]] beliau YM [[Colliq Pudjie|Colliq Pujié Arung Pancana Toa Matinroé ri Tucaé]].
Sementara masa La Galigo, menurut Christian Pelras yang menulis buku Manusia Bugis, berlangsung pada periode [[Abad ke-11 hingga 20|abad ke 11]] dan [[Abad ke 13|13 Masehi]]. Sementara Menurut [https://www.facebook.com/2ndjumedi Jumaidi Purnama],Pemuda Pemerhati Adat dan budaya sekaligus penikmat Sejarah asal Sidrap, mengasumsikan berlangsung kurang lebih pada abad Ke 6 atau abad 9 Masehi. rujukannya ialah dia percayainya bahwa [[Sawerigading|Sawe ri Gading]] lahir pada kira tahun 564 Masehi merujuk pada wawancara tertutup dengan seorang dari Komunitas
Maka dapat di katakan Sidenreng adalah juga Kerajaan [[Suku Bugis|Bugis]] Tertua.
|