Perbankan syariah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Susisusanti01 (bicara | kontrib)
Tag: Dikembalikan kemungkinan spam pranala
Susisusanti01 (bicara | kontrib)
Tag: Dikembalikan
Baris 50:
Rekayasa pasar dalam ''demand'' terjadi bila seorang produsen/pembeli menciptakan permintaan palsu/fiktif, seolah-olah ada banyak permintaan terhadap suatu produk sehingga harga jual produk itu akan naik. Hal ini terjadi untuk meningkatkan ''bargaining power'' penjual. Rekayasa ''demand'' dalam bahasa fiqih disebut ''bai' najasy''.
# '''''Gharar''''' '''atau ''Taghrir'''''
''Gharar'' atau ''taghrir'' adalah situasi dimana terjadi ''incomplete information'' karena adanya ''uncertainty to both parties'' (ketidakpastian dari kedua belah pihak yang bertransaksi). ''Gharar'' ini terjadi bila salah satu pihak mengubah sesuatu yang seharusnya bersifat pasti (''certain'') menjadi tidak pasti (''uncertain''). Gharar merupakan istilah dalam [[hukum Islam]] yang berarti keraguan, tipuan, atau tindakan dengan tujuan untuk merugikan orang lain.<ref>{{cite web|url=https://blog.evermos.com/jual-beli-gharar/|title=Jual Beli Gharar|date=2020-12-8|website=Evermos|access-date=2021-10-01}}</ref> Dalam tadlis, yang terjadi adalah pihak A tidak mengetahui apa yang diketahui pihak B (''unknown to one party'') sedangkan dalam taghrir, baik pihak A maupun pihak B sama-sama tidak memiliki kepastian mengenai sesuatu yang ditransaksikan (''uncertain to both parties''). ''Gharar'' dapat terjadi dalam empat hal yaitu:
* Kuantitas
* Kualitas