Fifty Shades of Grey: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.1 |
||
Baris 40:
== Kontroversi ==
''Fifty Shades of Grey'' banyak dikritik karena asalnya yang berdasarkan dari ''[[fan fiction]]'' novel ''Twilight''. Beberapa pembaca mempermasalahkan perihal hak cipta mengenai kemiripan tersebut.<ref name="PW">{{cite web | url=http://www.publishersweekly.com/pw/by-topic/book-news/page-to-screen/article/50188-e-l-james-and-the-case-of-fan-fiction.html | title=E.L. James and the Case of Fan Fiction | publisher=[[Publishers Weekly]] | date=Jan 13, 2012 | accessdate=August 19, 2012 | author=Deahl, Rachel}}</ref> Amanda Hayward dari ''The Writer's Coffee Shop'' menyatakan bahwa ''Fifty Shades of Grey'' "memiliki kemiripan yang sangat sedikit dengan ''Twilight"'' dan bahwa "''Twilight'' dan trilogi ''Fifty Shades'' adalah dunia yang terpisah".<ref name="PW" /> Pada bulan April 2012, E. L. James dinobatkan oleh majalah ''[[Time (majalah)|Time]]'' sebagai "100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia",<ref>[http://www.time.com/time/specials/packages/completelist/0,29569,2111975,00.html The 100 Most Influential People in the World] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130825095030/http://www.time.com/time/specials/packages/completelist/0%2C29569%2C2111975%2C00.html |date=2013-08-25 }}, ''Time Magazine''</ref> dan Richard Lawson dari ''[[The Atlantic Wire]]'' mengkritik inklusinya karena mengawali trilogi ini dari ''fan fiction'' karya orang lain.<ref>{{cite web|url=http://www.theatlanticwire.com/entertainment/2012/04/five-things-wrong-years-time-100/51298/|title=Five Things Wrong with This Year's 'Time 100'|publisher=theatlanticwire.com|work=Atlantic Wire|date=April 2012|access-date=2012-08-29|archive-date=2012-10-01|archive-url=https://www.webcitation.org/6B5MIN3AA?url=http://www.theatlanticwire.com/entertainment/2012/04/five-things-wrong-years-time-100/51298/|dead-url=yes}}</ref>
Selain itu, novel ini juga dikritik karena penggambarannya yang terlalu "nyata" untuk seksualitas dan [[BDSM]].<ref>{{cite web|url=http://www.thedailybeast.com/newsweek/2012/04/15/working-women-s-fantasies.html|date=4/15/2012|title= Spanking Goes Mainstream|publisher=thedailybeast.com|work=Daily Beast/Newsweek}}</ref> Di negeri asal pengarang. Sebuah kelompok yang berfokus pada masalah kekerasan dalam rumah tangga di [[Inggris]], Wearside Women in Need, merencanakan pembakaran massal atas trilogi 'Fifty Shades'. Direktur lembaga, Clare Phillipson, menyebut buku itu berbahaya. "Buku itu berbahaya karena mengisahkan seorang gadis naif serta pria kaya penganiaya yang gemar memukulinya. Ditambah lagi, gadis itu banyak menerima perlakuan buruk secara seksual dari sang pria," ujarnya seperti dinukil dari laman [[Entertainment Weekly]].<ref>http://life.viva.co.id/news/read/347462-fifty-shades-of-grey-kisah-laris-novel-erotis</ref>
|