Spiro Agnew: Perbedaan antara revisi

Pada Konvensi Nasional Partai Republik 1968, Richard Nixon meminta Agnew untuk memasukkan namanya dalam nominasi, dan menamakannya sebagai cawapres. Reputasi sentris Agnew menarik minat Nixon;, sikap hukum dan ketertiban yang diambilnya setelah kerusuhan sipil tahun itu menarik para pembantunya seperti [[Pat Buchanan]]. Agnew membuat sejumlah kesalahan selama kampanye, tetapi retorikanya menyenangkan banyak anggota [[Partai Republik (Amerika Serikat)|Partai Republik]], dan dia mungkin telah membuat perbedaan di beberapa negara bagian utama. Nixon dan Agnew mengalahkan kandidat Demokrat dari Wakil Presiden petahana [[Hubert Humphrey]] dan pasangannya, Senator Edmund Muskie. Sebagai wakil presiden, Agnew sering dipanggil untuk menyerang musuh pemerintahan. Pada tahun-tahun wakil presidennya, Agnew bergerak ke kanan, menarik bagi kaum konservatif yang curiga terhadap sikap moderat yang diambil oleh Nixon. Dalam pemilihan presiden tahun 1972, Nixon dan Agnew terpilih kembali untuk masa jabatan kedua, mengalahkan Senator [[George McGovern]] dan pasangannya Sargent Shriver.

Pada tahun 1973, Agnew diselidiki oleh Jaksa Amerika Serikat untuk Distrik Maryland atas dugaan konspirasi kriminal, penyuapan, pemerasan dan [[penipuan pajak]]. Agnew menerima suap dari kontraktor selama waktunya sebagai Eksekutif Kabupaten Baltimore dan Gubernur Maryland. Pembayaran terus berlanjut hingga dia menjabat sebagai wakil presiden;, mereka tidak ada hubungannya dengan skandal Watergate, dimana dia tidak terlibat. Setelah berbulan-bulan mempertahankan ketidakbersalahannya, Agnew memohon tidak ada kontes untuk satu tuduhan kejahatan penggelapan pajak dan mengundurkan diri dari kantor. Nixon menggantikannya dengan pemimpin Partai Republik [[Gerald Ford]]. Agnew menghabiskan sisa hidupnya dengan tenang, jarang tampil di depan umum. Dia menulis novel dan memoar;, keduanya membela tindakannya.