Djoko Kirmanto: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>") |
|||
Baris 40:
== Pendidikan ==
Ia menyelesaikan pendidikan sarjananya di Jurusan [[Teknik Sipil]] [[Universitas Gadjah Mada]], [[Yogyakarta]] pada tahun [[1969]] dan pasca sarjananya di Land and Water Development, [[UNESCO-IHE|IHE-Delft]], [[Belanda]] pada tahun [[1977]].<ref name=":0">{{Cite web|title=Pejabat Kabinet - Situs Web Kepustakaan Presiden-Presiden Republik Indonesia|url=https://kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id/cabinet_personnel/?box=detail&id=564&from_box=list&hlm=1&search_ruas=&search_keyword=&activation_status=&presiden_id=6&presiden=sby|website=kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id|access-date=2021-09-25}}</ref>
Pada tahun [[2005]], Djoko dianugerahi gelar [[Doktor]] [[Honoris Causa]] (HC) dalam Ilmu Teknik Bidang Pembangunan Wilayah dan Kota oleh [[Universitas Diponegoro]], dan pada tahun 2014 dianugerahi Doktor Honoris Causa (DR H.C) di bidang [[Sumber daya air|Sumber Daya Air]] dan Lingkungan oleh [[Universitas Gajah Mada]] (UGM), [[Yogyakarta]].<ref>{{Cite web|last=Marwati|first=|date=25 March 2014|title=Djoko Kirmanto Terima Gelar Doctor Honoris Causa dari UGM|url=https://ugm.ac.id/id/berita/8810-djoko-kirmanto-terima-gelar-doctor-honoris-causa-dari-ugm|website=|publisher=|access-date=25 September 2021}}</ref>
== Karier ==
Djoko Kirmanto mengawali kariernya di [[Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia|Kementerian Pekerjaan Umum]] (dahulu Departemen Pekerjaan Umum) pada tahun 1967 sebagai Site Engineer pembangunan fondasi Karang Semut Yogyakarta. Beberapa proyek yang diselesaikan oleh Djoko Kirmanto antara lain Proyek Irigasi Sadang, [[Sulawesi Selatan]] (1970 - 1974), Proyek Pekalen di [[Jawa Timur]] (1976-1980), Proyek Irigasi IDA di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] (1980-1983).<ref name=":0" />
Berbagai jabatan karier pernah diemban, terakhir adalah sebagai Sekretaris Jenderal [[Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia|Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah]]<nowiki/>pada tahun 2002-2003.
Baris 54:
Selama memperoleh kepercayaan sebagai Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto mampu menyelesaikan beberapa proyek infrastruktur strategis yang manfaatnya terasa hingga saat ini yakni :
* Penyelesaian Jembatan [[Jembatan Nasional Suramadu|Suramadu]] yang m<nowiki/>enghubungkan Pulau Jawa dengan Madura dengan panjang total 5438 m,<ref>{{Cite web|date=25 Oktober 2004|title=MENTERI PEKERJAAN UMUM TINJAU JEMBATAN SURAMADU|url=https://pu.go.id/berita/menteri-pekerjaan-umum-tinjau-jembatan-suramadu|access-date=26 September 2021}}</ref>
* Penyelesaian Jalan Tol [[Jalan Tol Cikampek–Purwakarta–Padalarang|Cipularang]] yang dibangun guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa Barat dan mempercepat waktu tempuh dari Jakarta menuju Bandung dan sebaliknya. Tol ini memiliki panjang 54 kilometer, diselesaikan pada kepemimpinan Djoko Kirmanto.<ref>{{Cite web|date=4 April 2005|title=MINGGU DEPAN SELURUH RUAS JALAN TOLCIPULARANG SELESAI PENGECORAN|url=https://pu.go.id/berita/minggu-depan-seluruh-ruas-jalan-tol-cipularang-selesai-pen|access-date=26 September 2021}}</ref>
* Menginisiasi Jalan Tol Transjawa<ref>{{Cite web|title=Djoko Kirmanto: Tak Sampai 5 Tahun Tol Trans-Jawa Beroperasi|url=https://investor.id/infrastructure/97123/djoko-kirmanto-tak-sampai-5-tahun-tol-trans-jawa-beroperasi|website=investor.id|language=id|access-date=2021-09-26}}</ref> dengan pembangunan Jalan Tol [[Jalan Tol Cikopo–Palimanan|Cipali]] yang memiliki panjang total 116 kilometer, menghubungkan antara Cikopo [[Kabupaten Purwakarta|Purwakarta]] dengan Palimanan [[Kota Cirebon|Cirebon]]. Jalan tol ini direncanakan semenjak zaman pemerintahan [[Soeharto]], dimana tujuan pembangunannya guna mengurangi tingkat kemacetan<ref>{{Cite web|last=developer|first=mediaindonesia com|date=2015-06-17|title=Cipali, Pemecah Kebuntuan di Pantura|url=https://mediaindonesia.com/nusantara/4533/cipali-pemecah-kebuntuan-di-pantura|website=mediaindonesia.com|language=id|access-date=2021-09-26}}</ref><ref>{{Cite web|last=Barat|first=Pemerintah Provinsi Jawa|title=Tol Cikampek-Palimanan Kurangi Kemacetal Jalur Pantura|url=https://jabarprov.go.id/index.php/news/3579/Tol_Cikampek_Palimanan_Kurangi_Kemacetal_Jalur_Pantura|website=jabarprov.go.id|access-date=2021-09-26}}</ref> [[Jalan Nasional Rute 1|jalan pantai utara jawa]] hingga meningkatkan kinerja logistik ekonomi nasional.
* Penyelesaian [[Jalan Tol Bali Mandara]] yang menghubungkan antara [[Kota Denpasar]]/[[Pelabuhan Benoa]], [[Bandara Internasional Ngurah Rai]], dan [[Nusa Dua]] <ref>{{Cite web|last=BeritaSatu.com|title=Penyelesaian Tol Bali Sudah 84%|url=https://www.beritasatu.com/nasional/103020/penyelesaian-tol-bali-sudah-84|website=beritasatu.com|language=id|access-date=2021-09-26}}</ref><ref>{{Cite web|last=Okezone|date=2013-09-20|title=Menteri PU: Jalan Tol Bali Gratis Selama Seminggu : Okezone Economy|url=https://economy.okezone.com/read/2013/09/20/320/869182/menteri-pu-jalan-tol-bali-gratis-selama-seminggu|website=|language=|access-date=2021-09-26}}</ref>
|