Tiroisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Iqbalhafidh (bicara | kontrib)
Nilai-nilai: Menambah Referensi ke 4
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Baris 9:
* (3) Teori Politik.
 
Teori agama yang dimaksud disini adalah Islam. [[Hasan di Tiro|Teungku Hasan Tiro]] menyadari bahwa pendidikan Islam telah mengajari ketabahan dan semangat rakyat Aceh dalam mempertahankan kemerdekaannya dari imperialisme dan kolonialisme Belanda. Islam merupakan kesatuan dari i’tiqad (keyakinan), ibadah dan hukum. Islam telah menjadikan manusia sebagai makhluk terhormat yang memberikan batas-batas yang tegas sampai dimana seorang manusia boleh tunduk atas manusia lainnya (''determinism''), demikian juga negara yang memiliki batas dalam memerintahkan masyarakatnya. Karena, seorang manusia jangankan memiliki hak atas manusia yang lain, ia justru tidak memiliki hak mutlak atas dirinya sendiri.<ref>{{Cite web|title=Membedah Mazhab Tiroisme|url=https://www.acehtrend.com/2016/06/03/membedah-mazhab-tiroisme/|language=id-ID|access-date=2021-07-25}}</ref>.
 
== Pemikiran Tiroisme ==
Baris 19:
* ''Meuadoe A'' (pluralitas).
 
Empat pondasi inilah yang menjadi nilai inti dari ajaran pemikiran Tiroisme.<ref>{{Cite web|title=Bupati Panglima, The Real Tiroisme|url=https://www.acehtrend.com/2016/10/09/17922-2/|website=www.acehtrend.com|language=id-ID|access-date=2021-07-25}}</ref>.
 
== Ideologi Tiroisme ==
Ideologi Tiroisme dibangun di atas 2 fondasi utama yakni :<ref name=":0" />:
 
* Pertama, fakta sejarah Aceh yang ‘tidak bisa diperdebatkan’ atau ‘''undisputed history''’ di masa lalu, jaman keemasan Kesultanan Aceh Darussalam, dan,
Baris 29:
Ideologi yang diajarkan oleh [[Hasan di Tiro|Teungku Hasan Tiro]] merupakan ideologi yang didasarkan atas landasan ilmiah yakni fakta sejarah dan hukum internasional. Keilmiahan inilah yang menurut [[Hasan di Tiro|Teungku Hasan Tiro]] menjadikan ideologi ini sebagai hujjah atau kebenaran yang kokoh dan dapat diterima oleh masyarakat internasional secara umum.<ref name=":0" />
 
Konsepsi ideologinya melihat Islam dari sudut pandang sosiologi politik Islam, atau bagian dari kebiasan hidup yang menjadi hukum adat masyarakat Aceh, dan bukan ideologi politik Islam-nya (Islam politik). [[Hasan di Tiro|Teungku Hasan Tiro]] menampilkan Islam sebagai nilai-nilai (values) yang luhur yang memotivasi orang untuk berjuang (Jihad) melawan kebatilan, amar ma’ruf nahi munkar, dan semangat kesetaraan/egalitarian sesama warga Aceh, dan bukan syariat Islam. Ideologi Tiroisme menempatkan masyarakat Islam Aceh sebagai ‘fakta historis’ atau pun realitas yang hidup di masyarakat.<ref name=":0">{{Cite book|last=Mukti|first=Takdir Ali|date=2021-02-21|url=http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/35985|title=TIROISME DAN PARADIPLOMASI DALAM PEMERINTAHAN ACEH|publisher=Komojoyo Press|isbn=978-623-6961-11-7|language=en}}</ref>.
 
== Nilai-nilai ==
Nilai-nilai atau ‘core values’ dari ajaran Tiroisme yang menjadi ideologi politik [[Gerakan Aceh Merdeka|Gerakan Aceh Merdeka (GAM)]] dapat disarikan antara lain sebagai berikut;<ref name=":0" /><ref>{{Cite book|last=Azzam.|first=Thung, Ju-Lan. Manan, M.|date=2011|url=http://worldcat.org/oclc/768807314|title=Nasionalisme dan ketahanan budaya di Indonesia : sebuah tantangan|publisher=LIPI Press bekerja sama dengan Yayasan Obor Indonesia|isbn=978-979-461-794-6|oclc=768807314}}</ref><ref>{{Cite book|last=Husaini.|first=Santoso, Aboeprijadi. Nurdin,|date=2010|url=http://worldcat.org/oclc/667615394|title=Hasan Tiro, the unfinished story of Aceh|publisher=Bandar Pub.|isbn=978-602-95119-4-9|oclc=667615394}}</ref>;
 
* Pertama, kemerdekaan Aceh, yang wajib diusahakan dengan segenap jiwa-raga dan harta bangsa Aceh, untuk mencapai kejayaan bangsa yang damai dan makmur.