Kota santri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 6:
Istilah kota santri semakin populer dengan diciptakannya lagu Kota Santri yang diciptakan oleh seorang warga [[Kaliwungu]], [[Kendal]]. Lagu kota santri pertama kali dinyanyikan oleh grup kosidah [[Nasida Ria]] Semarang.<ref>{{Cite book|date=1996|url=https://books.google.co.id/books?id=xpJuAAAAMAAJ&q=kota+santri+nasida+ria&dq=kota+santri+nasida+ria&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjQy6_W2dDvAhXQ7XMBHQ35BzQQ6AEwAHoECAMQAg|title=Suara muhammadiyah|publisher=Suara Muhammadiyah|language=id}}</ref>
 
Wilayah [[Jawa|Pulau Jawa]], salah satunya adalah [[Bangil, Pasuruan|Kota Bangil]], Pasuruan. Dengan pondok pesantren tertuanya yaitu [[Pondok Pesantren [[Sidogiri, Kraton, Pasuruan|Sidogiri]] yang didirikan tahun 1745 M oleh [[Sayyid Sulaiman]], cicit [[Sunan Gunung Jati|Sunan Gunung Jati.]]
Contoh kota santri lainnya adalah [[Kabupaten Ponorogo|Ponorogo]]. Di Ponorogo terdapat banyak sekali pondok pesantren, salah satu yang paling terkenal adalah [[Pondok Modern Darussalam Gontor]] yang terletak di Desa Gontor, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo.