Jong Sumatra (surat kabar): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{italic title}}'''''Jong Sumatra'''''
Menurut buku ''Seabad Pers Kebangsaan: 1907-2007'', Jong Sumatra terbit secara berkala dan tidak tetap: kadang bulanan, kadang triwulan, bahkan pernah terbit setahun sekali.<ref name=":0" />
Baris 5:
Bahasa Belanda merupakan bahasa mayoritas yang digunakan dalam majalah ini kendati ada juga artikel yang memakai bahasa Melayu.<ref name=":0" />
''Jong Sumatra'' dicetak di Weltervreden, Batavia. Di situ pula kantor redaksi dan administrasi surat kabar yang berjargon “Organ van Den Jong Sumatranen Bond ” ini.<ref name=":0" />
Awalnya, redaksi ''Jong Sumatra'' adalah para pengurus alias Centraal Hoofdbestuur JSB. Mereka itu adalah Tengkoe Mansyur (ketua), A Munir Nasution (wakil ketua), Mohamad Anas (sekretaris I), Amir (sekretaris II), dan Marzoeki (bendahara), dan sebagainya.<ref name=":0" />
Keredaksian ''Jong Sumatra'' dipegang oleh Amir, sedangkan administrasi ditangani Roeslie. Mereka ini rata-rata adalah siswa atau alumni STOVIA serta sekolah pendidikan Belanda lainnya.<ref name=":0" />
Namun, setelah beberapa edisi, keredaksian ''Jong Sumatra'' dipisahkan dari kepengurusan JSB meski tetap ada garis koordinasi. Pemimpin redaksi pertama adalah Amir dan pemimpin perusahaan dijabat Bahder Johan.<ref name=":0" />
Oleh karena itu, tak ayal, ''Jong Sumatra'' pun menjadi majalah pergerakan pemuda-pemuda Sumatera. Dari majalah ini, lahir aktor-aktor pergerakan yang tangguh seperti M Hatta dan M Yamin. Selain itu, majalah ini juga berperan dalam membibitkan gagasan-gagasan radikal tentang arti bahasa dan makna bangsa.<ref name=":0" />
== Referensi ==
|