Jong Sumatra (surat kabar): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yunita AZ (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{italic title}}'''''Jong Sumatra''''' meruapakanmerupakan majalah yang terbit pertama kali pada HanuariJanuari 1918. Majalah ini diterbitkan oleh Jong Sumatra Bond atau JSB yang merupakan wadah perjuangan anak muda Pulau Sumatera pada zaman Hindia Belanda.<ref name=":0">{{Cite book|last=|first=|date=2007|url=https://www.google.co.id/books/edition/Seabad_pers_kebangsaan_1907_2007/docLAQAAMAAJ|title=Seabad Pers kebangsaan, 1907–2007|location=Jakarta|publisher=I:Boekoe|isbn=978-979-1436-02-1|edition=Cet. 1|pages=145–147|others=|oclc=289071007|url-status=live}}</ref>
 
Menurut buku ''Seabad Pers Kebangsaan: 1907-2007'', Jong Sumatra terbit secara berkala dan tidak tetap: kadang bulanan, kadang triwulan, bahkan pernah terbit setahun sekali.<ref name=":0" />
Baris 5:
Bahasa Belanda merupakan bahasa mayoritas yang digunakan dalam majalah ini kendati ada juga artikel yang memakai bahasa Melayu.<ref name=":0" />
 
''Jong Sumatra'' dicetak di Weltervreden, Batavia. Di situ pula kantor redaksi dan administrasi surat kabar yang berjargon “Organ van Den Jong Sumatranen Bond ” ini.<ref name=":0" />
 
Awalnya, redaksi ''Jong Sumatra'' adalah para pengurus alias Centraal Hoofdbestuur JSB. Mereka itu adalah Tengkoe Mansyur (ketua), A Munir Nasution (wakil ketua), Mohamad Anas (sekretaris I), Amir (sekretaris II), dan Marzoeki (bendahara), dan sebagainya.<ref name=":0" />
 
Keredaksian ''Jong Sumatra'' dipegang oleh Amir, sedangkan administrasi ditangani Roeslie. Mereka ini rata-rata adalah siswa atau alumni STOVIA serta sekolah pendidikan Belanda lainnya.<ref name=":0" />
 
Namun, setelah beberapa edisi, keredaksian ''Jong Sumatra'' dipisahkan dari kepengurusan JSB meski tetap ada garis koordinasi. Pemimpin redaksi pertama adalah Amir dan pemimpin perusahaan dijabat Bahder Johan.<ref name=":0" />
 
Oleh karena itu, tak ayal, ''Jong Sumatra'' pun menjadi majalah pergerakan pemuda-pemuda Sumatera. Dari majalah ini, lahir aktor-aktor pergerakan yang tangguh seperti M Hatta dan M Yamin. Selain itu, majalah ini juga berperan dalam membibitkan gagasan-gagasan radikal tentang arti bahasa dan makna bangsa.<ref name=":0" />
 
== Referensi ==