Trans: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
trance = trans = keadaan seseorang yang terputus hubungannya dengan sekelilingnya, keadaan tidak sadar (karena kerasukan); kerasukan = spirit/demonic possesion
Baris 53:
Kondisi trans mencakup semua kondisi [[pikiran]], [[emosi]], [[suasana hati]], dan [[lamunan]] yang berbeda yang dialami manusia. Semua aktivitas yang melibatkan manusia melibatkan penyaringan informasi menjadi modalitas akal, dan ini memengaruhi fungsi dan kesadaran otak. Oleh karena itu, trans dapat dipahami sebagai cara bagi pikiran untuk mengubah cara penyaringan informasi untuk menyediakan penggunaan sumber daya pikiran yang lebih efisien.
 
KerasukanKondisi trans juga dapat diakses atau diinduksi oleh berbagai modalitas dan merupakan cara mengakses [[pikiran bawah sadar]] untuk tujuan [[relaksasi]], [[penyembuhan]], [[intuisi]], dan [[inspirasi]]. Ada sejarah trans yang terdokumentasi secara luas sebagaimana dibuktikan oleh studi kasus antropolog dan etnolog dan yang terkait oleh disiplin turunan. Oleh karena itu trans dapat dianggap sebagai penyakit endemis terhadap [[kondisi manusia]] dan [[Kebudayaan universal|semua Manusia]]. Prinsip-prinsip trans sedang dieksplorasi dan didokumentasikan sebagai metode induksi trans. Manfaat dari trans sedang dieksplorasi oleh penyelidikan medis dan ilmiah. Banyak tradisi dan ritual menggunakan trans. KerasukanTrans juga memiliki fungsi dalam agama dan pengalaman mistik.
 
Castillo (1995) menyatakan bahwa: "Fenomena trans dihasilkan dari perilaku fokus perhatian yang intens, yang merupakan mekanisme psikologis kunci dari induksi trans. Respon adaptif, termasuk bentuk trans yang menyebar, adalah 'disetel' ke dalam jaringan saraf di otak dan sangat tergantung pada karakteristik budaya. Organisasi budaya yang spesifik ada dalam struktur neuron individu dan dalam pembentukan organisasi jaringan saraf."
 
Hoffman (1998: hal. 9) menyatakan bahwa: "KerasukanTrans masih secara konvensional didefinisikan sebagai keadaan kesadaran yang berkurang, atau keadaan yang tidak senonoh. Namun, definisi [[antropologi]] yang lebih baru, yang menghubungkannya dengan '[[keadaan kesadaran yang berubah]]' (Charles Tart), semakin diterima."
 
Hoffman (1998, hal. 9) menegaskan bahwa: "...keadaan trans harus didiskusikan dalam bentuk jamak, karena ada lebih dari satu keadaan kesadaran yang berubah secara signifikan berbeda dari kesadaran sehari-hari."