Permen kapas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambahkan terjemahan lain dan istilah lain dalam artikel bahasa indonesia tentang gulali atau permen kapas
Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
NaufalF (bicara | kontrib)
k Membatalkan 1 suntingan by 103.105.35.71 (bicara): Penebalan yang berlebihan (🔍)
Tag: Pembatalan
Baris 5:
|}
 
'''Permen Kapas, Gulali, atau Harum Manis''' adalah sejenis [[penganan]] yang dibuat dari pintalan [[gula]] yang dibakar terlebih dahulu. Penganan ini pertama kali diperkenalkan pada [[1904]] oleh William Morrison dan John C. Wharton, di [[St. Louis World's Fair]] dengan nama "Fairy Floss" (benang peri)[http://www.straightdope.com/mailbag/mcottoncandy.html] dengan sukses besar. Mereka berhasil menjual 68.655 kotak dengan harga yang cukup mahal saat itu, yaitu AS$0,25, atau setengah dari harga tiket masuk ke ajang pameran tersebut.
 
'''Permen kapas'''Gulali dibuat dari gula yang diberi pewarna makanan. Mesin gulali modern bekerja dengan cara yang sama dengan mesin-mesin yang lama. Bagian tengah mesin itu terdiri dari sebuah wadah kecil. Ke dalamnya dimasukkan gula dan pewarna makanan. Pemanas dekat tepian wadah itu mencairkan gulanya, yang kemudian diputar melalui lubang-lubang kecil dan hasilnya dipadatkan oleh udara. Kemudian ''benang-benang'' itu dikumpulkan pada sebuah wadah logam yang besar. Operator mesin memutar-mutar sepotong kayu kecil atau sebuah kerucut karton (orang yang lebih berpengalaman biasanya menggunakan tangan mereka sendiri) sekeliling tepian wadah besar penangkap gulali untuk mengumpulkannya.
 
Sebagian besar '''Permen kapas'''gulali terdiri dari udara sehingga hasilnya sering kali besar. Sebuah kerucut gulali biasanya mencapai ukuran sebesar [[bola basket]]. Memakan gulali biasanya adalah bagian dari kunjungan ke [[pasar malam]] atau [[sirkus]]. Warna gulali yang paling populer adalah merah jambu. Favorit yang lain adalah campuran warna merah jambu , ungiuungu dan biru.
 
'''Permen kapas'''Gulali terasa manis dan lengket. Meskipun kelihatan seperti benang wol, gulali segera mencair di dalam mulut. Ia juga berubah menjadi lengket bila terkena uap air. Karena gulanya bersifat [[higroskopis]], dan mempunyai ruang permukaan yang sangat luas, ia akan menjadi makin kasar, keras, dan biasanya tidak begitu halus lagi setelah terpapar atmosfer. Dalam iklim yang lembap gulali harus segera dimakan dalam beberapa jam, atau ia akan mengeras.
 
== Rujukan ==