Danilla Riyadi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mrs1129 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Gaul Hutagaol (bicara | kontrib)
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 51:
Saat Danilla berusia 17 tahun, ia ditawari kesempatan untuk membuat album solo. Tawaran itu datang dari Richard Buntario, sutradara ternama yang juga kenalan pamannya Danilla.<ref name=Alpito1></ref> Rencananya, Danilla akan merekam album musik pop, dengan membawakan kembali lagu-lagu yang sudah populer seperti yang dilakukan oleh penyanyi asal Filipina, [[Sabrina (penyanyi Filipina)|Sabrina]].<ref name=Shaidra></ref> Namun rencana itu tak jadi dilaksanakan, karena Danilla merasa itu tidak sesuai dengan keinginannya.<ref name=Alpito1></ref>
 
== Karier musik ==
===Awal bermusikKarier musik (2010-2012)===
Danilla mulai terjun sebagai musisi di tahun 2010 dengan mendirikan Orca, band yang kerap membawakan lagu oleh band-band dari Inggris seperti [[Keane]] dan [[Radiohead]].<ref name=Alpito1>{{citeweb|url=https://www.medcom.id/hiburan/indis/ObzGrp9k-danilla-melagu-dalam-pilu|title=Danilla, Melagu dalam Pilu|first=Agustinus Shindu|last=Alpito|publisher=Medcom.id|date=5 Agustus 2015|accessdate=28 September 2020}}</ref> Kesibukannya bersama band ini membuat kuliahnya di jurusan Broadcasting, Fakultas Ilmu Komunikasi [[Universitas Persada Indonesia YAI]] terbengkalai. Demi kegiatan bermusiknya, Danilla bahkan cuti dua tahun dari kuliahnya, sehingga harus mengambil pekerjaan di beberapa tempat demi membiayai penyelesaian studinya karena ayahnya menolak menanggung keterlambatan kelulusannya.<ref name=Shaidra></ref>
 
===''Telisik'' (2012-2016)===
Di tahun 2012 Danilla kembali mendapat tawaran untuk membuat album solo dari Richard Buntario,<ref name=Alpito1></ref> yang mendirikan perusahaan rekaman Orion Records dua tahun sebelumnya.<ref>{{citeweb|url=https://seleb.tempo.co/read/288472/era-baru-dunia-label-indonesia|title=Era Baru Dunia Label Indonesia|publisher=Tempo|date=31 Oktober 2010|accessdate=28 September 2020}}</ref> Richard mempertemukan Danilla dengan dua calon produser untuk albumnya, yakni Aldi Nada Permana dan [[Lafa Pratomo]].<ref name=Elmira>{{citeweb|url=https://www.fimela.com/news-entertainment/read/3496369/eksklusif-petualangan-baru-danilla-di-album-lintasan-waktu|title=Eksklusif, Petualangan Baru Danilla di Album Lintasan Waktu|first=Putu|last=Elmira|publisher=Fimela.com|date=2 Mei 2018|accessdate=1 Oktober 2020}}</ref> Keduanya adalah anggota duo musik jazz bernama Suave yang juga merupakan artis di bawah Orion Records.<ref>{{citeweb|url=https://hai.grid.id/read/07482165/suave-luncurkan-album-perdana|title=Suave Luncurkan Album Perdana|first=Rian|last=Sidik|publisher=Hai|date=6 Desember 2012|accessdate=28 September 2020}}</ref> Danilla dikasih dengar lagu ciptaan mereka masing-masing, dan akhirnya memilih lagu ciptaan Lafa karena merasa lebih cocok.<ref name=Elmira></ref> Kebetulan Danilla juga mencari musisi yang bisa mengiringinya bernyanyi, sedangkan Lafa mencari penyanyi untuk membawakan materi lagu ciptaannya yang berjudul "Terpaut oleh Waktu".<ref name=Badudu>{{citeweb|url=https://koran.tempo.co/read/musik/337348/danilla-dan-jazz-tak-disengaja?read=true|title=Danilla dan Jazz Tak Disengaja|first=Ananda|last=Badudu|publisher=Koran Tempo|date=16 Maret 2014|accessdate=28 September 2020}}</ref> Mereka pun memutuskan untuk bekerja sama.