Jamur tiram: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RXerself (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
RXerself (bicara | kontrib)
nasihat medis tanpa konteks terkait di dalam referensi yang dipakai
Baris 37:
Sedangkan secara [[seksual]], reproduksinya terjadi melalui penyatuan dua jenis hifa yang bertindak sebagai gamet jantan dan betina membentuk zigot yang kemudian tumbuh menjadi primodia dewasa.<ref name=asm/> Spora seksual pada jamur tiram putih, disebut juga [[basidiospora]] yang terletak pada kantung basidium.<ref name=asm/>
 
Mula-mula basidiospora bergerminasi membentuk suatu masa miselium monokaryotik, yaitu miselium dengan inti haploid.<ref name=asm/> [[Miselium]] terus bertumbuh hingga [[hifa]] pada miselium tersebut berfusi dengan hifa lain yang kompatibel sehingga terjadi [[plasmogami]] membentuk hifa dikaryotik.<ref name=oecd>{{en}}[OECD]. 2006. Safety Assessment of Transgenic Organisms. OECD Publishing: Australia. Hal.57-69</ref> Setelah itu apabila kondisi lingkungan memungkinkan ([[suhu]] antara 10-20&nbsp;°C, kelembapan 85-90%, cahaya mencukupi, dan CO2 < 1000 ppm) maka tubuh buah akan terbentuk.<ref name="widi">Widiastui H, Panji T. 2008. Pola aktivitas enzim ligninolitik Pleurotus ostreatus pada limbah sludge pabrik kertas. ''Menara Perkebunan'' 76(1): 47-60.
</ref> Terbentuknya tubuh buah diiringi terjadinya [[kariogami]] dan [[meiosis]] pada basidium.<ref name=oecd/>
 
Nukleus haploid hasil meiosis kemudian bermigrasi menuju tetrad basidiospora pada basidium.<ref name=oecd/>
Baris 59 ⟶ 60:
Jamur tiram (''Pleurotus ostreatus'') merupakan bahan makanan bernutrisi dengan kandungan [[protein]] tinggi, kaya [[vitamin]] dan [[mineral]], rendah [[karbohidrat]], [[lemak]] dan [[kalori]].<ref name=sumarmi>Sumarmi. 2006. Botani dan tinjauan gizi jamur tiram putih. ''Jurnal Inovasi Pertanian'' 4(2):124-130.</ref> Jamur ini memiliki kandungan nutrisi seperti vitamin, fosfor, besi, kalsium, karbohidrat, dan protein.<ref name=sumarmi/> Untuk kandungan proteinnya, lumayan cukup tinggi, yaitu sekitar 10,5-30,4%.<ref name=sumarmi/>
 
Komposisi dan kandungan nutrisi setiap 100 gram jamur tiram adalah 367 kalori, 10,5-30,4 persen protein, 56,6 persen karbohidrat, 1,7-2,2 persen lemak, 0.20&nbsp;mg [[thiamin]], 4.7-4.9&nbsp;mg [[riboflavin]], 77,2&nbsp;mg [[niacin]], dan 314.0&nbsp;mg [[kalsium]].<ref name=sumarmi/><ref name="pradnyamitha">Pradnyamitha. 2008. Jamur tiram makanan para dewa. [terhubung berkala]. http://bayivegetarian.com/?tag=jamur-tiram [15 Jun 2009].</ref>
Kalori yang dikandung jamur ini adalah 100 kj/100 gram dengan 72 persen lemak tak jenuh.<ref name=sumarmi/> Serat jamur sangat baik untuk pencernaan.<ref name=sumarmi/> Kandungan seratnya mencapai 7,4- 24,6 persen sehingga cocok untuk para pelaku diet.<ref name=sumarmi/><ref name=trubus/>
 
Baris 65 ⟶ 66:
 
Lemak dalam jamur tiram adalah asam lemak tidak jenuh sehingga aman dikonsumsi baik yang menderita kelebihan kolesterol ([[hiperkolesterol]]) maupun gangguan metabolisme lipid lainnya.<ref name=sumarmi/> 28% asam lemak jenuh serta adanya semacam polisakarida [[kitin]] di dalam jamur tiram diduga menimbulkan rasa enak.<ref name=sumarmi/> Jamur tiram juga mengandung [[vitamin]] penting, terutama vitamin B, C dan D. vitamin B1 ([[tiamin]]), vitamin B2 ([[riboflavin]]), [[niasin]] dan provitamin D2 ([[ergosterol]]), dalam jamur tiram cukup tinggi.<ref name=sumarmi/> Mineral utama tertinggi adalah [[Kalium]], [[Fosfor]], [[Natrium]], [[Kalsium]], dan [[Magnesium]].<ref name=sumarmi/> Mineral utama tertinggi adalah: Zn, Fe, Mn, Mo, Co, Pb.<ref name=sumarmi/> Konsentrasi K, P, Na, Ca dan Me mencapai 56-70% dari total abu dengan kadar K mencapai 45%.<ref name=sumarmi/> Mineral mikroelemen yang bersifat logam dalam jarum tiram kandungannya rendah, sehingga jamur ini aman dikonsumsi setiap hari.<ref name=sumarmi/>
 
== Manfaat ==
{{NPOV}}[[Berkas:Flickr - cyclonebill - Stegte nudler med forårsløg og østershatte.jpg|jmpl|kiri|Jamur tiram sebagai bahan makanan]]
Jamur tiram juga memiliki berbagai manfaat yaitu sebagai makanan, menurunkan [[kolesterol]], sebagai antibakterial dan antitumor, serta dapat menghasilkan [[enzim]] hidrolisis dan enzim oksidasi.<ref name=widi>Widiastui H, Panji T. 2008. Pola aktivitas enzim ligninolitik Pleurotus ostreatus pada limbah sludge pabrik kertas. ''Menara Perkebunan'' 76(1): 47-60.
</ref> Selain itu, jamur tiram juga dapat berguna dalam membunuh nematoda<ref name=kuo/>
 
Jamur tiram ini memiliki manfaat kesehatan diantaranya, dapat mengurangi [[kolesterol]] dan jantung lemah serta beberapa penyakit lainnya. Jamur ini juga dipercaya mempunyai khasiat [[obat]] untuk berbagai penyakit seperti penyakit lever, [[diabetes]], [[anemia]].<ref name=sumarmi/><ref name=tun>{{en}} Khatun K, Mahtab H, Khanam PA, Sayeed MA, Khan KA. 2007. Oyster mushroom reduced blood glucose and cholesterol in diabetic subjects. ''Mymensingh Med J'' 16 (1): 94–9.</ref> Selain itu jamur tiram juga dapat bermanfaat sebagai [[antiviral]] dan [[antikanker]] serta menurunkan kadar kolesterol.<ref name=sumarmi/><ref name=tun/>
 
Di samping itu, jamur tiram juga dipercaya mampu membantu penurunan berat badan karena berserat tinggi dan membantu pencernaan.<ref name=sumarmi/> Jamur tiram ini mengandung senyawa [[pleuran]] yang berkhasiat sebagai antitumor, menurunkan [[kolesterol]], serta bertindak sebagai [[antioksidan]].<ref name=sumarmi/> Adanya [[polisakarida]], khususnya Beta-D-glucans pada jamur tiram mempunyai efek positif sebagai antitumor, antikanker, antivirus (termasuk [[AIDS]]), melawan kolesterol, antijamur, antibakteri, dan dapat meningkatkan sistem imun.<ref name=sumarmi/><ref name=tun/>
Pada jamur tiram, produk ini disebut sebagai [[plovastin]] yang di pasaran dikenal sebagai suplemen penurun kolesterol (komponen aktifnya statin yang baik untuk menghambat metabolisme kolesterol di dalam tubuh manusia).<ref name=pradnyamitha>Pradnyamitha. 2008. Jamur tiram makanan para dewa. [terhubung berkala]. http://bayivegetarian.com/?tag=jamur-tiram [15 Jun 2009].</ref><ref name=tun/>
 
Dilihat dari kandungan gizi yang terdapat dalam jamur tiram maka bahan ini termasuk aman untuk dikonsumsi.<ref name=sumarmi/> Adanya serat yaitu lignoselulosa baik untuk pencernaan.<ref name=sumarmi/> USDA (''United States Drugs and Administration'') yang melakukan penelitian pada tikus menunjukkan bahwa dengan pemberian menu jamur tiram selama 3 minggu akan menurunkan kadar kolesterol dalam [[serum]] hingga 40 % dibandingkan dengan tikus yang tidak diberi pakan yang mengandung jamur tiram.<ref name=hos>{{en}} Hossain S, Hashimoto M, Choudhury EK, et al. 2003. Dietary mushroom (Pleurotus ostreatus) ameliorates atherogenic lipid in hypercholesterolaemic rats. ''Clin. Exp. Pharmacol. Physiol''. 30 (7): 470–5.</ref> Sehingga mereka berpendapat bahwa jamur tiram dapat menurunkan kadar kolesterol pada penderita hiperkolesterol.<ref name=hos/><ref name=bob>{{en}} Bobek P, Ozdin L, Kuniak L. 1994. Mechanism of hypocholesterolemic effect of oyster mushroom (Pleurotus ostreatus) in rats: reduction of cholesterol absorption and increase of plasma cholesterol removal. ''Z Ernahrungswiss'' 33 (1): 44–50.</ref> Di Jepang saat ini sedang diteliti potensi jamur tiram sebagai bahan makanan yang dapat mencegah timbulnya [[tumor]].<ref name=sumarmi/>
 
== Budidaya ==