Indonesia Sustainable Palm Oil: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k saltik |
k parameter |
||
Baris 26:
== Tanggapan ==
Laporan [[CIFOR]] pada tahun 2017 menyebutkan bahwa ISPO masih belum cukup kredibel secara internasional sebagai suatu standar keberlanjutan industri kelapa sawit. Survei yang dilakukan CIFOR dalam laporannya tersebut juga masih menempatkan ISPO di bawah standar kelapa sawit lainnya seperti Palm Oil Innovation Group (POIG), Sustainable Palm Oil Movement (SPOM), dan RSPO.<ref>{{Cite web|last=Pirard|first=R.|last2=Rivoalen|first2=C.|date=2017-07-18|title=A policy network analysis of the palm oil sector in Indonesia: What sustainability to expect?|url=https://www.cifor.org/knowledge/publication/6528/|
Hingga akhir 2020, sedikitnya sudah ada 750 entitas yang tersertifikasi ISPO namun sebagian besar merupakan perusahaan swasta dan perusahaan perkebunan milik negara, [[PTPN]].<ref>{{Cite web|last=Rahman|first=Dzulfiqar Fathur|date=2021-06-07|title=Palm oil: More than 750 ISPO certificates issued for producers as of last year|url=https://www.thejakartapost.com/news/2021/06/07/palm-oil-more-than-750-ispo-certificates-issued-for-producers-as-of-last-year.html|website=The Jakarta Post|access-date=2021-10-10}}</ref>
|