Kabupaten Banyuwangi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Indyhq (bicara | kontrib)
k perbaikan ejaan (tanda baca, huruf kapital, susunan kalimat)
Baris 164:
|image={{photomontage|photo1a=Gandrung Sewu.jpg|photo2a=Plengkungombak.jpg|photo2b=Gerbang pantai boom.jpeg|photo3a=Danau Belerang Ijen.jpg |size = 300| spacing = 1| color = transparent| border = 0
}}}}
'''Kabupaten Banyuwangi''' adalah sebuah [[kabupaten]] di [[Provinsi]] [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Ibu kotanya adalah [[Banyuwangi, Banyuwangi|Kota Banyuwangi]]. Kabupaten ini terletak di ujung paling timur [[pulauPulau Jawa]], di kawasan [[Tapal Kuda, Jawa Timur|Tapal Kuda]], dan berbatasan dengan [[Kabupaten Situbondo]] di utara, [[Selat Bali]] di timur, [[Samudra Hindia]] di selatan serta [[Kabupaten Jember]] dan [[Kabupaten Bondowoso]] di barat. Kabupaten Banyuwangi merupakan kabupaten terluas di Jawa Timur sekaligus menjadi yang terluas di Pulau Jawa, dengan luas wilayahnya yang mencapai 5.782,50&nbsp;km², atau lebih luas dari [[Pulau Bali]] (5.636,66&nbsp;km²). Di pesisir Kabupaten Banyuwangi, terdapat [[Pelabuhan Ketapang]], yang merupakan penghubung utama antara pulauPulau Jawa dengan pulauPulau Bali <br>([[Pelabuhan Gilimanuk]]).
 
== Sejarah ==
Sejarah Banyuwangi tidak lepas dari sejarah [[Kerajaan Blambangan]]. Pada pertengahan [[abad ke-17]], Banyuwangi merupakan bagian dari Kerajaan Hindu Blambangan yang dipimpin oleh Pangeran [[Tawang Alun]]. Pada masa ini secara administratif [[VOC]] menganggap Blambangan sebagai wilayah kekuasannya, atas dasar penyerahan kekuasaan jawaJawa bagian timur (termasuk blambanganBlambangan) oleh [[Pakubuwono II]] kepada VOC. Padahal Mataram tidak pernah bisa menguasai daerah Blambangan yang saat itu merupakan kerajaan hinduHindu terakhir di pulauPulau Jawa. Namun VOC tidak pernah benar-benar menancapkan kekuasaanyakekuasaannya sampai pada akhir abad ke-17, ketika pemerintah Inggris menjalin hubungan dagang dengan Blambangan. Daerah yang sekarang dikenal sebagai "kompleks Inggrisan" adalah bekas tempat kantor dagang Inggris.<ref>[https://m.merdeka.com/banyuwangi/info-banyuwangi/kisah-asrama-inggrisan-di-banyuwangi-dan-pusat-jaringan-telegraf-1802267.html] Kisah asrama inggrisan di Banyuwangi</ref>
 
VOC segera bergerak untuk mengamankan kekuasaanya atas Blambangan pada akhir abad ke-18. Hal ini menyulut perang besar selama lima tahun (1767–1772). Dalam peperangan itu terdapat satu pertempuran dahsyat yang disebut [[Perang Bayu|Puputan Bayu]] sebagai merupakan usaha terakhir Kerajaan Blambangan untuk melepaskan diri dari belenggu [[VOC]]. [[Perang Bayu|Pertempuran Puputan Bayu]] terjadi pada tanggal [[18 Desember]] [[1771]] yang akhirnya ditetapkan sebagai hari jadi Banyuwangi. Sayangnya, perang ini tidak dikenal luas dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia melawan kompeni Belanda. Namun pada akhirnya VOC-lah yang memperoleh kemenangan dengan diangkatnya R. Wiroguno I (Mas Alit) sebagai bupati Banyuwangi pertama dan tanda runtuhnya kerajaanKerajaan Blambangan. Tetapi perlawanan sporadis rakyat Blambangan masih terjadi meskipun VOC sudah menguasai Blambangan. Itu bisa terlihat dengan tidak adanya pabrik gula yang dibangun oleh VOC saat itu, berbeda dengan kabupaten lainnya di Jawa Timur.{{butuh rujukan}}
 
Tokoh sejarah fiksi yang terkenal adalah Putri [[Sri Tanjung]] yang di bunuh oleh suaminya di pinggir sungai karena suaminya ragu akan janin dalam rahimnya bukan merupakan anaknya tetapi hasil perselingkuhan ketika dia ditinggal menuju medan perang. Dengan sumpah janjinya kepada sang suami sang putri berkata: "Jika darah yang mengalir di sungai ini amis memang janin ini bukan anakmu tetapi jika berbau harum (wangi) maka janin ini adalah anakmu". Maka seketika itu darah yang mengalir ke dalam sungai tersebut berbau wangi, maka menyesalah sang suami yang dikenal sebagai Raden Banterang ini dan menamai daerah itu sebagai Banyuwangi.{{butuh rujukan}}
 
Tokoh sejarah lain ialah Minak Djinggo, seorang Adipati dari Blambangan yang memberontak terhadap kerajaanKerajaan Majapahit dan dapat ditumpas oleh utusan Majapahit, yaitu [[Damarwulan]]. Namun sesungguhnya nama Minak Djinggo bukanlah nama asli dari adipati Blambangan. Nama tersebut diberikan oleh sebagian kalangan istana Majapahit sebagai wujud olok-olok kepada Brhe Wirabumi yang memang putra prabu hayam wuruk dari selir.
Bagi masyarakat Blambangan, cerita Damarwulan tidak berdasar. Cerita ini hanya bentuk propaganda Mataram yang tidak pernah berhasil menguasai wilayah Blambangan yang saat itu disokong oleh kerajaan hinduHindu Mengwi di Bali.
 
=== Julukan ===
Baris 184:
* ''The Sunrise of Java''
 
Julukan The Sunrise of Java disandang Kabupaten Banyuwangi tidak lain karena daerah yang pertama terkena sinar matahari terbit di pulauPulau Jawa.
 
* ''Bumi Blambangan''
 
Sejarah berdirinya Banyuwangi tidak bisa dilepaskan dari sejarah kerajaan Blambangan, karena Blambangan merupakan cikal bakal dari Banyuwangi. Blambangan adalah kerajaan yang semasa dengan kerajaan Majapahit bahkan dua abad lebih panjang umurnya. Blambangan adalah kerajaan yang paling gigih bertahan terhadap serangan Mataram dan VOC serta Blambanganlah kerajaan yang paling akhir ditaklukkan penjajah Belanda di pulauPulau Jawa.
 
* ''Kota Osing''
Salah satu keunikan Banyuwangi adalah penduduk yang multikultur, dibentuk oleh 3 elemen masyarakat yaitu Jawa Mataraman, Madura, dan Osing. Suku Osing adalah penduduk asli Banyuwangi. Sebagai keturunan kerajaan Blambangan, suku osingOsing mempunyai adat-istiadat, budaya maupun bahasa yang berbeda dari masyarakat Jawa dan Madura.
 
* ''Kota Santet''
Baris 219:
Secara geografis Kabupaten Banyuwangi terletak pada koordinat 7º45’15”–8º43’2” LS dan 113º38’10” BT.
 
Wilayah kabupatenKabupaten Banyuwangi cukup beragam, dari dataran rendah hingga pegunungan. Kawasan perbatasan dengan Kabupaten Bondowoso, terdapat rangkaian [[Gunung Ijen|Dataran Tinggi Ijen]] dengan puncaknya [[Gunung Raung]] (3.344 m) dan [[Gunung Merapi (Jawa Timur)|Gunung Merapi]] (2.799 m). Di balik Gunung Merapi terdapat [[Gunung Ijen]] yang terkenal dengan kawahnya. Gunung Raung dan Gunung Ijen adalah gunung api aktif.
<ref>[https://www.eastjava.com/tourism/bondowoso/ina/mount-raung.html] Gunung Raung, gunung berapi aktif</ref><ref>[https://www.eastjava.com/books/ijen/ina/main.html] Gunung Ijen, Gunung berapi aktif tempat wisata populer</ref>
 
Baris 282:
Ibu kota Kabupaten Banyuwangi berjarak 290&nbsp;km sebelah timur [[Surabaya]], ibu kota Provinsi Jawa Timur. Banyuwangi merupakan ujung paling timur jalur [[pantura]] serta titik paling timur jalur kereta api pulau Jawa yaitu [[Stasiun Ketapang (Banyuwangi)|Stasiun Ketapang]].<ref>[http://indonesianheritagerailway.com/index.php?option=com_content&view=article&id=455%3Astasiun-banyuwangi&catid=57&lang=id Stasiun Banyuwangi]</ref>
 
[[Pelabuhan Ketapang]] terletak di kotaKota Banyuwangi bagian utara, menghubungkan Jawa dan Bali dengan kapal ''ferryFerry'', LCM, roro dan tongkang.{{fact}}
 
=== Angkutan Antar Kota ===
Dari Surabaya, Kabupaten Banyuwangi dapat dicapai dari dua jalur jalan darat, jalur utara dan jalur selatan. Jalur utara merupakan bagian dari jalur pantura yang membentang dari Anyer hingga pelabuhan Panarukan dan melewati kabupatenKabupaten Situbondo. Sedangkan jalur selatan merupakan pecahan dari jalur pantura dari [[Kabupaten Probolinggo]] melewati [[Kabupaten Lumajang]] dan [[Kabupaten Jember]] di kedua jalur tersebut tersedia bus eksekutif/''PATAS'' maupun ekonomi.
 
=== Angkutan Kereta Api ===
Terdapat pula moda transportasi darat lainnya, yaitu jalur kereta api Surabaya – Pasuruan – Probolinggo – Jember dan berakhir di Banyuwangi. [[Stasiun Banyuwangi Kota]] merupakan stasiun terdekat dengan kotaKota Banyuwangi. [[Stasiun Ketapang (Banyuwangi)|Stasiun Ketapang]] terletak di Utara Kota Banyuwangi tidak jauh dari Pelabuhan Penyeberangan Ketapang. Stasiun Kereta Api yang cukup besar di Banyuwangi adalah Stasiun [[Stasiun Ketapang (Banyuwangi)|Ketapang]], [[Stasiun Banyuwangi Kota|Banyuwangi Kota]], [[Rogojampi]], [[Stasiun Kalisetail]], ''(Kecamatan Sempu)'', dan Kalibaru. Selain itu ada juga stasiun yang lebih kecil seperti [[Stasiun Singojuruh|Singojuruh]], [[Stasiun Temuguruh|Temuguruh]], [[Stasiun Glenmore|Glenmore]], [[Stasiun Sumberwadung|Sumberwadung]] dan Halte Krikilan.
 
=== Angkutan Daerah ===