Rumpun bahasa Frisia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tri Ardiansyah (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{noref}}
{{Infobox Language
|name=bahasa Frisia
|nativename=''Frysk / Fräisk / Frasch /<br />Fresk / Freesk / Friisk''
|caption=Rambu berbahasa Jerman dan Frisia di [[Husum]]
Baris 21:
|fam3=[[Rumpun bahasa Jermanik Barat|Jermanik Barat]]
|fam4=[[Rumpun bahasa Anglo-Frisia|Anglo-Frisia]]
|ancestor = [[Bahasa Frisia Kuno|Frisia Kuno]]
|ancestor2 = [[Bahasa Frisia Pertengahan|Frisia Pertengahan]]
|script=[[Alfabet Latin|Latin]]
|nation={{flag|Belanda}} <br /> {{flag|Jerman}}
Baris 40 ⟶ 42:
Artinya: "Mentega, roti hitam dan keju hijau, siapa yang tak bisa mengucapkannya, bukanlah seorang Frisia yang asli."
 
== Keluarga bahasa FrisiaDialek ==
Cabang [[Rumpun bahasa Jermanik|bahasa Jermanik]] dari [[Rumpun bahasa Indo-Eropa|bahasa-bahasa Indo-Eropa]] memiliki jumlah penutur yang banyak, sekitar 450 juta penutur asli, yang sebagian merupakan penyebab dari [[Kolonialisme|kolonialisasi]] ke berbagai belahan dunia. Bagaimanapun, jumlah bahasa dalam kelompok Jermanik cukup sedikit. Secara tradisional, kelompok ini dibagi di tiga subkelompok: [[Bahasa Jermanik Timur|Jermanik Timur]] ([[Bahasa Goth|Gotik]], yang tidak lagi hidup), [[Bahasa Jermanik Utara|Jermanik Utara]] ([[bahasa Islan]], [[bahasa Faroe]], [[bahasa Norwegia]], [[bahasa Denmark]], dan [[bahasa Swedia]]), dan Jermanik Timur (bahasa Inggris, bahasa Jerman, bahasa Belanda, bahasa Afrikaans, bahasa Yiddish, dan bahasa Frisia). Beberapa bahasa ini terlihat sama sehingga pengelompokkannya sebagai bahasa tersendiri hanya karena penggunaannya yang terbatas sebagai bahasa di negara tertentu. Hal ini terjadi pada bahasa-bahasa di negara Skandinavia, yaitu bahasa Swedia, Denmark, dan Norwegia, yang sebenarnya sama dan identik. Bahasa-bahasa lain justru memiliki dialek-dialek yang sangat berbeda dan sebenarnya tidak sama dan identik tetapi tetap digolongkan ke dalam satu bahasa karena standardisasi. Dialek bahasa Jerman Utara dan Selatan adalah contoh dari kasus ini.