Kabupaten Lombok Utara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Herryz (bicara | kontrib)
Demografi
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 39:
|suku bangsa =Mayoritas Suku Sasak, suku lainnya adalah Jawa, Bugis, Mbojo, Bali, dan beberapa suku lainnya dari pelbagai daerah di Indonesia.
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], bahasa Sasak, dan bahasa dari suku lainnya.
|agama =[[Islam]] 92,44%<BRbr> [[Agama Buddha|Buddha]] 4,05%<br> [[Hindu]] 3,47%<br> [[Kristen]] 0,04%<br>- [[Protestan]] 0,02%<br>- [[Katolik]] 0,02%<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2020|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=21 September 2021|format=visual}}</ref>
|zona waktu = [[UTC+08:00]] [[Waktu Indonesia Tengah|WITA]]
|bandar udara =
Baris 70:
 
== Demografi ==
=== Penduduk ===
Penduduk kecamatan Tanjung sangat heterogen, ada [[Suku Sasak]], [[Suku Bali|Bali]], [[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Bima|Bima]], [[Suku Sumbawa|Sumbawa]] dan suku-suku lainnya. Kecamatan Tanjung menyimpan potensi untuk menjadi sentra perdagangan yang bisa disejajarkan dengan kota-kota lain di [[Nusa Tenggara Barat]].
 
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Lombok Utara tahun 2020, berada pada posisi 10 dari 10 kabupaten/kota di Provinsi NTB, dengan Indeks Skor 64,42.<ref name="IPM"/> Sebagai kabupaten yang baru, Pemerintah KLU tengah berupaya keras untuk meningkatkan IPM tersebut sehingga bisa bersaing dengan daerah lainnya. Dengan keterbatasan yang dimilikinya, KLU telah berhasil meraih predikat Peringkat 2 Nasional sebagai Daerah Otonomi Baru Terbaik di Indonesia.
 
=== Agama ===
Berdasarkan data [[Kementerian Dalam Negeri]] tahun 2021, mayoritas penduduk kabupaten Lombok Utara memeluk agama [[Islam]], yakni 92,44%. Agama lain yang dianut di Lombok Utara adalah [[Agama Buddha|Buddha]] yakni 4,05%, kemudian [[Agama Hindu|Hindu]] 3,47% dan sebagian kecil beragama [[Kekristenan|Kristen]] yakni 0,04%, di mana [[Protestan]] 0,02% dan [[Katolik]] 0,02%.<ref name="DUKCAPIL"/>
 
Pemeluk agama [[Islam]] umumya adalah orang [[Suku Sasak|Sasak]], [[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Bima|Bima]] dan [[Suku Sumbawa|Sumbawa]]. Sementara agama Buddha, jika umumnya dianut oleh orang [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]], maka berbeda di kabupaten Lombok Utara. Pemeluk agama Buddha di Lombok Utara merupakan suku asli setempat, yang sudah ada sejak tahun 1970-an.<ref name="SUKU">{{cite web|url=https://indonesia.go.id/ragam/budaya/sosial/inspirasi-toleransi-dari-tebango|title=Inspirasi Toleransi dari Tebango|website=indonesia.go.id|accesstade=12 Oktober 2021}}</ref>. Sementara agama Hindu, kebanyakan dianut oleh penduduk dari suku [[Suku Bali|Bali]].
 
Keharmonisan antar suku dan agama di Lombok Utara terjaga dengan baik. Sebuah dusun yakni dusun Tebango di desa [[Pemenang Timur, Pemenang, Lombok Utara|Pemenang Timur]], kecamatan Pemenang, merupakan contoh dusun toleransi di Lombok Utara. Warga setempat dengan latar belakang agama yang berbeda, saling bergotong royong ketika melakukan pembangunan rumah ibadah. Kegiatan desa juga sering diadakan di sebuah Vihara bernama Vihara Jaya Wijaya, karena fasilitas lahan lebih luas, dan masyarakat setempat tetap saling berbaur dengan baik.<ref name="SUKU"/>
 
=== Dewan Perwakilan ===