Iblis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan Mengosongkan sebagian besar isi Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Suntingan 140.213.183.13 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh InternetArchiveBot
Tag: Pengembalian
Baris 11:
Dalam [[bahasa Ibrani]] (ץבלץש)? [bukan kata Ibrani], Iblis memiliki arti yaitu '''''Pendakwa''''' atau [[Jaksa]]. Dari dalam [[Alkitab]] dapat dipahami hal-ihwal keseluruhan mengenai mahluk yang disebut Iblis ini, baik dari penjelasan para '''Nabi-nabi/Rasul-rasul''' dari zaman belum terciptanya [[Bumi]] sampai berakhirnya zaman.-->
 
== Iblis menurut pandangan Islam ==
IBLIS KAFIR
=== Asal Mula ===
Salah satu kutipan [[Al Quran]] yang cukup detail mengenai asal mula kisah [[Adam]] dan Iblis terdapat dalam Surat Shaad ayat 71-85 sebagai berikut:
{{cquote|''(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah". Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan) Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya". Lalu seluruh malaikat itu bersujud semuanya, kecuali Iblis; dia menyombongkan diri dan dia termasuk golongan yang kafir.
 
''Allah berfirman: "Hai Iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri atau kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?"
Iblis berkata: "Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah". Allah berfirman: "Maka keluarlah kamu dari surga; sesungguhnya kamu adalah orang yang terkutuk, sesungguhnya kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan".''
 
''Iblis berkata: "Ya Tuhanku, beri tangguhkanlah aku sampai pada hari mereka dibangkitkan". Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh, sampai kepada hari yang telah ditentukan waktunya (hari kiamat)". Iblis menjawab: "Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya,kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka.''
 
''Allah berfirman: "Maka yang benar (adalah sumpah-Ku) dan hanya kebenaran itulah yang Ku-katakan". Sesungguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka Jahannam dengan jenis kamu dan dengan orang-orang yang mengikuti kamu di antara mereka kesemuanya.'' (Shaad 38:71-85)}}
 
Sejak penciptaan manusia [[Adam]], Iblis diperintahkan [[Allah]] untuk bersujud kepadanya, namun Iblis tidak mau sujud kepadanya. Oleh karena itu, Iblis dikeluarkan oleh [[Tuhan]] dari [[Surga]] dan menjadi mahluk yang terkutuk.
 
=== Penangguhan umur Iblis ===
Iblis diberikan penangguhan umur hingga kiamat pada tiupan [[sangkakala]] pertama, terdapat pada Al-Qur'an surah Al-Hijr:
{{cquote|''Berkata iblis: "Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan. Allah berfirman: "(Kalau begitu) maka sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh, sampai hari (suatu) waktu yang telah ditentukan.'' (Al Hijr 15:36-38)}}
 
=== Tempat tinggal Iblis ===
{{Utama|Jin}}
Dalam hadits [[Shahih Muslim]], dikatakan bahwa Iblis sekarang berada di tengah lautan (air)<ref>Rasulullah bersabda, “Iblis mempunyai singgasana di laut. Kemudian dia mengirim pasukannya (untuk menimbulkan pertikaian). Yang paling dekat dengan Iblis adalah mereka yang paling hebat dalam menciptakan pertikaian.” (Sahih Muslim, Hadits 5032).</ref><ref>Dari Jabir berkata bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya iblis meletakkan singgasananya di atas air kemudian menyebarkan bala tentaranya dan yang paling dekat kedudukannya adalah yang paling besar fitnahnya, salah satunya datang lalu berkata, saya telah melakukan ini dan ini, lalu iblis mengatakan, kamu tidak berbuat apa-apa. Kemudian datang yang lain dan mengatakan, tidaklah aku meninggalkan manusia sehingga dia berselisih dengan keluarganya, maka iblis mendekatkan dia hingga dia mengatakan, kamu adalah sebaik-baik teman.” (HR. Muslim)(Ibid, hal.207).</ref> yang dikelilingi oleh beberapa ular.<ref>Imam Ahmad berkata bahwa telah bercerita kepadaku Yunus dari Hammad bin Salamah dari Ali dari Abu Nadhrah dari Abu Said bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepada Ibnu Shayyad: “Apa yang kamu lihat? Dia menjawab, saya melihat singgasana di atas lautan yang dikelilingi oleh beberapa ular. Maka Rasulullah bersabda: dia telah melihat singgasana iblis.” (HR. Ahmad),</ref> Dari sanalah ia mengendalikan seluruh aktivitas penyesatan terhadap umat manusia. Markas besar iblis berada di tengah-tengah samudra, mereka memilih lautan karena luasnya yang mencapai tiga perempat dari luas bumi. Iblis membangunnya kerajaannya di laut dengan tujuan untuk menandingi [[Arasy]] (singgasana) Allah yang berada di atas air di langit ke tujuh.
 
Sedangkan dalam sebuah [[hadits]] dari [[Anas bin Malik]] yang diriwayatkan oleh [[Imam Muslim]], dikisahkan Iblis dan keturunannya akan tinggal dan berkumpul di kakus, pasar, tempat berpesta, tempat hiburan dan tempat maksiat.<ref name="Hadits riwayat Muslim">[[Anas bin Malik]] r.a. berkata, "Iblis telah bertanya pada Allah, katanya: "''Wahai Tuhanku! Engkau telah memberikan anak Adam tempat kediaman untuk mereka berteduh dan berzikir kepada-Mu, oleh itu tunjukkanlah padaku tempat kediaman untukku''." Firman Allah: "''Tempat kediamanmu adalah di dalam kakus''." "''Wahai Tuhanku, Engkau telah berikan anak Adam berkumpul di [[masjid]], di manakah pula tempatku berkumpul?''" "''Tempatmu berkumpul ialah di pasar-pasar, pesta, pusat membeli-beli, kelab malam, tempat hiburan serta majlis-majlis maksiat.''"</ref>
 
=== Kisah Iblis di Neraka ===
Dalam sebuah hadits diterangkan bahwa ketika para penghuni [[neraka]] sudah sampai di neraka, di situ disediakan sebuah [[mimbar]], [[pakaian]], [[mahkota]] dan [[tali]] untuk mengikat Iblis, yang kesemuanya itu terbuat dari [[api]].
 
Kemudian ada [[suara]] yang memerintahkan Iblis untuk naik ke mimbar: “Wahai Iblis, naiklah kamu ke atas mimbar dan berbicaralah kamu kepada penghuni neraka.”
 
Maka dia pun naik ke mimbar dan berkata: “Wahai para penghuni neraka.”
 
Semua orang yang berada dalam neraka mendengar ucapannya dan memandang ke arah [[pemimpin]] mereka itu.
 
“Wahai orang-orang yang [[kafir]] dan orang-orang [[munafiq]], sesungguhnya [[Allah]] SWT telah menjanjikan kepadamu dengan janji yang benar bahwa kamu semua [[mati]] lalu akan dihimpun dan dihisab menjadi dua kumpulan. Satu kumpulan ke [[surga]] dan satu kumpulan ke [[neraka]] Sa’ir.”
 
Iblis berkata lagi: “Kalian semua menyangka bahwa kalian semua tidak akan meninggalkan [[dunia]] bahkan kamu semua menyangka akan tetap berada di dunia. Tidaklah ada bagiku [[kekuasaan]] di atasmu melainkan aku hanya mengganggu kalian semua.”
 
“Akhirnya kalian semua mengikuti aku, maka [[dosa]] itu untuk kamu. Oleh itu janganlah kamu mengumpat aku, mencaci aku, sebaliknya umpatlah dari kamu sendiri, karena sesungguhnya kamu sendirilah yang lebih berhak mengumpat daripada aku yang mengumpat...”
 
“Mengapakah kamu tidak mau menyembah Allah SWT? Sedangkan Dia yang menciptakan segala sesuatunya...”
 
“Hari ini aku tidak dapat menyelamatkan kamu semua dari [[siksa]] Allah, dan kamu juga tidak akan dapat menyelamatkan aku. Sesungguhnya pada hari aku telah terlepas dari apa yang telah aku katakan kepada kamu, sesungguhnya aku diusir dan ditolak dari keharibaan [[Tuhan]].”
 
Setelah ahli neraka mendengar kata-kata Iblis itu, lalu mereka melaknati Iblis. Setelah itu Iblis dipukul oleh [[Malaikat]] [[Zabaniah]] dengan [[tombak]] yang terbuat dari api dan jatuhlah dia ke dasar Neraka yang paling bawah, dia kekal selama-lamanya bersama-sama dengan orang-orang yang menjadi pengikutnya.
 
Malaikat Zabaniah lalu berkata kepada Iblis dan pengikutnya: “Tidak ada [[kematian]] bagi kamu semua dan tidak ada pula bagimu kesenangan, kamu kekal di Neraka untuk selama-lamanya.”
 
== Iblis menurut pandangan Kristen ==