Grande école: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
École nationale supérieure d'arts et métiers |
||
Baris 2:
'''''Grandes Écoles''''' ({{IPA-fr|ɡʁɑ̃d.z‿ekɔl}}, secara harfiah berarti "sekolah-sekolah besar") adalah institusi-institusi pendidikan tinggi di [[Prancis]] yang berada di luar kerangka sistem [[universitas]] publik. ''Grandes Écoles'' sangat selektif dan bergengsi dan lulusannya sering kali mendominasi sektor publik dan swasta di Prancis.<ref>Angie Power, [http://www.telegraph.co.uk/expat/4190728/Frances-educational-elite.html France's educational elite], The Telegraph, 17 November 2003, diakses 2 Februari 2018.</ref>
Sebagian besar ''Grandes Écoles'' menyeleksi siswa untuk masuk di tingkat pascasarjana, sementara ada juga sekolah yang menyeleksi siswa di tingkat sarjana tahun ketiga. Mereka yang ingin masuk sekolah ini diseleksi berdasarkan peringkat nasional siswa di dalam ujian tertulis dan lisan yang kompetitif. Biasanya para kandidat ujian nasional ini telah menuntaskan [[Classes préparatoires aux grandes écoles|kelas persiapan]] untuk masuk ''grandes écoles'' selama dua tahun. Institusi ''grandes écoles'' berbeda dari universitas publik di Prancis karena universitas memiliki kewajiban untuk menerima semua siswa yang memiliki ijazah ''[[baccalauréat]]'' di [[region di Prancis|region]] tempat institusi tersebut berdiri, dan siswa-siswa ini akan memulai tahun pertama kuliah tingkat sarjana (walaupun universitas masih berhak menyeleksi siswa di tingkat pascasarjana seperti ''Grandes Écoles''). ''Grande écoles'' biasanya tidak memiliki banyak siswa; sebagian besar hanya menerima ratusan siswa setiap tahunnya. ''Grande école'' dengan jumlah siswa terbesar adalah ''[[École nationale supérieure d'arts et métiers|Arts et Métiers ParisTech]]'' yang memiliki 6.000 siswa.
Siswa yang diterima masuk ''grandes écoles'' tidak harus mengeluarkan biaya yang besar atau malah digratiskan. Pengecualiannya adalah sekolah-sekolah bisnis yang biasanya menetapkan biaya yang lebih tinggi. Siswa yang miskin bisa mendapat beasiswa seperti di universitas publik.
|